PENGARUH WAKTU PENYIMPANAN TERHADAP FRAKSI SERAT WAFER RANSUM KOMPLIT BERBASIS LIMBAH KOL
Abstract
Penelitian bertujuan mengevaluasi lama penyimpanan terbaik terhadap kadar air, Neutral Detergent Fiber (NDF), Acid Detergent Fiber (ADF) dan Hemiselulosa wafer ransum komplit (WRK) berbasis limbah kol (LK) berperekat tepung kulit umbi ubi kayu. WRK tersusun atas 50% LK, 27% dedak padi, 8% bungkil kelapa, 8% bungkil inti sawit, 1% mineral mix, 1% NaCl, dan 5% tepung kulit umbi kayu. Semua bahan digiling halus (1 mm) dan diaduk homogen, lalu ditambahkan 37,5 ml air/kg dan dikukus pada suhu 100˚C selama 10 menit. WRK dicetak dengan ukuran lingkaran 70,83 cm, tinggi 3,5 cm dan diameter 9,5 cm. WRK yang telah dicetak, dikeringkan dalam oven 60˚C selama 24 jam, lalu dikemas dalam plastik klip dan disimpan pada suhu ruang selama 0 hari (P0, kontrol), 2 minggu (P2), 4 minggu (P4) dan 6 minggu (P6). Analisis ragam menunjukkan perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kadar air, tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kandungan fraksi serat (NDF, ADF, dan Hemiselulosa). Uji PO menunjukkan perlakuan berpengaruh nyata secara kubik terhadap kadar air dengan persamaan Y= 0,2127x3 – 1,9915x2 + 4,8832x – 22,652; R2= 0,5864. Lama penyimpanan terbaik WRK adalah 4,6 minggu dengan kadar air tertinggi 23,67795%.
References
Badan Pusat Statistik. 2021. Produksi Tanaman Sayuran Kubis. Data BPS. Provinsi Jambi.
Crampton, EW, and LE Haris. 1969. Applied Animal Nutrition Ed. 1st The Engsminger Publishing Company, California, U. S. A.
Definiati, N., R Zurina, dan D Aprianto. 2019. Pengaruh Lama Penyimpanan Wafer Pakan Limbah Sayuran terhadap Kandungan Fraksi Serat (Hemiselulosa, Selulosa, dan Lignin). Jurnal Peternakan Sriwijaya. 8 (2): 9-17. ISSN: 2303-1093.
Miftahudin, L, dan F Fathul. 2015.Pengaruh Masa Simpan terhadap Kualitas Fisik dan Kadar Air pada Wafer Limbah Pertanian Berbasis Wortel. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 3 (3): 121-126.
Muktiani, A, BIM Tampubolon dan J Achmadi. 2006. Teknologi Pengolahan Sampah Sebagai Pakan Ruminansia serta Upaya Detoksifikasi Logam Berat Melalui Suplementasi Alginat dan Mineral Organik. Laporan Penelitian Hibah Bersaing XIII Tahun Ke-2 Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang (tidakDipublikasikan).
Pratama, J. 2014. Kandungan ADF, NDF dan Hemiselulosa Pucuk Tebu dengan Penambahan Urea dan Molases. Skripsi. Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin, Makasar.
Purwanto, D. 2011. Penambahan Urea, Phanerochaete Chrysosporium dan Trametes Sp. terhadap Kandungan Serat Kasar dan Neutral Detergent Fiber Pelepah Daun Sawit Sebagai Pakan. Skripsi. Fakultas Peternakan, Universitas Lampung, Lampung.
Putra, DMDP, BA Harsojuwono, dan A Hartiati. 2019. Studi Suhu dan pH Gelatinisasi pada Pembuatan Bioplastik dari Pati Kulit Singkong. Rekayasa dan Manajemen Agroindustri. 7: 441–449.
Rashid, M., 2008. Goats and their Nutrition. Manitoba Agriculture, Food and Rural Intiatites.
Retnani, Y, S Kamesworo, L Khotidjah, dan A Saenab. 2010. Pemanfaatan Wafer Limbah Sayuran Pasar untuk Ternak Domba. Hal. 503–510, dalam: Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner, 14 Januari 2012. Bogor.
Saenab, A. 2010. Evaluasi Pemanfaatan Limbah Sayuran Pasar Sebagai Pakan Ternak Ruminansia di DKI Jakarta. Balai Pengkajian Teknologi Jakarta.
Saidil, M, dan Fitriani. 2019. Analisis Kandungan NDF dan ADF Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar Jerami Jagung (Zea mays) dengan Penambahan Biomassa Murbei (Morus Alba) Sebagai Pakan Ternak Ruminansia. Jurnal Ilmiah Agritani. 1 (1): 50-58. ISSN: 2686-3332.
Solihin, M, dan R Sutrisna. 2015. Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Kadar Air, Kualitas Fisik dan Sebaran Jamur Wafer Limbah Sayuran dan Umbi-Umbian. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 3 (2): 48–54.
Superianto, S, AE Harahap, dan A Ali. 2018. Nilai Nutrisi Silase Limbah Sayur Kol dengan Penambahan Dedak Padi dan Lama Fermentasi yang Berbeda. Jurnal Sain Peternakan. 13 (2): 172-181.