KUALITAS TELUR ITIK MOJOSARI YANG DIBERI PENAMBAHAN TEPUNG SILASE IKAN TERBANG (Hirundichthys exycephalus) PADA RANSUM

  • Lilis Ambarwati Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Sulawesi Barat
  • Agni Ayudha Mahanani Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Sulawesi Barat
Keywords: itik, tepung silase, ikan terbang, kualitas telur

Abstract

Ikan terbang merupakan hasil tangkapan nelayan yang melimpah di Teluk Majene. Saat musim panen sisa ikan yang tidak terjual akan dibuat ikan asin atau diasap, sisanya akan menjadi limbah yang mencempari lingkungan. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan limbah ikan terbang dibuat tepung silase untuk ransum itik. Penelitian dilaksanaan selama 48 hari dengan masa adaptasi 14 hari. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan dengan masing-masing ulangan diisi 2 ekor itik,sehingga itik yang digunakan total 48 ekor. Itik yang dipakai adalah itik Mojosari n umur 24 minggu, berat 1600 ± 80g. Perlakuan terdiri atas P0 = pakan komersil, P1 = ransum basal + 17% tepung silase ikan terbang, P2 = ransum basal ± 18% tepung silase ikan terbang dan P3 = ransum basal + 19% tepung silase ikan terbang. Parameter yang diamati adalah berat kuning telur, putih telur dan indeks telur. Data diolah menggunakan Anova dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukan berat kuning telur berkisar 21,6 – 31, 36g, berat putih telur 20,6 – 30,8g dan indeks telur 76,3 – 84,6. Hasil penelitian menunjukan penambahan tepung silase ikan terbang pada ransum tidak berpengaruh nyata (P > 0,05) terhadap berat kuning, putih dan indeks telur itik Mojosari.

References

Argo LB, Tristiarti, I. M. (2013). Kualitas Fisik Telur Ayam Arab Petelur Fase I dengan Bberbagai Level Azolla microphylla. Animal Agriculture Journal, 2(1), 445–457. http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/aaj%0AKUALITAS Aulia, E., Dihansih, E., & Kardaya, D. D. (2016). Kualitas Telur Itik Alabio (Anas Plathyryncos Borneo) yang diberi Ransum Komersil dengan Tambahan Kromium (CR) Organik. Jurnal Peternakan Nusantara, 2(2), 79–85. BPS, Provinsi Sulawesi Barat. (2021). Provinsi Sulawesi Barat Dalam Angka. https://sulbar.bps.go.id/publication/2021/02/26/5c1afd42ea8085442b3c506a/provinsi-sulawesibarat-dalam-angka-2021.html Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian. (2021). Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan 2021/ Livestock and Animal Health Statistics 2021. Hany Handajani, Sri Dwi Hastuti, S. (2013). Penggunaan berbagai limbah asam organik dan bakteri asam laktat terhadap nilai limbah ikan. Depik, 2(3), 126–132. Irianto, H. E., & Soesilo, I. (2007). Dukungan Tekologi Penyedia Produk Perikanan. Prosiding Harga Pangen Sedunia, 1, 245. Irvansyah, M., Hasan, B., & Irani, D. (2021). Pengaruh Karakteristik Kimia Silase Usus Ikan Patin ( Pangasius sp ) dengan Penambahan Asam Formiat Selama Penyimpanan Pada Suhu Ruang. Ismoyowati, & Purwantini, D. (2013). Produksi dan Kualitas Telur Itik Lokal di Daerah Sentra Peternakan Itik. Jurnal Pembangunan Pedesaan, 13(1), 11–16. Jayanti, Z. D., Herpandi, H., & Lestari, S. D. (2018). Pemanfaatan Limbah Ikan Menjadi Tepung Silase dengan Penambahan Tepung Eceng Gondok (Eichhornia crassipes). Jurnal FishtecH, 7(1), 86–97. https://doi.org/10.36706/fishtech.v7i1.5984 Kuniatif, M., Wirapartha, M., & IKA, W. (2019). Pengaruh Penyimpanan Selama 14 Hari pada Suhu Kamar Terhadap Kualitas Eksternal dan Internal Telur Itik di Daerah Jimbaran. Peternakan Tropika, 7(1), 77–88. M. Vargas-Rodríguez, L., E. Morales-Barrera, J., G. Herrera-Haro, J., Antonio-Bautista, J., LópezPozos, R., & Hernández-Sánchez, D. (2016). Effect of Citric Acid, Phytase and Calcium Levels on the Calcium and Phosphorus Content in Egg: Yolk-Albumen and Shell, Yolk Color and Egg Quality in Diets of Laying Hens. Food and Nutrition Sciences, 07(14), 1364–1374. https://doi.org/10.4236/fns.2016.714124 Okatama, M. S., Maylinda, S., & Nurgiartiningsih, V. . A. (2018). Hubungan Bobot Telur dan Indeks Telur dengan Bobot Tetas Itik Dabung di Kabupaten Bangkalan. TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production, 19(1), 1–8. https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2018.019.01.1 Olarotimi, O. J., & Adu, O. A. (2017). Potentials of non-conventional protein sources in poultry nutrition. Archivos de Zootecnia, 66(255), 451–457. https://doi.org/10.21071/az.v66i255.2524 Purwati, D., Djaelani, M. A., & Yuniwarti, E. Y. W. (2015). Indeks Kuning Telur (IKT), Haught Unit (HU) dan Bobot Telur pada Berbagai Itik Lokal di Jawa Tengah. Jurnal Biologi, 4(2), 1–9. Rath, P. K., Mishra, P. K., Mallick, B. K., & Behura, N. C. (2015). Evaluation of different egg quality traits and interpretation of their mode of inheritance in White Leghorns. Veterinary World, 8, 449– 452. https://doi.org/10.14202/vetworld.2015.449-452. Suselowati, T., Kurnianto, E., & Kismiati, S. (2019). Hubungan Indeks Bentuk Telur dan Surface Area Telur terhadap Bobot Telur, Bobot Tetas, Persentase Bobot Tetas dan Mortalitas Embrio pada Itik Pengging. Sains Peternakan, 17(2), 24. https://doi.org/10.20961/sainspet.v17i2.30212 Tugiyanti, E., & Iriyanti, N. (2012). Kualitas Eksternal Telur Ayam Petelur yang Mendapat Ransum dengan Penambahan Tepung Ikan Fermentasi Menggunakan Isolat Produser Antihistamin. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 1(2), 44–47. Yuan, J., Wang, B., Huang, Z., & Huang, C. (2013). Comparisons of egg quality traits , egg weight loss and hatchability between striped and normal duck eggs. June 2015. https://doi.org/10.1080/00071668.2013.770449
Published
2022-06-29
How to Cite
Ambarwati, L., & Mahanani, A. (2022). KUALITAS TELUR ITIK MOJOSARI YANG DIBERI PENAMBAHAN TEPUNG SILASE IKAN TERBANG (Hirundichthys exycephalus) PADA RANSUM. PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI AGRIBISNIS PETERNAKAN (STAP), 9, 68-74. Retrieved from http://jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/psv/article/view/1573
Section
Articles