PENGARUH METODE PENGOLAHAN TERHADAP ENERGI METABOLIS POLLARD PADA AYAM KAMPUNG UNSEX UMUR 7 MINGGU
Abstract
Penelitian untuk mengkaji pengaruh metode pengolahan pollard secara fisik (steaming) dan biologis (fermentasi) terhadap energi metabolis ayam kampung unsex umur 7 minggu dalam upaya meningkatkan utilitas pollard. Metode pengolahan pollard secara fisik dengan cara steaming menggunakan autoklaf pada suhu 120oC selama 15 menit, sedangkan metode pengolahan secara biologis menggunakan jus kubis terfementasi. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan yaitu T0 = pakan pabrik BR 1 AJ, T1 = pollard tidak terolah, T2 = pollard terolah secara fisik dan T3 = pollard terolah secara fisik dan biologis. Parameter yang diukur adalah nilai apparent metabolizble energy (AME) dan true metabolizable energy (TME) dengan cara total koleksi (Sibbald, 1976) pada ayam kampung unsex umur 7 minggu. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode pengolahan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap nilai apparent metabolizble energy (AME) maupun true metabolizable energy (TME) pada ransum.