KADAR PROTEIN DAN SERAT KASAR AMOFER TONGKOL JAGUNG DENGAN PENAMBAHAN BAHAN ADITIF YANG BERBEDA
Abstract
Abstrak. Tongkol jagung merupakan limbah padat dan dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak ruminansia. Pengolahan tongkol jagung sebagai pakan ternak dapat dilakukan dengan amoniasi dan fermentasi. Penambahan bahan aditif diperlukan untuk meningkatkan kadar protein atau optimalisasi pertumbuhan mikrobia. Tujuan penelitian ini adalah menguji kadar protein dan serat kasar amofer tongkol jagung dengan penambahan aditif yang berbeda. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan yaitu P0 : kontrol; P1 : penambahan 5% dedak padi/kg bahan; P2 : penambahan 5% ampas tahu/kg bahan; P3 : penambahan 5% ampas bir/kg bahan. Data yang diproleh dianalisis secara statistik dengan menggunakan sidik ragam, jika menunjukkan hasil nyata dilanjutkan dengan uji wilayah ganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bahan aditif pada amofer tongkol jagung tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap kadar protein tetapi berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar serat kasar. Uji lanjut menunjukkan bahwa pada P1 secara nyata mampu menurunkan kadar serat hingga menjadi 17,72%. Kesimpulannya adalah penambahan dedak padi, ampas tahu dan ampas bir pada amofer tongkol jagung menghasilkan kadar protein yang sama, namun mampu menurunkan kadar serat kasar.