REKONSTITUSI ISOLAT KERING BEKU BAKTERI Pasteurella multocida PENYEBAB PENYAKIT NGOROK PADA SAPI DAN IDENTIFIKASI ULANG SECARA KONVENSIONAL DAN MOLEKULER
Abstract
Daging sapi sebagai salah satu sumber protein hewani sangat digemari masyarakat luas karena dapat diolah menjadi beragam menu dan memiliki citarasa nikmat. Ketersediaan daging sapi sebagai bahan pangan asal hewan dipengaruhi oleh kondisi kesehatan dalam pemeliharaannya. Pada musim pancaroba, beberapa penyakit endemis seperti penyakit Ngorok (Septicaemia epizootica) yang disebabkan oleh bakteri Pasteurella multocida dapat menyebabkan gangguan produksi. Oleh karena itu perlu diketahui bagaimana morfologi dan sifat bakteri tersebut. Pada penelitian ini dilakukan rekonstitusi isolat kering beku bakteri P. multocida asal sapi dan identifikasi ulang secara konvensional dan molekuler untuk mengetahui karakteristiknya. Setelah direkonstitusi pada media Brain Heart Infussion, subkultur pada media agar darah, identifikasi dilakukan secara biokimia dan molekuler dengan teknik Polymerase Chain Reaction. Hasilnya secara morfologi teridentifikasi isolat P. multocida memiliki bentuk morfologi batang pendek (kokoid) dan pewarnaan Gram negatif, tidak tumbuh dalam medium agar Mac Concey, non motil, oksidase positif, dan katalase positif. Uji fermentasi karbohidrat pada media Triple Sugar Iron Agar menunjukkan bahwa isolat P. multocida dapat memfermentasi glukosa, laktosa dan sukrosa tetapi tidak menghasilkan gas H2S dan CO2. Amplifikasi terhadap gen spesifik P. multocida dilakukan menggunakan primer standar OIE yang memberikan produk PCR sepanjang 460 bp sesuai dengan standar OIE. Kesimpulan dari penelitian ini memberikan informasi bahwa rekonstitusi isolat kering beku P. multocida secara konvensional dan molekuler menunjukkan bakteri yang identik dengan aslinya. Selanjutnya diharapkan kerugian ekonomi tinggi akibat penyakit ngorok pada sapi dapat diantisipasi dengan pendeteksian agen penyakit sedini mungkin.