PERFORMA TERNAK SAPI DALAM EKOSISTEM PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI, SUMATERA UTARA
Abstract
Usaha pembiakan sapi potong secara digembalakan adalah cara yang efisien dibandingkan dikandangkan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui performa ternak sapi dengan sistem penggembalaan dalam ekosistem perkebunan kelapa sawit. Penelitian dilakuan di Desa Paya Pinang, Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara mulai Juni-Desember 2018. Penelitian merupakan penelitian deskriptif eksploratif dengan pengambilan sample secara purpose sampling. Data informasi diperoleh dengan cara pengamatan langsung dan wawancara kuisioner terhadap kelompok peternak. Kuisioner meliputi produktivitas ternak (Calving Interval (bulan), Calving Rate (%), Calf Crop (%), Service/Conception, SKT dan mortalitas anak pra sapih) serta studi kelayakan usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas ternak (Calving Interval : 15-18 bulan), Calving Rate 50%,Calf Crop 50%, Service/Conception: 2-3 dan mortalitas anak pra sapih < 1%. Hasil studi kelayakan usaha diperoleh keuntungan rata-rata Rp. 15,200,000/tahun dengan B/C ratio 1,09. Introduksi yang dilakukan penanaman legume pohon dan pemberian pakan flussing untuk induk sapi betina produktif. Hasil pemberian pakan flussing pada sapi induk betina produkstif terjadi peningkatan skor kondisi dari 2-2,5 menjadi 2-3. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penggembalan sapi dilahan perkebunan kelapa sawit tidak berpengaruh buruk terhadap pertumbuhan ternak sapi tetapi dapat menyediakan hijauan makanan ternak sapi. Peternak harus tetap memberikan pakan tambahan sesuai perkembangan fisiologis ternak untuk perkembangan yang optimal.