Pengaruh Penambahan Bungkil Kedelai Terproteksi Terhadap Total Solid Dan Berat Jenis Susu Sapi Friesian Holstein Fase Laktasi Awal
DOI:
https://doi.org/10.20884/1.angon.2019.1.3.p206-212Kata Kunci:
Protected Soybean Meal, Total Solid, DensityAbstrak
Latar belakang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan bungkil kedelai terproteksi terhadap total solid dan berat jenis susu sapi Friesian Holstein (FH) fase laktasi awal. Materi dan metode. Sepuluh ekor sapi perah FH awal laktasi di bagi menjadi 2 kelompok sehingga setiap kelompok tediri dari 5 ekor, yaitu kelompok kontrol dan perlakuan. Pakan yang diberikan adalah hijauan dan konsentrat. Kelompok kontrol diberi konsentrat tanpa penambahan bungkil kedelai terproteksi, sedangkan kelompok perlakuan diberi pakan konsentrat dengan penambahan bungkil kedelai terproteksi sebanyak 60 g/? produksi susu. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji independent sampel T-test. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar total solid kelompok perlakuan menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05) dibandingkan kelompok kontrol, sedangkan berat jenis antara kelompok kontrol dan perlakuan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0,05). Simpulan.. Penambahan bungkil kedelai terproteksi pada sapi perah laktasi awal menurunkan nilai berat jenis dan meningkatkan kadar total solid susu.
Unduhan
Referensi
Haryati, S., E. A. Sumono, dan H. Al Suratim. 2001. Pengaruh Umur Beranak, Nomor Laktasi, dan Bulan Laktasi Terhadap Kadar Lemak dan Kadar Protein Susu Sapi Perah FH (di BPT dan HMT Baturaden). Jurnal Animal Production. Edisi Khusus Januari 2001. Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto
Riski, P., B. P. Purwanto, dan. A. Atabany. 2016. Produksi dan kualitas susu sapi FH laktasi yang diberi pakan daun pelepah sawit. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan. 04(03): 345 ?349.
Rochijan. 2014. Pengaruh Pemberian Rumen Undegraded Protein Terhadap Produksi dan Reproduksi Sapi Perah. Thesis. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Suhartanto, B., B. P. Widyobroto, dan R. Utomo. 2003. Produksi Ransum Lengkap (Complete Feed) dan Suplementasi Undegreded Protein untuk Meningkatkan Produksi dan Kualitas Daging Sapi Potong. Laporan Penelitian Ilmu Pengetahuan Terapan (Hibah Bersaing X/3). Lembaga Penelitian Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Suharyono, L. Farida, A. Kurniawati, dan Adiarto. 2008. Efek suplemen pakan terhadap puncak produksi susu sapi perah pada laktasi pertama. Prosiding Prospek Industri Sapi Perah Menuju Perdagangan Bebas - 2020. Puslitbangnak, BPTP. Departemen Pertanian RI. hal. 52 - 56.
Wahyudi, A. 2006. Evaluasi Penggunaan Urea Molasses Mineral Probiotik Blok (UMMPD) pada Sapi Perah Laktasi terhadap Produksi dan Kualitas Susu. Jurnal Protein. 14(2): 129-136.
Wibowo, P. A., Triana Y. A. dan Pramono S. 2013. Kajian Total Solid (TS) dan solid non fat (SNF) susu kambing peranakan ettawa (PE). Journal Ilmiah Peternakan. 1(1): 214-221.
Winarno, F. G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia. Jakarta
Wu, Z. And L. D. Satter. 2000. Milk Production During the Complete Lactation of Dairy Cows Fed Diets Containing Different Amount of Protein. Journal of Dairy Science. 83: 1042-1051
Yusuf, R. 2010. Kandungan Protein Susu Sapi Perah Friesien Holstein Akibat Pemberian Pakan yang Mengandung Tepung Katu yang Berbeda. Journal Peternakan. Fakuktas Pertanian, Universitas Udayana, Samarinda.