TRENDS OF BEEF SLAPPING AND MEAT PRODUCTION IN BANYUMAS DISTRICT

  • Zea Utari Faculty of Animal Science, Jenderal Soedirman University, Purwokerto
  • Rahayu Widiyanti Faculty of Animal Science, Jenderal Soedirman University, Purwokerto
  • Nunung Noor Hidayat Faculty of Animal Science, Jenderal Soedirman University, Purwokerto
Keywords: Beef Cattle, RPH, Meat Production Trend, Beef Cattle Slaughter Population Trend

Abstract

Background. Trend of Slaughter and Production of Beef Cattle in Banyumas Regency. The purpose of this research is to know the development of beef cattle population in Banyumas Regency, to know the trend of slaughtering beef cattle in Banyumas Regency from 2011 to 2020, to know the trend of beef production (supply) in Banyumas Regency for the last 10 years from 2011 to 2020. Material and Methods. The sampling method was carried out by taking data in Banyumas Regency through the Central Bureau of Statistics of Banyumas Regency and the Central Statistics Agency of Central Java Province. The data observed were the dependent variable in the form of population trend data (Y1) and beef beef production trend data (Y2) in Banyumas Regency and the independent variable in the form of year (X) for the last 10 years from 2011 to 2020. The data collected were analyzed using descriptive analysis and simple statistics to provide an overview of the number and average population and beef cattle production and the data were also analyzed using simple linear regression to determine the trend of production and population trends. Result. The results of the analysis of beef cattle population trends show the equation Y1 = 17779 -735.41x and (R2) is 0.6843. The value of the coefficient of determination (R2) is 0.6843, meaning that the variance of the dependent variable can be explained by the independent variable of 68.43% percent. The results of the analysis of meat production trends show the equation Y1 = 4,976,301.07 - 285,084.61x and (R2) is 0.7907. The value of the coefficient of determination (R2) is 0.7907, meaning that the variance of the dependent variable can be explained by the independent variable of 79.07% percent. Conclusion. the analysis show that the average of beef cattle is 137,342 heads and the average production is 34,083,357 kg over the last 10 years.

References

Badan Pusat Statistik. 2021. Kabupaten Banyumas Dalam Angka 2020. Banyumas.
Badan Pusat Statistik. 2021. Provinsi Jawa Tengah dalam Angka 2021. Jawa Tengah.
Bachri, N. 2019. Statistika Dasar untuk Bisnis. Sukabumi. CV. Jejak.
Danang, S. 2016. Konsep Dasar Riset Pemasaran & Perilaku Konsumen. Yogyakarta : CAPS.
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2011. Rencana Strategis Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan 2010-2014 Edisi Revisi. Jakarta : Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian.
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2017. Populasi Sapi Potong dan Konsumsi Daging Nasional di Indonesia. Jakarta : Dirjen Peternakan dan Keswan. Departemen Pertanian.
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2019. Pedoman Pelaksanaan UPSUS SIWAB, Upaya Khusus Percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting. Dirjen Peternakan dan Keswan. Departemen Pertanian. Jakarta.
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2019. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan 2019. Kemeterian Pertanian Republik Indonesia. Jakarta.
Lau, L.R., M. Krova dan S. M. Makandolu. 2020. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Peternak dalam Menjual Sapi Bali Betina Produktif di Kabupaten Kupang. Jurnal Peternakan Lahan Kering. 2 (3).
Hanum, T.A. dan Wiwin, S. 2016. Analisis Impor Daging Sapi di Indonesia Tahun 2000 2015. Jurnal Ekonomi Pembangunan. 7(8): 1737 – 1766.
Harmini, R.W. Asmarantaka dan J. Atmakusuma. 2011. Model Dinamis Sistem Ketersediaan Daging Sapi Nasional. Jurnal Ekonomi Pembangunan. 12(1):128-146.
Hastuti, D. dan S.N. Awami. 2017. Analisis Ekonomi Usahatani Sapi Potong di Kelurahan Plalangan Gunungpati Kota Semarang. Jurnal Ilmiah Cendekia Eksakta. 2(1): 24- 34.
Hellyward, J. Khasrad dan A.D. Yuni. 2012. Kondisi Tempat Pemotongan Hewan Bandar Buat Sebagai penyangga RPH di Kota Padang. Jurnal Peternakan Indonesia. ISSN 1907-1760.
Hidayat, N.N., N.A. Setianto, L. Setiana, R. Widiyanti dan S. Mastuti. 2020. Pemetaan Wilayah Pengembangan Ternak Sapi Potong di Kabupaten Banyumas Berdasarkan Indeks LQ dan Potensi Hijauan. Prosiding Seminar dan Agribisnis Peternakan VII-Webinar: Prospek Peternakan di Era Normal Baru Pasca Pandemi COVID-19, Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, 27 Juni 2020.
Hoddi, A.H., M.B. Rombe dan Fahrul. 2011. Analisis Pendapatan Peternakan Sapi Potong di Kecamatan Tanete, Kabupaten Barru. Jurnal Agribisnis. 10(3): 98-109.
Ihza, Y. 2017. Pengaruh Harga Daging Sapi Internasional, Kurs, dan GDP Per Kapita terhadap Impor Daging Sapi di Indonesia. Economics Development Analysis Journal. 6(3).
Indrayani, I dan Andri. 2018. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usaha Ternak Sapi Potong di Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya. Jurnal Peternakan Indonesia. 20 (3) : 151-159.
Kementerian Pertanian. 2017. Outlook Komoditas Pertanian Subsektor Peternakan Daging Sapi. Jakarta: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Kementerian Pertanian.
Krova, Sogen, dan Y. Luruk. 2018. Alternatif Kebijakan Pengendalian Pemotongan Sapi Bali Betina Produktif di Timor Barat. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis. 5(3):50-59.
Mandala, A.Y., I.B.N Swacita dan I.K. Suada. 2016. Penilaian Penerapan Animal Welfare pada Proses Pemotongan Sapi di Rumah Pemotongan Hewan Mambal Kabupaten Badung. Indonesia Medicus Veterinus. 5(1):1-12.
Mappigau, P., S. N. Sirajuddin., K. Kasim, V. Lestari, dan S. Rohani. 2012. Perilaku Sapi Potong dalam Penjualan Sapi Betina Produktif (Kasus Pada Sentra Produksi Sapi Bali di Nusa Tenggara). Agrinimal. 8(1): 44-50.
Marhendra AVH, Zainul A, dan Yusri A, 2014. Analisis Dampak Kebijakan Pembatasan Kuota Impor Sapi terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Kasus pada PT. Great Giant Livestock, Lampung Tengah-Lampung. Jurnal Administrasi Bisnis. 13(1).
Oka, I.G.L., I.P. Suyadnya, S. Putra, I.M. Suarna, N. Suparta, I.K. Saka, N.K. Suwiti, I.M. Antara, I.N. Puja, I.W. Sukanata, A.A. Oka dan I.M. Mudita. 2012. Sapi Bali Sumberdaya Genetik Asli Indonesia. Pusat Kajian Sapi Bali Universitas Udayana. Udayana University Press. Bali.
Pakpahan, A.R.S. 2012. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Impor Daging Sapi di Indonesia. Economics Development Analysis Journal. 1(2).
Riadi, S., S. Nur dan K. Muatip. 2014. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Peternak di Kabupaten Banyumas. Jurnal Ilmiah Peternakan. 2(1):313-318.
Rusdiana, S., dan L. Praharani. 2018. Pengembangan Peternakan Rakyat Sapi Potong: Kebijakan Swasembada Daging Sapi dan Kelayakan Usaha Ternak. Forum Penelitian Agro Ekonomi. 36 (2) : 97-116.
Rusdiana, S dan Soeharsono. 2017. Program Siwab untuk Meningkatkan Populasi Sapi Potong dan Nilai Ekonomi Usaha Ternak. Forum Penelitian Agro Ekonomi. 35(2):125-137.
Setyari, N.P.W. 2017. Trend Produktifitas Industri Produk Ekspor Indonesia. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan. 10(2).
Souhoka, D.F., D. Astri., Tagueha, dan Rajab. 2020. Tingkat Insidensi Pemotongan Sapi Betina Bunting dan Karakteristik Fetus di Rumah Potong Hewan Kota Ambon. Agrinimal. 8 (1) : 44-50.
Subadyo, A.T. 2017. Pengelolaan Dampak Pembangunan Rumah Potong Hewan Ruminansia di Kota Batu. Jurnal ABDIMAS Unmer Malang. 2(2): 15-20.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta: Bandung.
Suresti, A. dan R. Wati. 2012. Strategi Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Potong di Kabupaten Pesisir Selatan. Jurnal Peternakan Indonesia. 14(1):261-249.
Susanti, Y., D.S. Priyarsono dan S. Multasih. 2014. Pengembangan Peternakan Sapi Potonguntuk Peningkatan Perekonomian Provinsi Jawa Tengah : Suatu Pendekatan Perencanaan Wilayah. Jurnal Agribisnis Indonesia. 2(2):177-190.
Swacita, I.B.N. 2013. Kesrawan. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Hal. 1 - 5.
Syaiful, F. L., U. G. S. Dinata, dan Ferido. 2018. Pemberdayaan Masyarakat Nagari Sontang Kabupaten Pasaman Melalui Inovasi Budidaya Sapi Potong Dan Inovasi Pakan Alternatif Yang Ramah Lingkungan. Buletin Ilmiah Nagari Membangun. 1 (3): 21 – 31.
Tawaf, R., Obin Rachmawan dan Cecep Firmansyah. 2013. Pemotongan sapi betina produktif dan kondisi RPH di Pulau Jawa dan NTT. Universitas Padjajaran. Bandung.
Toliswaty, I., W. Junus, I. Rina dan T.L. Leonardo. 2015. Gambaran Rumah PotongHewan/Tempat Pemotongan Hewan di Kabupaten Sigi, Sulawesi Selatan. Jurnal Vektor Penyakit. 92):45-52.
UCLG (United Cities and Local Goverments). 2017. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang Perlu Diketahui oleh Pemerintah Daerah. UCLG. Jakarta.
Wiyatna, M.F., A.M. Fuah dan K. Mudikdjo. 2012. Potensi Pengembangan Usaha Sapi Potong Berbasis Sumber daya Lokal di Kabupaten Sumedang Jawa Barat. Jurnal Ilmu Ternak. 12(2): 16-21.
Published
2022-03-31
How to Cite
[1]
Z. Utari, R. Widiyanti, and N. Hidayat, “TRENDS OF BEEF SLAPPING AND MEAT PRODUCTION IN BANYUMAS DISTRICT”, ANGON: Journal of Animal Science and Technology, vol. 4, no. 1, pp. 122-138, Mar. 2022.
Section
Articles