TINGKAT KERUSAKAN DAN TITIK BEKU SUSU SEGAR KAMBING PERAH (PE)  DI KECAMATAN GUMELAR KABUPATEN BANYUMAS

Yusuf Subagyo; R Singgih Sugeng Santosa; Muhammad Zaky Abdullah Algani

doi:10.20884/1.angon.2023.5.1.p14-23

Yusuf Subagyo Faculty of Animal Science, Jenderal Soedirman University, Purwokerto
R Singgih Sugeng Santosa Faculty of Animal Science, Jenderal Soedirman University, Purwokerto
Muhammad Zaky Abdullah Algani Faculty of Animal Science, Jenderal Soedirman University, Purwokerto

DOI: https://doi.org/10.20884/1.angon.2023.5.1.p14-23

Keywords: titik beku, tingkat kerusaka, susu, kambing PE

Abstract

Latar belakang. Kambing PE mempunyai produksi susu yang baik dan mengandung nilai gizi tinggi serta banyak protein dan mineral dan bahan lainnya yang dapat membantu proses metabolisme tubuh. Materi dan metode. Penelitian dilakukan di Kecamatan Gumelar yang menggunakan metode non eksperimental dan uji laboratorium, teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling pada empat kelompok diantaranya kelompok Bondo Mertani, kelompok Tunas Mukti, kelompok Pegumas, dan kelompok Sato Guno. Susu yang diambil sebanyak lima sampel yang dihomogenkan dari lima peternak, selanjutnya di uji dengan uji didih dan diidentifikasi dengan alat Lactoscan Milk Analyzer di Laboratorium Produksi Ternak Perah Fakultas Peternakan Unsoed. Data sampel susu yang diperoleh dianalisis dengan uji tanda dan uji t menggunakan software SPSS 16. Hasil. Hasil penelitian tingkat kerusakan susu segar kambing perah PE untuk seluruh kelompok tani ternak di Kecamatan Gumelar memiliki rataan sebesar 15%. Rataan hasil penelitian tingkat kerusakan susu segar kambing perah PE untuk seluruh kelompok tani ternak di Kecamatan Gumelar sebesar -0,486oC. Simpulan. Terdapat kerusakan pada susu yang menurunkan kualitas menjadi di bawah standar.

References

Abdillah, F., M. Hartono, dan Siswanto. 2015. Conception Rate pada Sapi Perah Laktasi di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Baturraden Purwokerto Jawa Tengah. J. Ilmiah Peternakan Terpadu. 3(1): 98-105.
Badan Standardisasi Nasional. 2011. Susu Segar. SNI 01-3141-1998. Jakarta.
Budiono, H. (2009). Analisis Daya Simpan Produk Susu Pasteurisasi Berdasarkan Kualitas Bahan Baku Mutu Susu. Jurnal Ternak Pradikma. 10(2): 198.
Christi, R, F dan Rochana, A. 2018. Karakteristik Fisik dan Kimia Susu Kambing Perah Peranakan Ettawa yang Diberi Konsentrat Fermentasi. Jurnal Ilmu Peternakan. 3(1): 37-42.
Hakim, N. S., I. K. Suada dan I. P. Sampurna. 2013. Ketahanan Susu Kuda Sumbawa pada Penyimpanan Suhu Ruang Ditinjau Dari Rasa, pH dan Uji Alkohol. Jurnal Veteriner. 2(4): 369-374.
Indah, A. S., I. G. Permana, dan Despal. 2020. Model Pendugaan Total Digestible Nutrient (TDN) Pada Hijauan Pakan Tropis Menggunakan Komposisi Nutrien. Jurnal Sains Peternakan. 18(1): 38-43.
Magdalena, R dan M. A. Krisanti. 2015. Analisis Penyebab dan Solusi Rekonsiliasi Finished Goods Menggunakan Hipotesis Statistik dengan Metode Pengujian Independent Sample T-Test di PT.Merck, Tbk. Jurnal TEKNO. 16(1): 35-48.
Marwah, M. P., Y. Y. Suranindyah, dan T. W. Murti. 2010. Produksi dan Komposisi Susu Kambing Peranakan Ettawa yang Diberi Suplemen Daun Katu (sauropus androginus (L) merr) pada Awal Masa Laktasi. Buletin Peternakan. 34(2): 94-102.
Mulyani, S. 2003. Dasar Teknologi Hasil Ternak. Fakultas Peternakan. Universitas Diponegoro. Semarang.
Murti, T. W. 2010. Pasca Panen dan Industri Susu. Fakultas Peternakan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Mutamimah, L., Utami, S dan Sadewo, A. T. A. 2013. Kajian Kadar Lemak dan Bahan Kering Tanpa Lemak Susu Kambing Sapera di Cilacap dan Bogor. Jurnal Ilmiah Peternakan. 1(3): 874-880.
Ngadiyono, N. 2007. Beternak Sapi Cetakan 1. PT. Citra Aji Pratama. Yogyakarta.
Nurwantoro dan Mulyani, S. 2003. Dasar Teknologi Hasil Ternak. Fakultas Peternakan. Universitas Diponegoro. Semarang.
Parakkasi, A. 1999. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminan Cetakan ke-1. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Pratiwi, D. A., Sulistyati, M., dan Hermawan. 2016. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dan Sikap Peternak Sapi Perah dengan Penerapan Prosedur Pemerahan. Jurnal UNPAD. 1(1) : 1-15.
Prihatminingsih, G. E., A. Purnomoadi, dan D. W. Harjanti. Hubungan antara konsumsi protein dengan produksi, protein, dan laktosa susu kambing Peranakan Ettawa. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan 25(2): 20-27.
Qomarudin, M., N. Putra dan Ahmad. 2011. Studi Manajemen Pemberian Pakan Pada Ternak Sapi Potong Di Kelompok Tani Ternak Mekar Sari Desa Tambak Rigadung Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan. Jurnal Ilmiah Ternak. 2 (1): 1-6.
Sariati, I. 2010. Sanitasi Kandang. Kanisius. Yogyakarta.
Soeparno,. R. A. Rihastuti,. Indratiningsih, dan S. Triatmojo. 2011. Dasar Teknologi Hasil Ternak. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Sriagtula, R. 2008. Pengaruh Penambahan Mineral Ca, P, Mg, dan S dalam Ransum Terhadap Status Mineral pada Kambing Kacang. Jurnal Peternakan. 5(1): 53-60.
Sukmawati, N. M. S. 2014. Bahan Ajar Ilmu Ternak Perah. Universitas Udayana. Denpasar.
Ramadhan, D. 2013. Teknik Jitu Penggemukan Domba. Trans Idea Publishing, Yogyakarta.
Riswandi dan R. A. Muslima. 2018. Manajemen Pemberian Pakan Ternak Kambing di Desa Sukamulya Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir. Jurnal Peternakan Sriwijaya. 7(2):24-32.
Rizqan, Arief, dan E. Roza. 2019. Uji Didih, Uji Alkohol dan Total Plate Count Susu Kambing Peranakan Etawa (PE) di Peternakan Ranting Mas. Jurnal Peternakan Indonesia. 21(2): 122-129.
Rueda et al. Severe Postpartum Hemorrhage from Uterine Atony: A Multicentric Study. Journal of Pregnancy; 2013.
Siegel, S. 1997. Statistik Non Parametrik Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Gramedia. Jakarta.
Sukmawati, N. M. S. 2014. Bahan Ajar Ilmu Ternak Perah. Universitas Udayana. Denpasar.
Thai Agricultural Standard. 2008. Raw Goat Milk. National Bureau of Agricultural Commodity and Food Standards. Ministry of Agriculture and Cooperatives, Thailand.
Widodo. 2003. Bioteknologi Industri Susu. Lacticia Press. Yogyakarta.
Yendraliza. 2010. Karakteristik Reproduksi Kerbau Lumpur (Swamp Buffalo) Betina Di Kabupaten Kampar. Seminar nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2010.