The  Consumption Of Dry Matter And Organic Matter In Sheep Feed Supplemented With Seaweed (Gracilaria Sp) And Organic Chromium Minerals

Triya Farida Nugrahani; Caribu Hadi Prayitno; Munasik Munasik

doi:10.20884/1.angon.2020.2.3.p232-239

Triya Farida Nugrahani Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto
Caribu Hadi Prayitno Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto
Munasik Munasik Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto

DOI: https://doi.org/10.20884/1.angon.2020.2.3.p232-239

Keywords: seaweed flour (gracilaria sp), organic cr, consumption of dry matter, organic matter, sheep

Abstract

Background. The purpose of this study was to examine the amount of dry matter consumption and organic matter in sheep feed supplemented with seaweed (Gracilaria sp) and organic Chromium minerals. Materials and methods. The material was used 18 local rams farmed for 3 months. The research was carried out with experiments in vivo. The method used was a completely randomized design (CRD) with 3 treatments and 6 replications. The treatments tested were R₀ = control feed (55% concentrate and forage 45%), R₁ = feed R₀ + seaweed flour 3.6%, R₂ = feed R₁ + 0.03 ppm chromium. The observed variables were the consumption of dry matter and organic matter. Results. The results of the analysis of variance showed that the use of 3.6% seaweed flour and 0.3 ppm organic Cr as a supplement in sheep's feed did not affect the consumption of dry matter and organic matter. The average results of consumption of dry matter sheep feed research results, R₀724.21 g/head/day or 3.12 % body weight, R₁798.99 g/head /day or 3.30 % body weight and R₂884.41 g /head/day or 3.63 % body weight. The average consumption of sheep's Organic Matter were R_o 518.45 g / head /day or 2.23 % body weight, R₁510.72 g/head/day or 2.09 % body weight and R₂602.47 g/head /day or 2.47 % body weight. Conclusion. The conclusion was that the use of seaweed flour and organic Cr as a supplement in sheep's feed does not affect dry matter and organic matter intake in sheep's feed.

References

Astuti, W.D., T. Sutardi, D. Evyernie dan T. Toharmat. 2006. Penggunaan Kromium Organik dari Beberapa Jenis Fungi terhadap Aktivitas Fermentasi Rumen Secara in Vitro. Jurnal Media Peternakan 29 (3):121-132.
Ekawati, E., A. Muktiani dan Sunarso. 2014. Efisiensi dan Kecernaan Ransum Domba yang Diberi Silase Ransum Komplit Eceng Gondok Ditambahkan Starte Lactobacillus plantarum. Jurnal Agripet 14 (2) : 107-114.
Handarini. R, D. Sudrajat, dan A. Prasetyo. 2016. Performa Domba Lokal yang Diberi Konsentrat Berbasis Limbah Agroindustri Selama Masa Kebuntingan. Seminar Nasional dan Gelar Produk.
Hanafi, N.D., 2004. Perlakuan Silase dan Amoniasi Daun Kelapa Sawit sebagai Bahan Baku Pakan Domba. USU Digital Library, Palembang.
Haryanto, B. dan A. Djajanegara, 1993. Pemenuhan Kebutuhan Zat-zat Makanan Ternak Ruminansia Kecil. Sebelas Maret University Press, Surakarta.
Kartadisastra, H.R., 1997. Penyediaan dan Pengelolaan Pakan Ternak Ruminansia (Sapi, Kerbau, Domba, Kambing). Kanisius, Yogyakarta.
Kinley, D., L. Vucko., dan Tomkins.2016. The Red Macrorumput Laute Asparagopsis Taxiformis is a Potent Natural Antimethanogenic that Reduces Methane Production During In Vitro Fermentation With Rumen Fuid. Animal Production Science. 56:282 – 289.
Muhtarudin, L., dan Y. Widodo. 2003. Penggunaan Seng Organik dan Polyunsaturated Fatty Acid dalam upaya Meningkatkan Ketersediaan Seng, Pertumbuhan, serta Kualitas Kambing. Laporan Penelitian Hibah Bersaing Perguruan Tinggi.
Muktiani, A. 2002. Penggunaan Hidrolisat Bulu Ayam dan Sorghum serta Suplemen Kromium Organik untuk Meningkatkan Produksi Susu pada Sapi Perah. Disertasi. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Muktiani, A., J. Achmadi., B. I. M. Tampoebolon dan R. Setyorini. 2013.Pemberian Silase Limbah Sayuran yang Disuplementasi dengan Mineral dan Alginat sebagai Pakan Domba. Jurnal Ilmu Tanaman Pakan. 2 (3): 144-151.
Murni, R., Akmal, dan Y. Okrisandi. 2012. Pemanfaatan Kulit Buah Kakao yang Difermentasi dengan Kapang Phanerochaete chrysosporium Sebagai pengganti Hijauan dalam Ransum Ternak Kambing. Jurnal Agrinak 2 (1) : 6-10.
Paramita, W., W.E. Susanto dan A.B. Yulianto. 2008. Konsumsi danKecernaan Bahan Kering dan BahanOrganik dalam Haylase Pakan Lengkap Ternak Sapi Peranakan Ongol. Media Kedokteran Hewan. 24 (1): 59 - 62.
Pechova,A., and L. Peviata.2007. Chromium as an essential nutrient: A Review. Veterinari Medicina. 52 (1): 1-18.
Purbowati. E., C.I. Sutrisno, E. Baliarti, dan S.P.S. Budi, 2009. Penampilan Domba Lokal Jantan Dengan Pakan Komplit dari Berbagai Limbah Pertanian dan Agroindustri. Seminar Nasional Kebangkitan Peternakan, Semarang. 130-138.
Purbowati, E., 2011. Usaha Penggemukan Domba Cetakan Ketiga. Penebar Swadaya. Jakarta
Reksohadiprodjo. 1992. Pendugaan Konsumsi Bahan Kering, Energi dan Protein Tercerna Limbah Pertanian untuk Ternak Ruminansia Kecil. Disertasi. UGM. Yogyakarta.
Steel, R dan J.H. Torrie. 1995. Prinsip dan Prosedur Statistika suatu Pendekatan Biometrik Cetakan ke 4. (Diterjemahkan oleh B. Sumantri). Gramedia Pustaka. Jakarta.
Suparmi., dan A. Sahri. 2009. Mengenal Potensi Rumput Laut Kajian Pemanfaatan Sumber Daya Rumput Laut dari Aspek Industri dan Kesehatan. Jurnal Sultan Agung . 40(96): 118.
Sutardi, T., 1979. Ketahanan Protein Bahan Makanan terhadap Degradasi Mikroba Rumendan Manfaatnya bagi Peningakatan Produktivitas Ternak Prosiding Seminar Penelitian dan Penunjang Peternakan. LPP Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Toharmat, T., E. Nursasih., R. Nazilah., N. Hotimah., T. Q. Noerzihad., N. A. Sigit, dan Y. Retnani.2006. Sifat Fisik Pakan Kaya Serat dan Pengaruhnya Terhadap Konsumsi dan Kecernaan Nutrien Ransum pada Kambing. Med. Pet. 29(3): 146-154.
Zhao, X.. H. T. Zhang., M. Xu, dan J. H. Yao. 2011. Effects of Physically Effective Fiber on Chewing Activity, Ruminal Fermentation, and Digestibility In Goats. Jurnal Animal Science. 89:501-509.