KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN PAKAN AYAM SENTUL YANG DISUPLEMENTASI HIDROLISAT MAGGOT Black Soldier Fly
Abstract
Penelitian bertujuan mengkaji penambahan hidrolisat maggot BSF untuk meningkatkan konsumsi energi dan protein pakan ayam Sentul. Penggunaan ekstrak kasar Rhizopus oligosporus dalam hidrolisis tepung maggot BSF dapat memperbaiki kualitasnya. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap terdiri atas 7 perlakuan dan 3 ulangan, setiap ulangan menggunakan 3 ekor ayam Sentul periode grower. Perlakuan yang diberikan yaitu R0 = pakan basal/kontrol, R1= R0 + 2% tepung maggot BSF nonhidrolisis R2= R0 + 4% tepung maggot BSF nonhidrolisis R3= R0 + 6% tepung maggot BSF nonhidrolisis, R4= R0 + 2% hidrolisat tepung maggot BSF R5= R0 + 4% hidrolisat tepung maggot BSF R6= R0 + 6% hidrolisat tepung maggot BSF. Perlakuan yang berpengaruh nyata diuji lanjut menggunakan uji Orthogonal Contrast. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi hidrolisat maupun maggot BSF nonhidrolisis berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi energi dan protein pakan ayam Sentul. Hasil uji Orthogonal Contrast menginformasikan bahwa perlakuan R0 vs R1, R2, R3 serta R0 vs R4, R5, R6 berpengaruh sangat nyata (P<0,01) sedangkan antara R1, R2, R3 vs R4, R5, R6 berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi energi dan protein pakan ayam Sentul. Suplementasi hidrolisat maggot BSF mengoptimalkan konsumsi energi dan protein pakan ayam Sentul. Penggunaan hidrolisat maggot BSF memberikan respon positif hingga level 6% .
References
Alwi, W. 2014. Pengaruh imbangan energi dan protein terhadap performa ayam Arab. Jurnal Ilmu Peternakan. 2 (3) : 24 - 30.
Amandanisa, A., Suryadarma, dan Prayoga. 2020. Kajian nutrisi dan budi daya maggot (Hermentia illuciens l.) sebagai alternatif pakan ikan di RT 02 Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat 2 (5): 796–804.
Ariesta, A.H., I. G. Mahardika, dan G. A. M. K. Dewi. 2015. Pengaruh level energi dan protein pakan terhadap penampilan energi ayam kampung umur 0-10 minggu. Jurnal Peternakan Indonesia 15(2) : 324-341.
Fahrudin, A. 2017. Konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, dan konversi ransum ayam lokal di Jimmy’s Farm Cipanas, Kabupaten Cianjur. Jurnal Student Unpad. 6(1) : 31 – 40.
Fitasari, E., K. Reo, dan N. Niswi. 2016. Penggunaan kadar protein berbeda pada ayam kampung terhadap penampilan produksi dan kecernaan protein. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan 26 (2): 73–83.
Fitria, V. D., Abun, dan R. Wiradimadja. 2016. Imbangan efisiensi protein ayam kampung yang diberi ransum mengandung limbah udang produk fermentasi. Jurnal Student Unpad. 2(1) : 1–11.
Hartoyo, B., T. Widiyastuti, S. Rahayu dan R.S.S. Santoso. 2022. Study Of Protein Hydrolysis, Peptide Antioxidants Activity Of Chicken Slaughterhouse Waste And Its Potential For Feed Additives. Animal production 24(2). Accepted.
Iskandar, S. 2012. Optimalisasi protein dan energi ransum untuk meningkatkan produksi daging ayam lokal. Balai Penelitian Ternak, Ciawi. Bogor.
Juliati, Sudrajat, dan Kardaya. 2016. Pengaruh substitusi tepung ampas kelapa dalam pakan komersil terhadap energi metabolis ayam kampung. Jurnal Peternakan Nusantara 1 (2): 159–64.
Leeson S, and Summers JD. 2001. Nutrition of the Chicken. 4th Edition. Guelph, Ontario, Canada.
Mudarsep, M.J., M. Fatwa, B. Darwanto, dan M. Idrus. 2021. Pengaruh pemberian larutan asam amino berbasis maggot BSF dengan variasi konsentrasi kedalam pakan terhadap bobot badan akhir ayam kampung unggul balitnak (KUB). Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu. 1(1): 15-22.
Natsir, W.N. Ilham, R.S. ahayu, M. A. Daruslam, dan M. Azhar. 2020. Palatibilitas maggot sebagai pakan sumber protein untuk ternak unggas. Jurnal Agrisistem 16 (1): 27–32.
Nurdiyanto, R., R. Sutrisna, dan K. Nova. 2015. Pengaruh ransum dengan persentase serat kasar yang berbeda terhadap performa ayam jantan tipe medium umur 3-8 minggu. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 3(2) : 12 - 19.
Purkan, P., A. Baktir, dan A. R. Sayyidah. 2016. Produksi enzim kitinase dari Aspergillus niger menggunakan limbah cangkang rajungan sebagai induser. Jurnal Kimia Riset. 1(1) : 34 – 41.
Rambet, V., J. F. Umboh, Y. L.R. Tulung, dan Y. H.S. Kowel. 2016. Kecernaan protein dan energi pakan broiler yang menggunakan tepung maggot (Hermetia Illucens) sebagai pengganti tepung ikan. Zootec 36 (1): 13–22.
Sajuri. 2018. Potensi tepung pakan alternarif dari maggot dan azolla sebagai bahan baku pakan ternak dengan kandungan protein tinggi. Jurnal Ilmiah Pertanian. 14(1): 36-40.
Stephanie dan T. Purwadaria. 2013. Fermentasi substrat padat kulit singkong sebagai bahan pakan ternak unggas. Wartazoa. 23:15-22.
Sudrajat dan A. Y. Isyanto. 2018. Keragaman peternakan ayam Sentul di Kabupaten Ciamis. Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 4(2) : 237-253.
Suherman, A., Y. Mahmud, W. Ambasari, I. Hernaman, H. Yuhani, dan R. Salim. 2020. Performa ayam Sentul yang diberi pakan mengandung Indigofera zollingeriana. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis. 7(1) : 8 - 14.
Supriyatna, A., D. Amalia, A. G. Jauhari, dan D. Holydaziah. 2015. Aktivitas enzim amilase, lipase, dan protease dari larva Hermetia illucens yang diberi pakan jerami padi. Jurnal ISTEK. 9(2) : 18 – 33.
Teme, E. 2017. Kualitas daging ayam broiler yang direndam dalam berbagai level kitosan. Jurnal Mercubuana Yogyakarta. 2(5) : 21-56.
Wasko, A., P. Bulak, M. P. Berecka, K. Nowak, C. Polakowski, and A. Bieganowski. 2016. The first report of the physicochemical structure of chitin isolated from Hermetia illucens. International Journal of Biological Macromolecules. 92(26): 316320.
Widyasworo, A. dan K. Trijana. 2016. Pengaruh perbedaan kandang terhadap produktifitas ayam petelur fase grower. Jurnal Aves. 10(2) : 41 – 50.
