KECERNAAN BAHAN KERING DAN ORGANIK SECARA IN VITRO AMOFER JERAMI JAGUNG MENGGUNAKAN STARTER KOMERSIAL DENGAN DOSIS YANG BERBEDA

  • Novita Hindratiningrum Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto
  • Restuti Fitria Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto
  • Setya Agus Santosa Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto
Keywords: corn straw amofer, M21 decomposer, KcBK, KcBO

Abstract

Tujuan penelitian adalah memberikan informasi level penambahan M21 Dekomposer yang efektif dan efisien dalam meningkatkan kualitas nutrisi jerami jagung dan penggunaannya sebagai pakan ternak ruminansia. Materi yang digunakan yaitu jerami jagung, M21 Dekomposer, molases dan urea. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari jerami jagung tanpa amofer tanpa M21 Dekomposer (kontrol) (P0); jerami jagung diamofer dengan M21 Dekomposer 0,02% (P1); jerami jagung diamofer dengan M21 Dekomposer 0,04% (P2); dan jerami jagung diamofer dengan M21 Dekomposer 0,06% (P3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan M21 Dekomposer berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kecernaan bahan kering (KcBK) tetapi tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap bahan organik (KcBO) amofer jerami jagung. Nilai KcBK tertinggi pada perlakuan P2 (penambahan M21 Dekomposer dosis 0,06%) yaitu 32,21% dan KcBO sebesar 99,79%. Kesimpulan penelitian adalah penambahan M21 Dekomposer dosis 0,06% pada pembuatan amofer jerami jagung merupakan dosis terbaik dalam menghasilkan pakan yang berkualitas dan ternak mempunyai kemampuan besar dalam memanfaatkannya.

References

Andayani, J. 2010. Evaluasi Kecernaan In Vitro Bahan Kering, Bahan Organik, Protein Kasar Penggunaan Kulit Buah Jagung Amoniasi dalam Ransum Ternak Sapi. Laporan Penelitian. Universitas Jambi. Jambi. Crowder, L. V., dan H. R. Cheda. 1982. Tropical Grassland Husbandry, Logmans, New York Fathul, F dan S. Wajizah. 2010. Penambahan mikromineral Mn dan Cu dalam Ransum Terhadap Aktivitas Biofermentasi Rumen Domba Secara In Vitro. J. Ilmu Ternak dan Veteriner. 15(1):9-15. Fitria, R., dan D.P. Candrasari. 2019. Kualitas Fisik Amoniasi Fermentasi (AMOFER) Janggel Jagung dengan Penambahan M21 Dekomposer pada Level yang Berbeda. Bulletin of Applied Animal Research, Vol 1, No. 1: 35-39.
Gunam, I. B. W., Ketut Buda dan I. M. Y. S. Guna. 2010. Pengaruh perlakuan delignifikasi dengan larutan NaOH dan konsentrasi substrat jerami padi terhadap produksi enzim selulase dari Aspergillus nigerNRRL A-II, 264. J. Biologi 19(1): 55-61. Indrayani., H. Hafid dan D. Agustina. 2015. Kecernaan in vitro silase sampah sayur dan daun gamal menggunakan mikroorganisme rumen kambing. J. Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis. 2 (3): 17 – 24 Islamiyati, R. 2013. Penggunaan Jerami Jagung Yang Diinokulasi Fungi Trichoderma Sp. dan Diperkaya Daun Gamal Sebagai Pakan Ternak Ruminansia. Disertasi. Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin Makassar. Lynd L.R., P.J. Weimer, W.H. van Zyl WH and I.S. Pretorius. 2002. Microbial Cellulose Utilization: Fundamentals and Biotechnology. Microbiol. Mol. Biol. Rev. 66(3) Makkar, H. P. S. 2004. Recent Advances in the In Vitro Gas Method for Evaluation of Nutritional Quality of Feed Resources. Animal Production and Health Section, Vienna, Austria. Mayulu, H., N.R. Fauziah, M.I. Haris, M. Christiyanto dan Sunarso. 2018. Digestibility Value And Fermentation Level Of Local Feed- Based Ration For Sheep. Animal Production. 20 (2): 95-102) Purbajanti, E. D., R. D. Soetrisno, E. Hanudin dan S. P. S. Budhi. 2011. Produksi, kualitas dan kecernaan in vitro tanaman rumput benggala (Panicum maximum) pada lahan salin. Buletin Peternakan. 35 (1): 30 – 37. Soenarjo, E., Damardjati, D.S., dan Syam. M. 1991. Padi Buku 3. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor. Steel, R. G. D and J.H. Torrie. 1995. Principles and Procedures of Statistics. Alih Bahasa Sumantri, B. Prinsip dan Prosedur Statistika. Edisi 4 Penerbit P.T. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Suharnowo, Budipramana LS, Isnawati. 2012. Pertumbuhan Miselium Dan Produksi Tubuh Buah Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Dengan Memanfaatkan Kulit Ari Biji Kedelai Sebagai Campuran Pada Media Tanam. Lentera Biologi 1(3):125-130. Tilley, J.M.A. & R.A. Terry. 1963. A two stage technique for the in vitro digestion of forage crops. J. Br. Grassl. Soc. 18: 104-111. Van Soest, P.J. 1994. Nutritional Ecology of the Ruminant. 2nd ed. Cornell University Press, New York Wijayanti, E., F. Wahyono dan Surono. 2012. Kecernaan nutrien dan fermentabilitas pakan komplit dengan level ampas tebu yang berbeda secara in vitro. Anim. Agric. J. 1 (1): 167 – 179. Yusmadi. 2008. Kajian Mutu dan Palatabilitas Silase dan Hay Ramsum Komplit Berbasis Sampah Organik Primer pada Kambing PE. (Tesis). Bogor: Program Pasca Sarjana.Insitut Pertanian Bogor.
Published
2022-06-29
How to Cite
Hindratiningrum, N., Fitria, R., & Santosa, S. (2022). KECERNAAN BAHAN KERING DAN ORGANIK SECARA IN VITRO AMOFER JERAMI JAGUNG MENGGUNAKAN STARTER KOMERSIAL DENGAN DOSIS YANG BERBEDA. PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI AGRIBISNIS PETERNAKAN (STAP), 9, 203-208. Retrieved from https://jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/psv/article/view/1608
Section
Articles