POTENSI DAN DAYA DUKUNG LIMBAH TANAMAN PANGAN SEBAGAI SUMBER PAKAN TERNAK SAPI POTONG DI SULAWESI TENGGARA

Abstract

Ketahan pangan tidak hanya bersumber dari tanaman pangan asal tumbuhan namun juga dapat bersumber dari pangan asal hewani. Produksi hijauan pakan menjadi lebih terbatas karena perluasan lahan untuk produksi pangan dan pembangunan subsektor lainnya. Disisi lain limbah tanaman pangan belum dimanfaatkan secara optimal sementara potensi dan daya dukung wilayah bisa memenuhi kebutuhan ternak. Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai bahan informasi dan gambaran mengenai potensi pengembangan dan daya dukung limbah pertanian sebagai pakan ternak sapi potong di Sulawesi Tenggara. Metode yang digunakan dalam analisis data adalah deskriptif analisis data sekunder dari istansi terkait., yang disusun dan dianalisis menjadi informasi dan dapat dijelaskan. Penelitian ini untuk mengetahui potensi hijauan alam (bahan kering rumput) pada setiap jenis lahan, potensi bahan pakan asal limbah tanaman pangan, kapasitas tampung (KT) dalam satuan ternak serta Indeks Daya Dukung (IDD) dari hijauan alam dan hasil limbah tanaman pangan. Dari hasil penelitian diperoleh potensi hijauan alam sebesar 1,443,966 ton BK/tahun, potensi jerami asal limbah tanaman pangan sebesar 494,467 ton BK/tahun. Kapasitas Tampung (KT) 1,346,134 ST dengan nilai IDD status aman (4,6). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan potensi pakan yang tersedia di Sulawesi Tenggara sebesar 1,938,433 ton BK/tahun dengan jumlah populasi 293,917 ST sehingga perlu pengembangan kapasitas tampung sebanyak 1,052,217 dengan status IDD aman.