PENGARUH LEVEL KUNING TELUR PADA PENGENCER SUSU SKIM DAN LAMA WAKTU PENYIMPANAN TERHADAP MOTILITAS DAN ABNORMALITAS SPERMATOZOA AYAM KAMPUNG
DOI:
https://doi.org/10.20884/1.angon.2020.2.1.p1-11Kata Kunci:
spermatozoa, kampoong roosters, diluent, skim milk, egg yolkAbstrak
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara penambahan level kuning telur pada pengencer susu skim (P) dan lama waktu penyimpanan(W) terhadap motilitas dan abnormalitas spermatozoa ayam kampung. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial 3 x 3 dengan faktor P(P0= susu skim + 0% kuning telur, P1= susu skim + 10% kuning telur, P2= susu skim + 20% kuning telur) dan faktor W (W1= 10menit,W2= 40menit, W3= 70 menit) pada suhu ruang masing-masing perlakuan diulang tiga kali. Hasil uji ANOVAmenunjukkan masing-masing interaksi faktor P dan W berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap motilitas spermatozoa dan hasil uji orthogonal polinomial menunjukkan pengaruh yang sangat nyata secara linier (P<0,01) pada masing-masing interaksi perlakuan P dan W. Persentase motilitas yang dihasilkan perlakuan P0W1, P1W1, P1W2, P2W1, dan P2W2 berada diatas 50% sehingga masih layak digunakan untuk IB. Interaksi perlakuan terbaik ditunjukkan oleh interaksi P1 (susu skim + 10% kuning telur) dengan W1, W2, dan W3 terhadap motilitas spermatozoa yang membentuk garis linier dengan persamaan y = -0,484x + 82,93 dan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,995. Hasil uji ANOVA tidak menunjukkan adanya pengaruh nyata (P>0,05) pada interaksi P dan W terhadap abnormalitas spermatozoa dan masing-masing faktor memberikan pengaruhnya tersendiri. Perlakuan P berpengaruh sangat nyata (P<0,01) dan membentuk garis linier dengan persamaan persamaan Y = 0,009 x + 0,079 dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,915, sedangkan faktor W berpengaruh nyata (P<0,05) namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) secara linier maupun kuadrater. Abnormalitas yang dihasilkan dari seluruh perlakuan berada dibawah 20% sehingga layak digunakan untuk IB. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa spermatozoa ayam kampung yang diberi perlakuan penambahan level kuning telur 10% dan 20% yang disimpan sampai 40 menit pada suhu ruang masih layak digunakan untuk IB.
Unduhan
Referensi
Danang, D. R., N. Isnaini, dan P. Trisunuwati. 2012. Pengaruh Lama Simpan Semen terhadap Kualitas Spermatozoa Ayam Kampung dalam Pengencer Ringer? pada Suhu 40C. J. Ternak Tropika. 13(1): 47-57.
Ducha, Nur, T. Susilawati, Aulanni?m dan S. Wahyuningsih. 2013. Motilitas dan Viabilitas Spermatozoa Sapi Limousin selama Penyimpanan pada refrigerator dalam Pengencer CEP-2 dengan Suplementasi Kuning Telur. Jurnal Kedokteran Hewan. 7 (1): 5-8.
Dwatmadji, S. Kadarsih, E. Sutrisno, dan Y. Fisniarsih. 2007. Pengaruh PengencerKuning Telur dengan Air Kelapa dan Lama Penyimpanan terhadap Kualitas Semen Kambing Nubian. Jurnal Sain Peternakan Indonesia. 2(2): 65-71.
Evans, G. and Maxwell, W.M.C.. 1987. Membran Structure and Function. IRL Press. Oxford University. Oxford.
Evans, G. and Maxwell, W.M.C., 1987. Salmon? Artificial Insemination of Sheep and Goats. Worths, Sidney.
Haryadi, H., Wurlina, T. Sardjito. 2014. Pengaruh Berbagai Konsentrasi Kuning Telur Itik dalam Susu Skim Sebagai Pengencer Semen Domba Ekor Gemuk terhadap Motilitas, Viabilitas, dan Keutuhan Membran Plasma Spermatozoa Before Freezing. Veterinaria Medika. 7 (3) :260-265.
Herdis, M.R. Toelihere, I. Supriatna, B. Purwantara, dan R.T.S. Adikara. 2005. Optimalisasi Kualitas Semen Cair Domba Garut (Ovis Aries) Melalui Penambahan Maltosa Kedalam Pengencer Semen Tris Kuning Telur. Jurnal Media Kedokteran Hewan. 21 (2): 88-93.
Hijriyanto, M. ,Dasrul , C.N. Thasmi. 2017. Pengaruh Frekuensi Penampungan Semen Terhadap Kualitas Spermatozoa Pada Ayam Bangkok. JIMVET. 01(1):046-053.
Junaedi, R.I. Arifiantini, C. Sumantri dan A. Gunawan. 2016. Penggunaan Dimethyl Sulfoxide sebagai Kriopretektan dalam Pembekuan Semen Ayam Kampung. Jurnal Veteriner. 17(2):300-308.
Lubis, T.M. 2011. Motilitas Spermatozoa Ayam Kampung dalam Pengencer Air Kelapa, NaCl Fisiologis dan Air Kelapa-NaCl Fisiologis pada 25-29?.Agripet. 11 (2) : 45-50.
Nataamijaya, A. G. 2010. Pengembangan Potensi Ayam Lokal untuk Menunjang Kesejahteraan Petani. Jurnal Litbang Pertanian. 29 (4): 131-138.
Nugroho, A. P dan D.M. Saleh. 2016. Motilitas dan Abnormalitas Spermatozoa Ayam Kampung dengan Pengencer Ringer Laktat-Putih Telur dan Lama Simpan pada Suhu 5 ? Selama 48 Jam. Jurnal Acta Veterinaria Indonesiana. 4(1):35-41.
Nur, I.M. 2011. Penggunaan Telur Itik sebagai Pengencer Semen Kambing. Jurnal Ternak Tropika. 12 : 10-14.
Nuroso. 2010. Ayam Kampung Pedaging Hari Per Hari. Penebar Swadaya. Jakarta.
Saleh, D.M dan A. Y. Isyanto. 2011. Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Motilitas dan Fertilitas Spermatozoa Ayam Kate Lokal. Jurnal Cakrawala. 1(6): 1-6.
Toelihere, M.R. 1985. Fisiologi Reproduksi pada Ternak. Angkasa. Bandung.
Toelihere, M.R. 1993. Inseminasi Buatan pada Ternak. Angkasa. Bandung.
Umami, P.L.M., S. Bintara, dan Ismaya. 2015. Pengaruh Aras Kuning Teur Itik Alabio (Anas platyhrhyncos) dalam Pengencer Tris Fruktosa terhadap Motilitas, Viabilitas, dan Abnormalitas Sperma Kambing Bligon Sebelum dan Sesudah Kripreservasi. Buletin Peternakan. 39 (3) : 142-148.
Widiastuti, W.A., W. Bebas, I.G.N.B. Trilaksana. 2018. Penggunaan Berbagai Kuning Telur Sebagai Bahan Pengencer Terhadap Motilitas dan Daya Hidup Spermatozoa Ayam Pelung. Indonesia Medicus Veterinus.7(3): 252-261.
Widjaya, N. 2011.Pengaruh Pemberian Susu Skim dengan Pengencer Tris Kuning Telur terhadap Daya Tahan Hidup Spermatozoa Sapi pada Suhu Penyimpanan 5?. Jurnal Sains Peternakan. 9(2):7276.
Wijayanti, D.C, N. Isnani dan P. Trisnuwati. 2013. Pengaruh Lama Simpan Semen dalam Pengencer NaCl Fisiologis pada Suhu Kamar Terhadap Kualitas Spermatozoa Ayam Kampung. Jurnal Kedokteran Hewan. 7 (1) :53-55.
Woli, S.L, E.D. Kusumawati, dan A.T.N. Krisnaningsih. 2017. Motilitas Dan Viabilitas Spermatozoa Ayam Kampung Pada Suhu 5? Menggunakan Pengencer Dan Lama Simpan Yang Berbeda. Jurnal Sain Peternakan. 5(2): 138-144.