Ukuran Jengger dan Shank Serta Korelasinya dengan Bobot Badan Berbagai Ayam Sentul Umur 18 Minggu
DOI:
https://doi.org/10.20884/1.angon.2019.1.1.p84-92Kata Kunci:
Sentul, Jengger, Shank, Body WeightAbstrak
Latar Belakang. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui perbedaan ukuran jengger dan shank serta korelasinya dengan bobot badan berbagai ayam sentul umur 18 minggu. Materi dan Metode. Materi yang digunakan dalam penelitian terdiri atas 175ekor ayam sentul umur 18 minggu. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan yaitu Sa: sentul abu, Sb: sentul batu, Sd: sentul debu, Se: sentul emas dan Sg: sentul geni. Data dianalisis menggunakan analisis
variansi dan regresi linier berganda untuk mengetahui hubungan antara ukuran jengger dan shank dengan bobot badan. Hasil. Hasil menunjukkan berbagai ayam sentulmemilikiukuran panjang jengger dan lebar jengger yang berbeda nyata (P>0,05)namunukuran lebar jengger dan ukuran shank (P<0,05) relatif sama. Hasil analisis uji Beda Nyata Jujur pada variabel panjang jengger menunjukkan bahwa ayam sentul Debu dan sentul Batu berbeda nyata dengan ayam sentul Emas dan ayam sentul Geni sedangkan tinggi jengger menunjukkan bahwa ayam sentul Abu dan ayam sentul Debu berbeda nyata dengan ayam sentul Emas dan ayam sentul Batu. Simpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan ukuran jengger dan shank berbagai ayam sentul umur 18 minggu. Ukuran shank lebih menentukan bobot badan dibandingkan dengan ukuran jengger.
Unduhan
Referensi
Caglayan T., K. Kirikci, A. Gunlu, and S. Alasahan. 2011. Some Body Measurements and Their Correlations with Live Weight in The Rock Partridge (Alectoris graeca). African Journal of Agricultural Research, 6(7): 1857-1861.
Candrawati, V.Y. 2007. Studi Ukuran dan Bentuk Tubuh Ayam Kampung, Ayam Sentul dan Ayam Wareng Tangerang melalui Analisis Komponen Utama. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Egena, S. S. A., A. T. Ijaiya, D. M. Ogah, and V. E. Aya. 2014. Principal Component Analysis of Body Measurements in a Population of Indigenous Nigerian Chickens Raised Under Extensive Management System. Slovak Journal of Animal Science 47(2): 77-82.
Jull, M. A. 1951. Poultry Husbandary, 3nd Edition. Mc. Graw-Hill Book Inc, New York.
Kurniawati, A. 2008. Ukuran dan Bentuk Tubuh Ayam Arab, Ayam Kampung dan Ayam Pelung Berdasarkan Analisis Komponen Utama. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Minkema, D. 1993. Dasar Genetika dalam Pembudidayaan Ternak Cetakan Kedua. Diterjemahkan: Tafal, Z.B. Bhratara, Jakarta.
Mu?n, M. A. 2008. Heritabilitas Beberapa Ukuran Tubuh Ayam Kampung. Jurnal Ilmu Peternakan 3(1): 16-19.
Nataamijaya, A. G. 2005. Karakteristik Penampilan Pola Warna Bulu, Kulit, Sisik Kaki, dan Paruh Ayam Pelung di Garut dan Ayam Sentul di Ciamis. Buletin Plasma Nutfah 11(1).
Nazir, M. 1999. Metode Penelitian Cetakan Keempat. Ghalia Indonesia, Jakarta.
Nie, Q., B. Sun, D. Zhang, C. Luo, N. A. Ishag, M. Lei, G. Yang, and X. Zhang. 2005. High Diversity of the Chicken Growth Hormone Gene and Effects on Growth and Carcass Traits. Journal of Heredity 96(6): 698-703.
Riswantiyah, Sukardi, dan S. Muljowati. 1999. Dasar Ternak Unggas. Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.
Salahi, A., M. M. Khabisi, A. Anissian. 2014. Effects of Infectious Bursal Disease (IBD) on Shank Length and Diameter, Body Weight and Mortality in Broiler Breeder at Rearing Period. Turkish Journal of Veterinary and Animal Sciences 38: 34-39.
Sartika, T., S. Iskandar, L.H. Prasetyo, H. Takahashi, dan M. Mitsuru. 2004. Kekerabatan genetik ayam Kampung, Pelung, Sentul dan Kedu Hitam dengan Menggunakan Penanda DNA Mikrosatelit : I. Grup Pemetaan pada Makro Kromosom. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner 9(2): 81-86.
Semakula J., P. Lusembo, D. R. Kugonza, D. Mutetikka, J. Ssennyonjo, and M. Mwesigwa. 2011. Estimation of Live Body Weight Using Zoometrical
Measurements for Improved Marketing ofIndigenous Chicken in The Lake Victoria Basin of Uganda. Livestock Research for Rural Development 23(8).
Subekti, Kusnadidi, dan F. Arlina.2011. Karakteristik Genetik Eksternal Ayam Kampung di Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan.Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan 14(2): 74-86.
Sudjana. 2002. Metode Statistika Edisi Keenam. Tarsito, Bandung.
Sugiyono. 2007. Statistik Nonparametrik Untuk Penelitian. Alfabeta, Bandung.
Suhardi. 2012. Identifikasi Karaktersitik Morfologi Ayam Lokal Khas Dayak dari Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.Jurnal Teknologi Pertanian 7(2): 81-86.
Sulandari, S., M. S. A. Zein, S. Paryanti, T. Sartika, J. H. P. Sidadalog, M. Astuti, T.
Widjastuti, E. Sujana, I. Setiawan, D. Gardani, S. Iskandar, D. Zainuddin, T.
Herawati, dan I. W. T. Wibawan. 2007. Keanekaragaman Sumber Daya Hayati
Ayam Lokal Indonesia: Manfaat dan Potensi. LIPI Press, Bogor.
Sulandari, S., M. S. A. Zein, T. Sartika, dan S. Paryanti. 2006. Karakteristik Ayam Lokal
di Indonesia. Draft Buku Panduan Hasil Kompetitif Riset. Pusat Penelitian Biologi,
LIPI.
Suprijatna, E., U. Atmomarsono, dan R. Kartasudjana. 2005. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Penebar Swadaya, Jakarta.
Teyler, N. C., and R. M. Gous. 2008. The Effect Constant Photoperiod on Testis Weight and The Use of Comb Area to Predict Testis Weigths in Broiler Breeders Males. South African Juornal of Animal Science 38(2): 153-158.