Peran Penyuluh Terhadap Kualitas Susu Yang Dihasilkan Peternak Sapi Perah Ditinjau Dari Kadar Lemak Dan Berat Jenis Susu Di Kabupaten Wonosobo

Penulis

  • Muhammad Adi Wibowo Faculty of Animal Science, Jenderal Soedirman University, Purwokerto, Indonesia Penulis
  • Krismiwati Muatip Faculty of Animal Science, Jenderal Soedirman University, Purwokerto, Indonesia Penulis
  • Pramono Soediarto Faculty of Animal Science, Jenderal Soedirman University, Purwokerto, Indonesia Penulis

DOI:

https://doi.org/10.20884/1.angon.2019.1.1.p1-11

Kata Kunci:

Role of Extension, Milk Quality, Fat Level, Milk Specific Gravity

Abstrak

Latar belakang.Penelitian bertujuan untuk mengetahui kualitas susu yang dihasilkan peternak sapi perah di Kabupaten Wonosobo ditinjau dari kadar lemak dan berat jenis, mengetahui peran penyuluh agar peternakmenghasilkansususapiperah yang berkualitas dan menganalisis hubungan antara peran penyuluh dengan kualitas susu yang dihasilkan peternak sapi perah di Kabupaten Wonosobo ditinjau dari kadar lemak dan berat jenis. Sasaran penelitian adalah peternak sapi perah di Kabupaten Wonosobo. Materi dan metode.Pengambilan sampel wilayah dilakukan secara purposive samplingyaitu kecamatan yang memiliki populasi sapi perah di Kabupaten Wonososbo. Pengambilan responden penelitian secara sensus pada wilayah terpilih, dengan jumlah responden sebanyak 32 peternak sapi perah. Analisis yang digunakan yaitu analisis Deskriptif dan analisis Rank Spearman. Hasil. Hasil uji kualitas susu berupa kadar lemak dan berat jenis susu di Kabupaten Wonosobo menunjukan hasil yang positif yaitu kadar lemak rata-rata berada di atas 2,9% dan berat jenis diatas 1,0269 g/ml. Peran penyuluh peternakan di Kabupaten Wonosobo telah cukup baik membantu peternak sapi perah untuk menghasilkan kualitas susu sesuai standar SNI. Simpulan. Korelasi Rank Spearman menunjukan bahwa terdapat hubungan yang sangat signifikan antara peran penyuluh dengan kadar lemak susu yang dihasilkan peternak dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,525 dan tidak terdapat hubungan antara peran penyuluh dengan kualitas susu dilihat dari berat jenis susu dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,336.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

Astuti, I. W. 2015. Peran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam Peningkatan Produktivitas Pertanian di Desa Batu Timbau Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Kutai Timur. eJournal Ilmu Pemerintahan. 3(1) : 433-442.

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan. 2004. Pedoman Teknis Operasional Alat Pasteurisasi Susu. Direktorat Jenderal Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian. Jakarta.

Dumaria, R. T. 2006. Partisipasi Peternak dalam Penyuluhan Peternakan. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Lariska, N dan T. Nurhajatri. 2013. Peningkatan Kadar Lemak Susu Sapi Perah Dengan Pemberian Pakan Konsentrat Komersial Dibandingkan Dengan Ampas Tahu. Students e-Journal. 1(2): 79-87.

Lingathurai, S., Vellathurai, P., Vendan, S. E., and A. A. P. Anand. 2009. A comparative study on the microbiological and chemical composition of cow milk from different locations in Madurai, Tamil Nadu. Indian Journal of Science and Technology. 2(2).

Maheswari, R. R. A. 2004. Penanganan dan Pengolahan Hasil Ternak Perah. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Mardikanto, T. 2009. Sistem Penyuluhan di Indonesia. Sebelas Maret University Press. Surakarta.

Narso. 2012. Persepsi Penyuluh Pertanian Lapang Tentang Perannya Dalam Penyuluhan Pertanian Padi di Provinsi Banten. Jurnal Penyuluhan. 8(1): 92 - 102.

National Research Council. 2001. Nutrient Requirements of Dairy Cattle. 7th Revised Edition. National Academy Press, Washington D. C., USA.

Rivai, V. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori ke Praktek. Jakarta Grafindo Persada. Jakarta.

Rogers, E. 2003. Difussion of Innovations. Fifth Edition. Free Press. New York, London, Toronto, Sidney.

Sapar, A. Jahi., P.S. Asngari., A. Saleh, dan I.G.P Purnaba. 2011. Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Kinerja Penyuluh Pertanian dan Dampaknya pada Kompetensi Petani Kakao Di Empat wilayah Sulawesi Selatan. Forum Pascasarjana. 34(4): 297 - 305.

SNI (Standar Nasional Indonesia).2011. SNI 3141.1-2011 tentang Susu Segar Bagian 1 : Sapi.Dewan Standarisasi Nasional-DSN. Jakarta.

Sonbait, L. Y. 2011. Identifikasi Problem Komunikasi Peternak di Kabupaten Manokwari Papua Barat. Jurusan Produksi Ternak. Fakultas Peternakan Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Negeri Papua, Papua.

Subiharta, U. Nuchiati, Ernawati dan B. Utomo. 2000. Teknologi Formulasi Pakan Alternatif Untuk Sapi Laktasi. BPTP. Jawa Tengah.

Sukarini. 2006. Produksi dan Kualitas Air Susu Kambing Peranakan Ettawa yang Diberi Tambahan Urea Molases Blok dan atau Dedak Padi pada Awal Laktasi. Animal Production. 8(3): 196 - 205.

Supriyati. 2010. Nilai Berat Jenis dan Total Solid Susu Kambing Sapera di Cilacap dan Bogor. Jurnal Ilmiah Peternakan 1(3) : 1071 - 1077.

Susilowati D. R., Utami S., dan Suratim H. A,.2013. Nilai Berat Jenis dan Total Solid Susu Kambing Sapera di Cilacap dan Bogor (Density and Total Solid of Sapera Goat Milk in Cilacap and Bogor. Jurnal Ilmiah Peternakan. 1 (3) : 1071 - 1077.

Syahyuti. 2014. Peran Strategis Penyuluh Swadaya dalam Paradigma Baru Penyuluhan Pertanian Indonesia. Jurnal Agro Ekonomi. 32(1): 43 - 58.

Yunasaf, U., dan D. S, Tasripin. (2012). Peran Penyuluh dalam Proses Pembelajaran Peternak Sapi Perah di KSU Tandangsari Sumedang (The Role of Extension Agent in Learning Process Dairy Farmer in KSU Tandangsari Sumedang). Jurnal Ilmu Ternak. 12 (1) : 41 - 46.

Diterbitkan

2019-03-22

Cara Mengutip

Peran Penyuluh Terhadap Kualitas Susu Yang Dihasilkan Peternak Sapi Perah Ditinjau Dari Kadar Lemak Dan Berat Jenis Susu Di Kabupaten Wonosobo. (2019). ANGON: Journal of Animal Science and Technology, 1(1), 1-11. https://doi.org/10.20884/1.angon.2019.1.1.p1-11

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

<< < 1 2