PENGGUNAAN JENIS DAN DOSIS PUPUK ANORGANIK DENGAN PENGAYAAN FESES SAPI PERAH PADA TINGGI TANAMAN SERTA PERBANDINGAN DAUN DAN BATANG SEGAR RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum Schumach)
DOI:
https://doi.org/10.20884/1.angon.2022.4.2.p268-276Kata Kunci:
elephant grass, dairy cow feces, plant height, comparison of leaves and stemsAbstrak
Latar Belakang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formula yang terbaik antara jenis dan dosis pupuk anorganik ked alam feses sapi perah pada tinggi tanaman dan perbandingan daun batang segar rumput gajah (Pennisetum purpureum Schumach). Materi dan Metode. Materi penelitian yang digunakan adalah bibit rumput gajah sejumlah 162 stek, feses sapi perah 3 kg/m2, pupuk anorganik (Urea 540 gram, NPK 1.560 gram, dan ZA 1.161 gram) dengan dosis masing-masing 100 kg/ha/def, 200 kg/ha/def, 300 kg/ha/def, berdasarkan kandungan N urea. Metode yang digunakan adalah experimental pola faktorial dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 9 perlakuan 3 kali ulangan. Peubah yang digunakan yaitu tinggi tanaman dan perbandingan daun batang segar. Data kuantitatif dianalisis menggunakan uji analisis keragaman (ANOVA), kemudian dilanjutkan menggunakan Uji Lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) dan Regresi. Hasil. Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa penggunaan jenis dan dosis pupuk tidak terjadi interaksi sehingga memberikan pengaruh tidak nyata (F Hit < F Tabel 0,05) tinggi tanaman serta perbandingan daun dan batang. Sedangkan, dosis pupuk berpengaruh nyata (F hitung > F tabel 0,05) atau (P<0,05) terhadap tinggi tanaman. Hasil Uji Lanjut regresi hubungan dosis pupuk buatan pada tinggi tanaman menunjukan adanya beda nyata pada setiap peningkatan dosis yang diberikan. Simpulan. Penggunaan jenis dan dosis pupuk anorganik ke dalam feses sapi perah tidak terjadi interaksi, penambahan dosis mengakibatkan penambahan ukuran tinggi tanaman yang nyata. Pemberian level dosis pupuk anorganik memberikan peningkatan pada produksi rumput gajah yakni tinggi tanaman.
Unduhan
Referensi
Aminudin, S. dan E. Hendarto. 2000. Ilmu Tanaman Pakan. Buku Ajar. Fakultas Peternakan, Unsoed Purwokerto.
Wibowo, T., D.R. Lukiwati, Sumarsono. 2017. Nilai Produksi Rumput Gajah (Pennisetum Purpureum Schumach dan Thonn) Dengan Pemupukan Organik Dan Anorganik Serta Inokulasi Mikroorganisme Efektif (Em4). Jurnal Mediagro. 13(1): 34-48.
Akhsan, F., Sukriandi, A. F. K. Amris, dan M. Irmansyah. 2021. Pengaruh Pupuk Organik Cair dengan Konsentrasi Urin dan MOL Berbeda terhadap Produksi Rumput Gajah Mini (Pennisetum purpureum cv. Mott). Jurnal Sains Dan Teknologi Peternakan 2(1): 13-18.
Hidayat, N. dan Suwarno. 2012. Studi Produksi Dan Kualitas Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) Varietas Thailand Yang Dipupuk Dengan Kombinasi Organik-Urea. Jurnal Pastura. 2(1): 12-16.
Kasniari, D. K. 2018. Pengaruh Jenis dan Dosis Pupuk Sulfur Terhadadp Pertumbuhan Tanaman Kacang Tanah (Arachis hipogeae L.) pada Tanah Inceptisol Gianyar. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Udayana, Bali.
Prayogo, A. P., N. D. Hanafi, dan Hamdan. 2018. Produksi Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) dengan Pemberian Pupuk Organik Cair Fermentasi Limbah Rumen Sapi. Jurnal Pertanian Tropik 5(2): 199-206.
Soepardi, G. 1983. Sifat dan Ciri Tanah. Fakultas Pertanian Institut Pertanian. Bogor.
 
						