TREND PEMOTONGAN DAN PRODUKSI DAGING TERNAK SAPI POTONG DI KABUPATEN BANYUMAS

Penulis

  • Faculty of Animal Science, Jenderal Soedirman University, Purwokerto Penulis
  • Faculty of Animal Science, Jenderal Soedirman University, Purwokerto Penulis
  • Faculty of Animal Science, Jenderal Soedirman University, Purwokerto Penulis

DOI:

https://doi.org/10.20884/1.angon.2022.4.1.p122-138

Kata Kunci:

Beef Cattle, RPH, Meat Production Trend, Beef Cattle Slaughter Population Trend

Abstrak

Latar belakang. Trend Pemotongan dan Produksi Daging Ternak Sapi Potong di Kabupaten Banyumas.  Tujuan dari penelitian tersebut yakni mengetahui perkembangan populasi ternak sapi potong di Kabupaten Banyumas, mengetahui trend pemotongan ternak sapi potong di kabupaten Banyumas dari 2011 ke tahun 2020, mengetahui trend produksi (penyediaan) daging sapi di Kabupaten Banyumas 10 tahun terakhir dari tahun 2011 sampai tahun 2020. Materi dan Metode. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil data yang ada di Kabupaten Banyumas melalui Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyumas dan Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah.  Data yang diamati yakni variabel dependent berupa data trend populasi (Y1) dan data trend produksi daging sapi potong (Y2) di Kabupaten Banyumas serta variabel independent berupa tahun (X) selama 10 tahun terakhir dari tahun 2011 sampai tahun 2020.  Data yang sudah dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif secara statistik sederhana untuk memberi gambaran mengenai jumlah dan rataan populasi serta produksi daging ternak sapi potong serta data juga dianalisis menggunakan regresi linear sederhana untuk mengetahui trend produksi dan trend populasinya. Hasil. Hasil analisis trend populasi sapi potong menunjukkan persamaan Y1 = 17779 - 735.41x dan (R2) sebesar 0,6843. Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,6843, berarti bahwa variansi variabel dependent dapat dijelaskan oleh variabel independent sebesar 68,43% persen. Hasil analisis trend produksi daging menunjukkan persamaan Y1 = 4,976,301.07 - 285,084.61x  dan (R2) sebesar 0,7907. Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,7907, berarti bahwa variansi variabel dependent dapat dijelaskan oleh variabel independent sebesar 79,07% persen. Simpulan. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa total sapi yang dipotong sebanyak 137.342 ekor dan produksinya adalah 34.083.357 kg selama 10 tahun terakhir.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

Badan Pusat Statistik. 2021. Kabupaten Banyumas Dalam Angka 2020. Banyumas.

Badan Pusat Statistik. 2021. Provinsi Jawa Tengah dalam Angka 2021. Jawa Tengah.

Bachri, N. 2019. Statistika Dasar untuk Bisnis. Sukabumi. CV. Jejak.

Danang, S. 2016. Konsep Dasar Riset Pemasaran & Perilaku Konsumen. Yogyakarta : CAPS.

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2011. Rencana Strategis Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan 2010-2014 Edisi Revisi. Jakarta : Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian.

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2017. Populasi Sapi Potong dan Konsumsi Daging Nasional di Indonesia. Jakarta : Dirjen Peternakan dan Keswan. Departemen Pertanian.

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2019. Pedoman Pelaksanaan UPSUS SIWAB, Upaya Khusus Percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting. Dirjen Peternakan dan Keswan. Departemen Pertanian. Jakarta.

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2019. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan 2019. Kemeterian Pertanian Republik Indonesia. Jakarta.

Lau, L.R., M. Krova dan S. M. Makandolu. 2020. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Peternak dalam Menjual Sapi Bali Betina Produktif di Kabupaten Kupang. Jurnal Peternakan Lahan Kering. 2 (3).

Hanum, T.A. dan Wiwin, S. 2016. Analisis Impor Daging Sapi di Indonesia Tahun 2000 2015. Jurnal Ekonomi Pembangunan. 7(8): 1737 ?1766.

Harmini, R.W. Asmarantaka dan J. Atmakusuma. 2011. Model Dinamis Sistem Ketersediaan Daging Sapi Nasional. Jurnal Ekonomi Pembangunan. 12(1):128-146.

Hastuti, D. dan S.N. Awami. 2017. Analisis Ekonomi Usahatani Sapi Potong di Kelurahan Plalangan Gunungpati Kota Semarang. Jurnal Ilmiah Cendekia Eksakta. 2(1): 24- 34.

Hellyward, J. Khasrad dan A.D. Yuni. 2012. Kondisi Tempat Pemotongan Hewan Bandar Buat Sebagai penyangga RPH di Kota Padang. Jurnal Peternakan Indonesia. ISSN 1907-1760.

Hidayat, N.N., N.A. Setianto, L. Setiana, R. Widiyanti dan S. Mastuti. 2020. Pemetaan Wilayah Pengembangan Ternak Sapi Potong di Kabupaten Banyumas Berdasarkan Indeks LQ dan Potensi Hijauan. Prosiding Seminar dan Agribisnis Peternakan VII-Webinar: Prospek Peternakan di Era Normal Baru Pasca Pandemi COVID-19, Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, 27 Juni 2020.

Hoddi, A.H., M.B. Rombe dan Fahrul. 2011. Analisis Pendapatan Peternakan Sapi Potong di Kecamatan Tanete, Kabupaten Barru. Jurnal Agribisnis. 10(3): 98-109.

Ihza, Y. 2017. Pengaruh Harga Daging Sapi Internasional, Kurs, dan GDP Per Kapita terhadap Impor Daging Sapi di Indonesia. Economics Development Analysis Journal. 6(3).

Indrayani, I dan Andri. 2018. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usaha Ternak Sapi Potong di Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya. Jurnal Peternakan Indonesia. 20 (3) : 151-159.

Kementerian Pertanian. 2017. Outlook Komoditas Pertanian Subsektor Peternakan Daging Sapi. Jakarta: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Kementerian Pertanian.

Krova, Sogen, dan Y. Luruk. 2018. Alternatif Kebijakan Pengendalian Pemotongan Sapi Bali Betina Produktif di Timor Barat. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis. 5(3):50-59.

Mandala, A.Y., I.B.N Swacita dan I.K. Suada. 2016. Penilaian Penerapan Animal Welfare pada Proses Pemotongan Sapi di Rumah Pemotongan Hewan Mambal Kabupaten Badung. Indonesia Medicus Veterinus. 5(1):1-12.

Mappigau, P., S. N. Sirajuddin., K. Kasim, V. Lestari, dan S. Rohani. 2012. Perilaku Sapi Potong dalam Penjualan Sapi Betina Produktif (Kasus Pada Sentra Produksi Sapi Bali di Nusa Tenggara). Agrinimal. 8(1): 44-50.

Marhendra AVH, Zainul A, dan Yusri A, 2014. Analisis Dampak Kebijakan Pembatasan Kuota Impor Sapi terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Kasus pada PT. Great Giant Livestock, Lampung Tengah-Lampung. Jurnal Administrasi Bisnis. 13(1).

Oka, I.G.L., I.P. Suyadnya, S. Putra, I.M. Suarna, N. Suparta, I.K. Saka, N.K. Suwiti, I.M. Antara, I.N. Puja, I.W. Sukanata, A.A. Oka dan I.M. Mudita. 2012. Sapi Bali Sumberdaya Genetik Asli Indonesia. Pusat Kajian Sapi Bali Universitas Udayana. Udayana University Press. Bali.

Pakpahan, A.R.S. 2012. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Impor Daging Sapi di Indonesia. Economics Development Analysis Journal. 1(2).

Riadi, S., S. Nur dan K. Muatip. 2014. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Peternak di Kabupaten Banyumas. Jurnal Ilmiah Peternakan. 2(1):313-318.

Rusdiana, S., dan L. Praharani. 2018. Pengembangan Peternakan Rakyat Sapi Potong: Kebijakan Swasembada Daging Sapi dan Kelayakan Usaha Ternak. Forum Penelitian Agro Ekonomi. 36 (2) : 97-116.

Rusdiana, S dan Soeharsono. 2017. Program Siwab untuk Meningkatkan Populasi Sapi Potong dan Nilai Ekonomi Usaha Ternak. Forum Penelitian Agro Ekonomi. 35(2):125-137.

Setyari, N.P.W. 2017. Trend Produktifitas Industri Produk Ekspor Indonesia. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan. 10(2).

Souhoka, D.F., D. Astri., Tagueha, dan Rajab. 2020. Tingkat Insidensi Pemotongan Sapi Betina Bunting dan Karakteristik Fetus di Rumah Potong Hewan Kota Ambon. Agrinimal. 8 (1) : 44-50.

Subadyo, A.T. 2017. Pengelolaan Dampak Pembangunan Rumah Potong Hewan Ruminansia di Kota Batu. Jurnal ABDIMAS Unmer Malang. 2(2): 15-20.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta: Bandung.

Suresti, A. dan R. Wati. 2012. Strategi Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Potong di Kabupaten Pesisir Selatan. Jurnal Peternakan Indonesia. 14(1):261-249.

Susanti, Y., D.S. Priyarsono dan S. Multasih. 2014. Pengembangan Peternakan Sapi Potonguntuk Peningkatan Perekonomian Provinsi Jawa Tengah : Suatu Pendekatan Perencanaan Wilayah. Jurnal Agribisnis Indonesia. 2(2):177-190.

Swacita, I.B.N. 2013. Kesrawan. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Hal. 1 - 5.

Syaiful, F. L., U. G. S. Dinata, dan Ferido. 2018. Pemberdayaan Masyarakat Nagari Sontang Kabupaten Pasaman Melalui Inovasi Budidaya Sapi Potong Dan Inovasi Pakan Alternatif Yang Ramah Lingkungan. Buletin Ilmiah Nagari Membangun. 1 (3): 21 ?31.

Tawaf, R., Obin Rachmawan dan Cecep Firmansyah. 2013. Pemotongan sapi betina produktif dan kondisi RPH di Pulau Jawa dan NTT. Universitas Padjajaran. Bandung.

Toliswaty, I., W. Junus, I. Rina dan T.L. Leonardo. 2015. Gambaran Rumah PotongHewan/Tempat Pemotongan Hewan di Kabupaten Sigi, Sulawesi Selatan. Jurnal Vektor Penyakit. 92):45-52.

UCLG (United Cities and Local Goverments). 2017. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang Perlu Diketahui oleh Pemerintah Daerah. UCLG. Jakarta.

Wiyatna, M.F., A.M. Fuah dan K. Mudikdjo. 2012. Potensi Pengembangan Usaha Sapi Potong Berbasis Sumber daya Lokal di Kabupaten Sumedang Jawa Barat. Jurnal Ilmu Ternak. 12(2): 16-21.

Diterbitkan

2022-03-31

Cara Mengutip

TREND PEMOTONGAN DAN PRODUKSI DAGING TERNAK SAPI POTONG DI KABUPATEN BANYUMAS. (2022). ANGON: Journal of Animal Science and Technology, 4(1), 122-138. https://doi.org/10.20884/1.angon.2022.4.1.p122-138

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

<< < 1 2