Jumlah Batang dan Daun Rumput Raja (Pennisetum Purpureophoides) karena Pengaruh Dosis Pupuk Kompos yang Diperkaya Azolla microphylla

Penulis

  • Ahmad Syarifudin Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto Penulis
  • Eko Hendarto Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto Penulis
  • Bahrun Bahrun Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto Penulis

DOI:

https://doi.org/10.20884/1.angon.2021.3.1.p1-11

Kata Kunci:

King grass, compost, Azolla microphylla, space distance, defoliation, number of stems, leaves

Abstrak

Latar belakang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh dosis pupuk kompos diperkaya Azolla micrphylla serta menetukan dosis pupuk yang paling optimal terhadap jumlah batang dan daun rumput raja (Pennisetum Purpureophoides) pada pertumbuhan defoliasi ketiga. Materi dan metode. Materi Penelitian menggunakan rumput raja defoliasi ketiga, pupuk kompos dari kotoran sapi, dan Azolla microphylla. Metode penelitian adalah experimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial yang digunakan pada penelitian dengan faktor pertama yakni dosis pupuk kompos (K) dengan 3 dosis yakni 10, 20, 30 ton/ha/defoliasi dan faktor kedua yakni pengkayaan Azolla microphylla (A) dengan 3 dosis yakni 10, 20, 30 % dari dosis pupuk kompos. Terdapat 9 kombinasi perlakuan yang dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. Rumput raja ditanam pada petak perlakuan dengan jarak tanam 80 cm x 40 cm, dan jarak antar petak perlakuan satu meter. Parameter penelitian yang diukur adalah jumlah batang dan daun rumput raja. Data dianalisis menggunakan analisis variansi dan dilanjutkan dengan uji orthogonal polynomial. Hasil. Hasil analisis variansi menunjukan bahwa dosis pemberian pupuk kompos berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap jumlah batang dan daun rumput raja. Pemberian dosis Azolla microphylla  berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap jumlah batang dan daun rumput raja. Hasil analisis menunjukan adanya pengaruh tunggal masing-masing faktor dan tidak ada interaksi antara keduanya. Simpulan. Hasil penelitian menunjukan dosis kombinasi perlakuan yang terbaik yakni K3A3 yakni pupuk kompos 30 ton/ha/defoliasi, dan pengkayaan Azolla microphylla 30%.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

Arfandi, D., F. Zuhroh., dan H. U. Hasanah. 2017. Karakteristik Kandungan Unsur Hara Pupuk

Andoko, A. 2002. Budidaya Padi Secara Organik. Penebar Swadaya. Jakarta

Balai Penelitian Tanah (BPT). 2005. Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air dan Pupuk. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Agro Inovasi. Bogor.

Banjarnahor, E. R., N. D. Hanafi., M. Tafsin., dan A. Sadeli. 2017. Pengaruh Pemberian Feses dan Urin Kerbau Lumpur Terhadap Produksi Kualitas Rumput Gajah Mini (Pennisetum purpureum cv. Mott) Cultivars Harvested Different Age. Jurnal Indonesia Trop. Anim. Agric. 37(4)294-301.

BPS. 2019. Banyumas Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyumas.

Hasan, M.R. and R. Chakrarbarti. 2009. Use Of Algae And Aquatic Macrophytes As Feed In Small Scale Aquaculture. Food and Agriculture Organization (FAQ), Rome.Sains dan Teknologi. 1(2):79-83.

Kusdiana, D., I. Hadist dan E. Herawati 2017. Pengaruh Jarak Tanam terhadap Tinggi Tanaman dan Berat Segar Per Rumpun Rumput Gajag Odot (Pennisetum purpureum cv, Mott). Jurnal Ilmu Peternakan. (2):32-37.

Lakitan, B. 2010. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Mas?d, P. 1993. Telaah kesuburan tanah. Angkasa. Bandung.

Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 70/Permentan/Sr.140/10/2011. Tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati Dan Pembenah Tanah. Departemen Pertanian. Jakarta

Putri, S.L. 2016. Pengaruh pemberian pupuk NPK dan pupuk hayati terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sedap malam (Polianthes tuberosa L.). Fakultas Pertanian Universitas Bandar Lampung.

Qohar, A. F., N. Hidayat, dan Bahrun. 2019. Pengaruh Kombinasi Pupuk Kandang dan NPK Terhadap Tinggi Tanaman dan Jumlah Daun Rumput Odot (Pennisetum purpureum cv. Mott) Defoliasi Ketiga. Juornal of Livestock and Animal Production 2(1):1-7.

Qohar, A. F., E. Hendarto dan Munasik. 2020. Pertumbuhan Rumput Raja (Pennisetum purpureophoides) Defoliasi Kedua Akibat Pemupukan pupuk Kompos yang Diperkaya Azolla microphylla. Prosiding Seminar Nasional Pembangunan dan Pendidikan Vokasi Pertanian 2020. 1-9.

Sawen, D. 2012. Pertumbuhan Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) dan Benggala (Panicum maximum) Akibat Perbedaan Intensitas Cahaya. Agrinimal. 2(01):17-20.

Setiawati, M. R., D. Herdiyantoro, M. Damayani, dan P. Suryatmana. 2018. Analisis C, N, C/N Ratio Tanah dan Hasil Padi yang Diberi Pupuk Organik dan Pupuk Hayati Berbasis Azolla Pada Lahan Sawah Organik. Soilrens Journal. 16 (2): 30-36.

Stardar Nasional Indonesia (SNI). 2004. Spesifikasi kompos dari sampah organik domestik. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.

Steel, R.G. D dan J. H. Torrie. 1995. Principle and Procedures of Statistics: A Biometrical Approach. Terjemahan : B. Soemantri. Prinsip dan Prosedur Statistika (Pendekatan Biometrik. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Suyitman. 2014. Produktivitas Rumput Raja (Pennisetum Purpureophoides) Pada Pemotongan Pertama Menggunakan Beberapa Sistem Pertanian. Jurnal Peternakan Indonesia. 16 (2): 119-127.

Diterbitkan

2021-03-15

Cara Mengutip

Jumlah Batang dan Daun Rumput Raja (Pennisetum Purpureophoides) karena Pengaruh Dosis Pupuk Kompos yang Diperkaya Azolla microphylla. (2021). ANGON: Journal of Animal Science and Technology, 3(1), 1-11. https://doi.org/10.20884/1.angon.2021.3.1.p1-11

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama