Analisis Rantai Pasok dan Profit Margin Ternak Kambing di Kabupaten Banyumas
DOI:
https://doi.org/10.20884/1.angon.2021.3.1.p115-123Kata Kunci:
goats, supply chain, profit margin, banyumas regency, merchantsAbstrak
Latar belakang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rantai pasok usaha ternak kambing di Kabupaten Banyumas, menganalisis profit margin yang dicapai lembaga pemasaran ternak kambing di Kabupaten Banyumas dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi profit margin lembaga pemasaran ternak kambing di Kabupaten Banyumas. Materi dan metode. Metode pengambilan sampel yang dilakukan dengan metode survai yaitu melakukan pengamatan dan wawancara menggunakan kuisioner. Teknik penentuan sampel wilayah dilakukan dengan metode Purposive Sampling yaitu dipilih dua Pasar Hewan yang ada di Kabupaten Banyumas yaitu Pasar Hewan Sokaraja dan Pasar Hewan Cilongok. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode Snowball Sampling sehingga mendapatkan sampel sebanyak 30 responden. Variabel yang diteliti yaitu variabel terikat profit margin dan variabel bebas harga jual awal ternak, jumlah kepemilikan ternak, lama pemeliharaan, tingkat pendidikan dan tingkat pedagang. Distribusi rantai pasok ternak kambing dianalisis secara deskriptif, besarnya profit margin masing-masing lembaga dianalisis dengan analisis Net Profit Margin (NPM), dan pengaruh faktor sosial ekonomi terhadap profit margin dianalisis menggunakan regresi linier berganda. Hasil. Hasil dari penelitian ini adalah pertama, pola rantai pasok pada usaha ternak kambing di Kabupaten Banyumas terdapat 3 pola yaitu pola rantai pasok I (peternak, pedagang I, konsumen atau penjagal), pola rantai pasok II (peternak, pedagang I, pedagang II, konsumen atau penjagal) dan pola rantai pasok III (peternak, pedagang I, pedagang II, pedagang III, konsumen atau penjagal); kedua, profit margin yang dicapai pada pedagang I sebesar 15% sedangkan pedagang II sebesar 6,54% ; ketiga, profit margin dipengaruhi oleh harga jual awal ternak, lama pemeliharaan dan tingkat pedagang. Simpulan. Pedagang hendaknya menjual ternak kambing dengan tidak terlalu banyak melewati rantai pasok dan menjual pada momen Idul Adha agar profit margin yang dihasilkan tinggi.
Unduhan
Referensi
Alamsyah, A. F., Taslim Dan A. Fitriani. 2015. Analisis Saluran Dan Margin Pemasaran Sapi Potong Di Pasar Hewan Tanjungsari. Student E-Journal. 4 (2).
Dewi, R. S. (2013). Pengaruh Faktor Modal Psikologis, Karakteristik Entrepreneur, Inovasi, Manajemen Sumber Daya Manusia, dan Karakteristik UKM Terhadap Perkembangan Usaha Pedagang di Pasar Tradisional (Studi kasus pada Pedagang Sembako dan Snack di Pasar Peterongan). Jurnal Administrasi Bisnis, 2(1) : 30-40.
Gultom, D. K. 2015. Pengaruh Likuiditas Dan Struktur Modal Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Plastik Dan Kemasan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Ekonomikawan : Jurnal Ilmu Ekonomi Dan Studi Pembangunan. 14 (2) : 139 ?147.
Rusdiana, S., U. Adiati Dan R. Hutasoit. 2016. Analisis Ekonomi Usaha Ternak Sapi Potong Berbasis Agroekosistem Di Indonesia. Jurnal Sosial Ekonomi Dan Kebijakan Pertanian. 6 (2) : 137 ?149.
Setya, G. G., Hidayat, N. N., & Muatip, K. 2016. Analis Saluran Pemasaran, Pendapatan dan Profit Margin Bisnis Hijauan Pakan Ternak di Kabupaten Kebumen. Jurnal Ilmiah Peternakan.
Sudjana, N. 2002. Metode Statistika Edisi VI. CV Maulana. Bandung.
 
						