PENGARUH SUPLEMENTASI MINYAK SAFFLOWER (Carthamus tinctorius L.) DAN INOSITOL TERHADAP BOBOT PUTIH DAN KUNING TELUR AYAM SENTUL

  • Ganis Muflihah Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman
  • Ismoyowati Ismoyowati Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman
  • Bambang Hartoyo Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman
Keywords: Minyak safflower, inoitol, ayam sentul, bobot putih telur, bobot kuning telur

Abstract

GANIS MUFLIHAH. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh penggunaan minyak safflower (Carthamus tinctorius L.) dan inositol terhadap bobot putih dan kuning telur ayam Sentul. Materi penelitian yang digunakan yaitu 81 ekor ayam Sentul betina berumur 16 minggu dengan menggunakan sampel telur sebanyak 243 butir telur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 9 perlakuan dan 3 kali ulangan, setiap ulangan terdiri dari 4 ekor ayam Sentul betina. Perlakuan terdiri dari R0 = Pakan Basal/ kontrol; R1 = Pakan Basal + Minyak safflower 0,5%; R2 = Pakan Basal + Minyak safflower 1,0%; R3= Pakan Basal + Inositol 0,5%; R4 = Pakan Basal + Inositol 1,0%; R5 = Pakan Basal + Minyak safflower 0,5% dan inositol 0,5%; R6 = Pakan Basal + Minyak safflower 0,5% dan inositol 1,0%; R7 = Pakan Basal + Minyak safflower 1,0% dan inositol 0,5%, dan R8 = Pakan Basal + Minyak safflower 1,0% dan inositol 1,0%. Variabel yang diukur yaitu bobot putih dan kuning telur. Data yang dianalisis menggunakan analisis variansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunakan minyak safflower dan inositol berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap bobot putih dan kuning telur. Rataan bobot putih telur diperoleh 20,94 ± 3,53 (g) sampai dengan 18,57 ± 1,12 (g), sedangkan rataan bobot kuning telur diperoleh 12,84 ± 1,78 (g) sampai dengan 10,99 ± 0,16 (g). Disimpulkan bahwa penggunaan suplementasi minyak safflower dan inositol dengan level pemberian 0,5%-1% belum mampu meningkatkan bobot putih dan bobot kuning telur ayam Sentul.

References

Argo, L. B., Tristiarti, T., & Mangisah, I. 2013. Kualitas Fisik Telur Ayam Arab Petelur Fase I dengan Berbagai Level Azolla Microphylla. Animal Agriculture Journal, 2(1), 445-457.
Fahlevi, R. 2021. Pengaruh Lama Penyimpanan Telur Herbal Ayam Ras Fase Pertama Pada Suhu Ruang Terhadap Penurunan Berat Telur, Diameter Rongga Udara, Dan Indeks Albumen. Universitas Lampung.
Gonzalez-Uarquin, F., Rodehutscord, M., & Huber, K. 2020. Myo-inositol: Its Metabolism and Potential Implications for Poultry Nutrition—a Review. Poultry science, 99(2), 893-905.
Published
2024-03-25
How to Cite
[1]
G. Muflihah, I. Ismoyowati, and B. Hartoyo, “PENGARUH SUPLEMENTASI MINYAK SAFFLOWER (Carthamus tinctorius L.) DAN INOSITOL TERHADAP BOBOT PUTIH DAN KUNING TELUR AYAM SENTUL”, ANGON: Journal of Animal Science and Technology, vol. 6, no. 1, pp. 95-101, Mar. 2024.
Section
Articles