EFFECT OF USING TEMPE WASTE AS A SUBSTITUTE OF CONCENTRATE AND COMPLETE RUMEN MODIFIER SUPPLEMENTATION ON CONSUMPTION AND DIGESTIBILITY OF DRY INGREDIENTS IN SHEEP FEED

  • Britania Fitha Tarizareta Unsoed
  • Fransisca Maria Suhartati Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman
  • Munasik Munasik Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman

Abstract

Complete Rumen Modifier (CRM) is a feed supplement consisting of several components and mixtures that act as defamatory, methanogenesis inhibitors, bacterial growth factors, and triggers for fiber digestion. Feed supplements can be used to stimulate growth, prevent disease and improve the quality of rations. Tempe dregs and rice straws are wastes that can be used as ruminant animal feed, however, both are of low quality and high in crude fiber content. The high crude fiber affects the digestibility and consumption of feed, so it is necessary to treat it to improve the quality of the feed ingredients. Tempe dregs given to livestock are processed by drying beforehand while rice straw is treated chemically, namely by the ammonia method. This study aims to determine the effect of replacing Tempe dregs with concentrate and suplementation of CRM on the consumption and digestibility of dry matter for sheep feed. The material used were 18 rams aged 7-8 months. This research was carried out experimentally with the RAK analysis model as a group, namely the initial weight of sheep after feed adaptation in as many as 6 groups that served as replicates. The feed given to the sheep were concentrate in the control treatment (P1) and tempe dregs (P2 and P3) 2.5% of body weight. The treatments tested were P1: concentrate 2.5% of body weight (based on BK) + ammoniated rice straw (JPA) ad libitum, P2: dregs of tempe 2.5% of body weight (based on BK) + ammoniated rice straw (JPA) ad libitum, P3 : P2 + CRM 1%. The observed variables included consumption and dry matter digestibility of the feed. The results showed that replacing tempe dregs with concentrate and CRM supplementation had a very significant (P<0.01) effect on dry matter consumption and a significant effect (P<0.05) on feed dry matter digestibility. Based on the results of the study, it was shown that tempe dregs could completely replace concentrate because it could increase the consumption and feed dry matter digestibility for sheep feed without the need to add 1% CRM.

References

Adriani, A., A. Latif, S. Fachri, dan I. Sulaksana. 2014. Peningkatan produksi dan kualitas susu kambing Peranakan Etawah sebagai respon perbaikan kualitas pakan. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan. 17(1):15-21.
Anwar, S., R. Ana, dan H. Iman. 2017. Pengaruh Tingkat Penambahan Complete Rumen Modifier (CRM) dalam Ransum Berbasis Jerami Jagung Terhadap Produksi Gas Metan dan Degradasi Bahan Kering Di Rumen (In Vitro). Students e-Journal. 6(1):1-16.
Boangmanalu, R., T.H. Wahyuni, dan S. Umar. 2016. Kecernaan bahan kering, bahan organik dan protein kasar ransum yang mengandung tepung limbah ikan gabus pasir (butis amboinensis) sebagai substitusi tepung ikan pada broiler. Jurnal Peternakan Integratif. 4(3):329-340.
Ekawati, E., Anis, M., dan Sunarso. 2014. Efisiensi dan kecernaan ransum domba yang diberi silase ransum komplit eceng gondok ditambahkan starter Lactobacillus plantarum. Jurnal Agripet. 14(2):107-114.
Evavianto, D. F., D.P.A. Hadiyani, dan W.E. Susanto. 2018. Pengaruh pemanfaatan ampas kedelai dan onggok terfermentasi Rhizopus Sp dalam konsentrat domba merino terhadap pertambahan bobot badan dan konsumsi pakan. Jurnal Sains Peternakan.6(2):34-41.
Firdinansyah, N. 2016. Pengaruh Level Penambahan Complete Rumen Modifier (CRM) dalam Pakan Berbasis Campuran Daun dan Pelepah Kelapa Sawit Terhadap Degradasi Bahan Kering dan Produksi Gas Metana (In Vitro). Students e-Journal. 5(3):1-10.
Halid, S. A., dan Mustaring, M. 2019. Kajian bahan pakan alternatif (substitusi) ruminansia kecil sebagai pakan komplit. Bomba: Jurnal Pembangunan Daerah. 1(1):29-35.
Hidayah, N. 2016. Pemanfaatan senyawa metabolit sekunder tanaman (tanin dan saponin) dalam mengurangi emisi metan ternak ruminansia. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 11.(2):89-98.
Koten, B. 2014. Konsumsi nutrien ternak kambing yang mendapatkan hijauan hasil tumpangsari arbila (Phaseolus lunatus) dengan sorgum sebagai tanaman sela pada jarak tanam arbila dan jumlah baris sorgum yang berbeda. Jurnal Ilmu Ternak Universitas Padjadjaran. 8(1):38-45.
National Research Council. 1985. Nutrient Requirements of Sheep.6th Revised Edition. Washington: National Academy Press. Amerika Serikat.
Prasetiyono, B. W. H. E., dan Subrata, A. 2012. Kadar protein dan urea darah kambing perah Peranakan Etawa yang diberi wafer pakan komplit berbasis limbah agroindustri dengan suplementasi protein terproteksi. Animal Agriculture Journal. 1(1):443-451.
Sudarma, I. M. A. 2018. Pengujian konsistensi, waktu adaptasi, palatabilitas dan persentase disintegrasi ransum blok khusus ternak sapi potong antarpulau. Jurnal Sain Peternakan Indonesia. 13(3):265-273.
Surbakti, T. J. V., Ma’aruf, T., dan Armyn, H.D. 2014. Kecernaan bahan kering dan bahan organik ransum yang mengandung pelepah daun kelapa sawit dengan perlakuan fisik, kimia, biologi dan kombinasinya pada domba. Jurnal Peternakan Integratif. 3(1):62-70.
Suwignyo, B., U. A. Wijaya, R. Indriani, A. Kurniawati, I. Widiyono, dan S. Sarmin. 2016. Konsumsi, kecernaan nutrien, perubahan berat badan dan status fisiologis kambing bligon jantan dengan pembatasan pakan. Jurnal Sain Veteriner. 34(2):210-219.
Tahuk, P. K., A.A. Dethan, dan S. Sio. 2021. Konsumsi dan kecernaan bahan kering, bahan organik dan protein kasar sapi bali jantan yang digemukkan di peternakan rakyat. Journal of Tropika Animal Science and Tech. 3(1):21-35.
Thalib, A., Yeni, W., dan Budi, H. 2010. Penggunaan complete rumen modifier (CRM) pada ternak domba yang diberi hijauan pakan berserat tinggi. JITV. 15(2):97-104.
Umela, S., dan B. Nurfitriyanti. 2016. Daya dukung jerami jagung sebagai pakan ternak sapi potong. Jurnal Technopreneur. 4(1):64-72.
Wahyuni, I. M. D., A. Muktiani, dan M. Christiyanto. 2014. Kecernaan bahan kering dan bahan organik dan degradabilitas serat pada pakan yang disuplementasi tanin dan saponin. Jurnal Agripet. 14(2):115-124.
Wahyuni, I. M. D., A. Muktiani, dan M. Christianto. 2014. Penentuan dosis tanin dan saponin untuk defaunasi dan peningkatan fermentabilitas pakan. JITP. 3(3):133-140.
Wigati, T.L., Fransiska, M.S., Sri, R., dan Muhamad, B. 2023. Aktivitas enzim dan kecernaan pakan domba yang disuplementasi Complete Rumen Modifier (CRM). Jurnal Agripet. 23(1):77-84.
Yanuartono, Alfarisa, N., Soedarmanto, I., Haru, P., dan Slamet, R. 2017. Urea: Manfaat pada ruminansia Urea: Benefit on ruminant. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan. 28(1):10-34.
Yanuartono, Y., A. Nururrozi, S. Indarjulianto, dan H. Purnamaningsih. 2019. Peran protozoa pada pencernaan ruminansia dan dampak terhadap lingkungan. Journal of Tropical Animal Production. 20(1):16-28.
Yulistiani, D., dan Wisri, P. 2017. Pengaruh suplementasi Complete Rumen Modifier terhadap penggunaan nitrogen pada domba yang diberi pakan dasar silase tongkol jagung. In Prosiding Seminar Nasional Teknologi Agribisnis Peternakan (STAP) (Vol. 5, pp. 245-250).
Published
2024-03-25
How to Cite
[1]
B. Tarizareta, F. Suhartati, and M. Munasik, “EFFECT OF USING TEMPE WASTE AS A SUBSTITUTE OF CONCENTRATE AND COMPLETE RUMEN MODIFIER SUPPLEMENTATION ON CONSUMPTION AND DIGESTIBILITY OF DRY INGREDIENTS IN SHEEP FEED”, ANGON: Journal of Animal Science and Technology, vol. 6, no. 1, pp. 18-27, Mar. 2024.
Section
Articles