PENGARUH LAMA BETERNAK DAN PENDIDIKAN PETERNAK DENGAN PENGETAHUAN PETERNAK DALAM BIDANG REPRODUKSI TERNAK KERBAU DALAM UPAYA PENGEMBANGAN TERNAK KERBAU DI KABUPATEN PEMALANG

Ulil Albab Erman Huza; Krismiwati Muatip; Aras Prasetiyo Nugroho

doi:10.20884/1.angon.2023.5.1.p49-56

Ulil Albab Erman Huza Universitas Jenderal Soedirman
Krismiwati Muatip Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto
Aras Prasetiyo Nugroho Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto

DOI: https://doi.org/10.20884/1.angon.2023.5.1.p49-56

Keywords: Reproduction, Education, Old Breeding, Buffalo Breeders, Pemalang

Abstract

This study aims to determine the effect of length of time breeding and farmer education with knowledge of breeders in the field of buffalo reproduction in Pemalang Regency. The study used a survey method and the determination of the sample area was carried out by purposive random sampling by determining the area that had a large number of buffalo breeders. The sample area used is Surajaya Village representing Pemalang District, Kejambon Village representing Taman District, and Wanarata Village representing Bantarbolang District. Determination of respondents using the slovin formula with a margin of error of 10% obtained as many as 69 farmers. The analytical method used is descriptive analysis and multiple linear regression analysis. The results showed that the average length of breeding for buffalo breeders was 16 years, the average formal education of buffalo breeders is 3.5 years, and the knowledge of breeders in the field of reproduction is in the medium category. The results of multiple linear regression analysis showed that the length of husbandry and farmer's education simultaneously had a very significant effect on the knowledge of farmers in the field of reproduction (α<0.01). Partially, length of husbandryhad a significant effect on knowledge of breeders in the field of reproduction (α<0.05) and farmer education had a very significant effect on knowledge of breeders in the field of reproduction (α<0.01). The regression equation obtained is Y = 13.765 + 0.062X1 + 0.172X2. The coefficient of determination is 52.9% with a correlation coefficient of 0.727.

References

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pemalang. 2022. Kabupaten Pemalang Dalam Angka 2022. Pemalang.
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2016. Pedoman Teknis Optimalisasi Reproduksi dan Penanganan Gangguan Reproduksi Pada Ternak Sapi/Kerbau Tahun 2016. Kementerian Pertanian. Jakarta.
Hasanah, U., S. Darodjah, dan M. Sulistyati. 2016. Identifikasi Manajemen Reproduksi Ternak Pada Tiga Kelompok Peternak Kerbau Melalui Dinamika Kelompok. Prosiding Seminar Nasional Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran.
Makatita, J. 2014. Tingkat Efektifitas Penggunaan Metode Penyuluhan Pengembangan Ternak Sapi Potong di Kabupaten Buru Provinsi Maluku. Agromedia. 32(2):154-167.
Maryam. 2016. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penentu Pendapatan Usaha Peternakan Sapi Potong (Studi Kasus Desa Otting Kab. Bone). Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan. 3(1).
Muatip, K., H. Purwaningsih, A. Priyono, dan M. Nuskhi. 2019. Hubungan Antara Umur dan Lama Tinggal dengan Kepatuhan Norma Peternak Sapi Potong (Studi Kasus di TPA Jatibarang Kabupaten Semarang. Jurnal Animal Production. 21(3): 148-156.
Mufiidah, N., M. N. Ihsan, dan H. Nugroho. 2013 Produktivitas Induk Kerbau Rawa (Bubalus bubalis) Ditinjau Aspek Kinerja Reproduksi dan UKuran Tubuh di Kecamatan Tempursari Kabupaten Lumajang. Jurnal Ternak Tropika. 14(1):21-28.
Pari, A. U. H. 2018. Pemanfaatan Recording untuk Meingkatkan Manajemen Ternak Kerbau di Kecamatan Matawai La Pawu Kabupaten Sumba Timur. Jurnal Sain Peternakan Indonesia. 13(1): 20-28.
Permana, A., A. H. Daulay, dan I. Sembiring. 2019. Analisis Profil Peternak Terhadap Pendapatan Peternak Sapi Potong di Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Peternakan Integratif. 2(1): 1-12.
Putra, R. A., M. I. Rias, dan F. Madarisa. 2021. Potret Usaha Peternakan Kerbau di Kabupaten Padang Pariaman. Jurnal Sains Peternakan. 9(2): 79-86.
Rias, M. I., R. A. Putra, dan F. Madarisa. 2020. Kajian Sistem Pengelolaan Usaha Peternakan Kerbau di Kabupaten Sijunjung. Jurnal Agrifo. 5(2): 113-121.
Rusli dan Syahidin. 2021. Karakteristik Peternak dan Strategi Pengembangan Ternak Kerbau Gayo Sistem Peruweren. Jurnal Ilmiah Teknologi Peternakan. 9(2): 81-89.
Samsuandi, R., E. M. Sari, dan M. A. N. Abdullah. 2016. Performans Reproduksi Kerbau Lumpur Betina di Kecamatan Simeulue Barat Kabupaten Simeulue. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsyiah. 1(1):665-670.
Utami, L. S., S. Baba, dan S. N. Sirajuddin. 2016. Hubungan Karakteristik Peternakan dengan Skala Usaha Ternak Kerbau di Desa Sumbang Kecamatan Curio Kabupaten Enrekang. JITP. 4(3):146-150.