PROSPEK PETERNAKAN DI ERA NORMAL BARU PASCA PANDEMI COVID-19: PEMANFAATAN BERKELANJUTAN SUMBERDAYA GENETIK TERNAK SEBAGAI PENYEDIA PANGAN HEWANI
Abstract
Makalah ini menyampaikan tentang perlunya teknologi peternakan dan kesehatan hewan yang harus diciptakan menghadapi era normal setelah pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 telah melanda hampir seluruh negara dan menimbulkan dampak bervariasi bagi seluruh sektor kehidupan, termasuk di Indonesia. Indonesia mempunyai keragaman sumberdaya genetik ternak ruminansia dan non ruminansia yang selama ini menjadi penyedia pangan bagi penduduk di berbagai wilayah. Pangan hewani asal ternak (daging, telur dan susu) menjadi kebutuhan yang sangat menentukan bagi kecerdasan bangsa dan harus tersedia pasokan yang cukup, ekonomis dan tersedia di berbagai lokasi. Sebagai negara kepulauan, ketersediaan pangan hewani asal ternak perlu dijamin keberadaannya sesuai kebutuhan, mengingat bahwa dampak pandemi dapat berlangsung lebih dari 2 tahun. Hal tersebut dapat dilakukan melalui 1) pemanfaatan berkelanjutan Sumberdaya Genetik Ternak (SDGT) 2) melalui identifikasi jenis dan rumpun ternak lokal di wilayah tersebut, 3) melakukan pembinaan kelompok peternak. Guna merespons hal tersebut, maka diperlukan teknologi peternakan yang dapat mendukung penyediaan pangan hewani asal ternak antara lain adalah perakitan rumpun baru ternak dan varietas tanaman pakan ternak, pembuatan pakan berbasis hasil samping pertanian dan industri pertanian, pembuatan pakan tambahan berbasis bahan lokal serta penyiapan vaksin berbasis isolat lokal.