ESTIMASI KETERSEDIAAN BIBIT KERBAU DI PROVINSI JAWA TENGAH

  • Sumadi Sumadi Departemen Pemuliaan dan Reproduksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada

Abstract

Perhitungan ketersediaan bibit kerbau dilakukan dengan menghitung NI, NRR dan output kerbau di Provinsi Jawa Tengah menggunakan data statistik (BPS) dan data koefisien teknis penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Perhitungan NI, NRR dan output dilakukan dengan pendekatan teori pemuliaan ternak. Dinamika populasi kerbau dianalisis menggunakan analisis time series (analisis runtut waktu). Hasil perhitungan estimasi nilai natural increase (NI) adalah sebesar 17.88% (11893 ekor) berada pada kategori sedang. Perhitungan NRR menunjukkan bahwa kebutuhan replacement jantan masih belum memenuhi kebutuhan ternak pengganti sedangkan ternak betina masih bisa mencukupi kebutuhan ternak pengganti. Nilai net replacement rate (NRR) jantan sebesar 49.81% dan NRR betina sebesar 203.94%. Hasil perhitungan rata-rata output kerbau potong 5 tahun kedepan untuk kerbau afkir jantan adalah sebesar 13.01% (8445 ekor), betina sebesar 5.59% (34681ekor), sisa replacement jantan sebesar -6.53% (-4343 ekor) dan sisa replacement betina 5.81% (3864 ekor) dari total populasi kerbau. Total sisa replacement betina yang digunakan untuk bibit sebesar 3479 ekor dan penggemukkan 386 ekor. Berdasarkan hasil perhitungan tiap kabupaten, dapat disimpulkan bahwa Kabupaten Magelang, Jepara, Demak, Pekalongan, Pemalang dan Tegal berpotensi sebagai wilayah sumber bibit kerbau di Provinsi Jawa Tengah.

Kata Kunci : Bibit, Kerbau, Jawa Tengah

Published
2018-05-20
How to Cite
Sumadi, S. (2018). ESTIMASI KETERSEDIAAN BIBIT KERBAU DI PROVINSI JAWA TENGAH. PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI AGRIBISNIS PETERNAKAN (STAP), 5, 130-140. Retrieved from http://jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/psv/article/view/32
Section
Articles