PEMBERIAN TEPUNG BAWANG PUTIH TERHADAP PRODUKSI DAN INCOME OVER FEED COST PADA PUYUH PETELUR
Abstract
Upaya untuk meningkatkan produktivitas ternak adalah dengan menggunakan pakan tambahan atau feed additive. Namun pakan tambahan komersil memiliki resiko adanya residu antibiotik bahan kimia. Oleh karena itu, dapat memanfaatkan tanaman bawang putih. Bawang putih memiliki senyawa fitokimia yaitu allicin yang berfungsi sebagai antimikroba dan antibiotik alami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung bawang putih terhadap produksi dan income over feed cost (IOFC) pada puyuh petelur. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan diantaranya P0 (perlakuan kontrol), P1 (2% tepung bawang putih), P2 (4% tepung bawang putih), P3 (6% tepung bawang putih), dan P4 (8% tepung bawang putih). Materi penelitian ini menggunakan 60 ekor puyuh petelur dengan umur 70 hari. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan uji lanjut DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung bawang putih tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap produksi telur dan Income Over Feed Cost (IOFC). Nilai rataan QDP dan QHP tertinggi terdapat pada level 8% sedangkan rataan egg mass dan IOFC tertinggi pada level 6% pemberian tepung bawang putih. Kesimpulan penelitian ini bahwa penambahan tepung bawang putih menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata terhadap QDP, QHP, Egg mass, dan IOFC.