PENGARUH FERMENTASI TEPUNG BIJI NANGKA DENGAN RHISOPUS OLIGOSPORUS TERHADAP PERUBAHAN KANDUNGAN SERAT KASAR, KALSIUM, FOSFOR DAN ENERGI
Abstract
Fermentasi merupakan upaya untuk meningkatkan nilai nutrient dengan bantuan mikroorganisme,
salah satunya dengan Rhizopus oligosporus untuk mengetahui perubahan kandungan Serat Kasar, Kalsium,
Fosfor dan Energi dari fermentasi biji nangka dengan Rhizopus oligosporus. Penelitian ini menggunakan
metode eksperimental desain dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola tersarang, Faktor A Dosis yaitu
D1 (1 gram), D2 (2 gram) dan D3 (3 gram) dan faktor B yaitu lama fermentasi W1 (24 jam), W2 (48 jam),
W3 (72 jam), dengan 3 ulangan. Hasil perhitungan rataan perubahan serat kasar dari masing-masing
perlakuan menunjukkan rataan persentase perubahan kandungan serat kasar tepung biji nangka selama
fermentasi terjadi penurunan kadar serat kasar berkisar 33,58 – 40,18%. Hasil analisis sidik ragam
menunjukkan berpengaruh berbeda nyata (P<0.05) terhadap perubahan kandungan serat kasar. Hasil
penelitian rataan perubahan kalsium dari penelitian menunjukkan rataan persentase perubahan kandungan
kalsium tepung biji nangka selama fermentasi terjadi peningkatan kandungan kalsium. Hasil analisis ragam
menunjukkan pengaruh berbeda nyata (P<0.05) terhadap perubahan kandungan kalsium berkisar 17,17 –
45,45%. Data hasil penelitian menunjukkan rataan persentase perubahan kandungan fosfor tepung biji
nangka yang difermentasikan berkisar antara 14,7 – 30,33%. Hasil analisis ragam menunjukkan berbeda
nyata (P<0.05) terhadap perubahan kandungan fosfor. Data hasil penelitian menunjukkan rataan persentase
perubahan kandungan energi tepung biji nangka yang difermentasi berkisar 3,70 – 26,04%. Hasil Analisis
ragam menunjukkan berbeda nyata (P<0.05). Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa
fermentasi tepung biji nangka dengan Rhizopus oligosporus dengan faktor D3W3 merupakan yang terbaik.