KORELASI GENETIK ANTAR KARAKTERISTIK BOBOT INDUK DENGAN BOBOT DAN PRODUKSI TELUR PERIODE AWAL PADA ITIK MAGELANG

  • Dattadewi Purwantini Fakultas Peternakan. Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto
  • Singgih Sugeng Santosa Fakultas Peternakan. Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto
  • Setya Agus Santosa Fakultas Peternakan. Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto
  • Agus Susanto Fakultas Peternakan. Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto
  • Dewi Puspita Candrasari Fakultas Peternakan. Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto
  • Ismoyowati Ismoyowati Fakultas Peternakan. Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto
Keywords: korelasi genetik, bobot induk, bobot telur, produksi telur, itik Magelang

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui deskripsi statistik karakteristik dan korelasi genetik antar karakteristik bobot induk dengan bobot dan produksi telur itik Magelang. Materi penelitian adalah pejantan dan induk itik Magelang berjumlah 48 ekor berumur 24 minggu. Kandang yang digunakan flock mating sebanyak 8 unit, setiap unit terdiri atas 1 ekor pejantan dan 5 ekor induk itik yang dipisahkan oleh sekat. Metode penelitian adalah eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) dan penaksiran nilai korelasi genetik dengan metode korelasi saudara tiri sebapak. Peubah yang diukur yaitu bobot induk, bobot dan produksi telur. Penelitian ini berhasil memperoleh rataan dan simpang baku bobot induk itik umur 24 sampai 36 minggu sebesar 1721,06 ± 152,44 g, bobot telur sebesar 65,02 ± 4,96 g dan produksi telur sebesar 51,20 ± 13,46 %. Diperoleh  korelasi genetik (rG) positif antara bobot induk dengan bobot telur sebesar 0,49 sedangkan  korelasi genetik negatif diperoleh antara bobot induk dengan produksi telur sebesar –0,23. Hasil analisis menunjukkan bahwa setiap peningkatan bobot induk satu gram berpengaruh terhadap peningkatan bobot telur sebesar 0,011 g dan penurunan produksi telur sebesar 0,0218 %. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa karakteristik bobot badan induk dapat digunakan sebagai kriteria seleksi pada itik Magelang untuk menghasilkan bobot telur yang relatif tinggi.

References

Akbas, Y dan C. Takma. 2005. Canonical correlation analysis for studying the relationship between egg production traits and body weight, egg weight and age at sexual maturity in layers. Czech Journal Animal Sciences, 50 (4): 163-168.
Becker, W.A., 1992. Manual Quantitative Genetics. Eightth Edition. Student Book Corporation. Washington.

Bihan-Duval, E.L., C. Berri, E. Baeza, N. Millet and C. Beaumont. 2001. Estimation of the genetic parameters of meat characteristics and of their genetic correlations with growth and body composition in an experimental broiler line. Poultry Science, 80: 839-843.
Dudi. 2007. Identifikasi Sifat Kuantitatif Itik Cihateup sebagai Sumberdaya Genetik Unggas Lokal. Jurnal Ilmu Ternak, 7 (1): 39-42.
Haavisto. M. Tuiskula., M. Honkatukia, J. Vilkki, D.-J. de Koning, N. F. Schulman, and A. Ma¨ki- Tanila. 2002. Breeding and Genetics: Mapping of Quantitative Trait Loci Affecting Quality and Production Traits in Egg Layers. Poultry Science, 81: 919-927.
Hu, Y.H., J.P. Poivey, R. Rouvier, S.C. Liu dan C. Tai. 2004. Heritabilities and Genetic Correlations of Laying Performance in Muscovy Ducks Selected in Taiwan. British Poultry Science, 45 (2): 180-185.
Ismoyowati, T. Yuwanta, J.P.H. Sidadolog dan S. Keman. 2006. Hubungan Antara Karakteristik Morfologi dan Performans Reproduksi Itik Tegal Sebagai Dasar Seleksi. Jurnal of the Indonesian Tropical Animal Agriculture, 31 (3).
Ismoyowati, I. Suswoyo, A.T.A. Sudewo and S.A. Santosa. 2011. Increasing Productivity of Egg Production through Individual Selection on Tegal Ducks (Anas javanicus). Animal Production, 11 (3): 183‐188.
Kamali, M.A., S.H. Ghorbani, M.M. Sharbabak dan M.J. Zamiri. 2007. Heritabilities and Genetic Correlations of Economic Traits in Iranian Native Fowl and Estimated Genetic Trend and Inbreeding Coefficients. British Poultry Science, 48 (4): 443-448.
Keputusan Menteri Pertanian Nomor 701/ Kpts/ PD.410/ 2/ 2013. Tentang Penetapan Rumpun Itik Magelang. 2013. Menteri Pertanian Republik Indonesia. Jakarta.
Kranis, A., P.M. Hocking, W.G. Hill dan J.A. Woolliams. 2006. Genetic Parameters for A Heavy Female Turkey Line: Impact of Simultaneous Selection for Body Weight and Total Egg Number. British Poultry Science, 47 (6): 685-693.
Kurnianto, E. 2009. Pemuliaan Ternak. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Leeson, S., dan P.D. Lewis. 2004. Changes in Light Intensity During The Rearing Period Can Influence Egg Production in Domestic Fowl. British Poultry Science, 45 (3): 316-319.
Lotfi, E., S. Zerehdaran dan Z. Raoufi. 2012. Genetic Properties of Egg Quality Traits and Their Correlations with Performance Traits in Japanese Quail. British Poultry Science, 53 (5): 585-591.
Niknafs, S., A.N. Javaremi, H.M. Yeganeh dan S. A. Fatemi. 2012. Estimation of Genetic Parameters for Body Weight and Egg Production Traits in Mazandaran Native Chicken. Tropical Animal Health and Production, 44: 1437-1443.
North, M.O. and D.D. Bell. 1990. Commercial Chicken production Manual Fourth Edition. An Avi Book. Published by Van Nostrand Reinhold, New York.
Purba, M dan Ketaren, P. P. 2011. Konsumsi dan Konversi Pakan Itik Lokal Jantan Umur Delapan Minggu dengan Penambahan Santoquin dan Vitamin E dalam Pakan. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner16 (4). Hal: 280-287.
Purwantini, D., Ismoyowati and S. A. Santosa. 2016. Estimation of Selection Accuracy and Responses of The Production Characteristics Using Different Selection Intensity In Magelang Duck. Journal of the Indonesian Tropical Animal Agriculture, 41(2): 70-76.
Purwantini, D., T. Yuwanta, T. Hartatik dan Ismoyowati. 2013. Morphology and Genetic Diversity of Mitochondrial DNA D-LOOP Region Using PCR-RFLP Analysis In Magelang Duck and Other Native Duck. Journal of the Indonesian Tropical Animal Agriculture, 38 (1).
Purwantini, D., R. S.S. Santosa and Ismoyowati. 2014. Penaksiran Parameter Genetik Karakteristik Bobot Tetas dan Pertumbuhan Itik Magelang. Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Agribisnis Peternakan untuk Akselerasi Pemenuhan Pangan Hewani (Seri II), Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto 14 Juni 2014. ISBN:978-979-9204-98-1 pp 429-433
Purwantini, D., R. S.S. Santosa, S.A.Santosa, A. Susanto, D. P Chandrasari and dan Prayitno. 2020. Korelasi Genetik antar Karakteristik Umur Awal Bertelur dan Bobot Telur Awal Hasil Persilangan Resiprok Itik Tegal dengan Magelang. Seminar Nasional Teknologi dan Agribisnis Peternakan Seri VII (STAP VII) – Webinar. Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto 27 Juni 2020
Ribeiro, J. C., L. P. da Silva, G. da C. Caetano, A. C. Crispim, R. de O. Pacheco, dan R. de A. Torres. 2016. Canonical Correlation Analysis Applied to Production and Reproduction Traits of Meat Type Quails. Ciência Rural, Santa Maria, 46 (7): 1289-1294.
Rodenberg, T.B., M.B.M. Bracke, J. Berk, J. Cooper, J.M. Fare, D. Guemene, G. Guy, A. Harlander, T. Jones, U. Knierim, K.Kuhnt, H. Pirngel, K. Reiter, J. Selviere and M.A.W. Ruis. 2006. Welfare of Duck in Europen Duck Husbandry System. Poultry Science, 61 (4): 633-647.
Sasaki, O., S. Odawara, H. Takahashi, K. Nirasawa, Y. Oyamada, R. Yamamoto, K. Ishii, Y. Nagamine,
H. Takeda, E. Kobayashi and T. Furukawa. 2004. Genetic Mapping of Quantitative Trait Loci Affecting Body Weight, Egg Character and Egg Production in F2 Intercross Chickens. Animal Genetics, 35: 188-194.
Sceheweis, M.A., P.Y. Hester, P. Settar and E. Moddy. 2005. Identification of Quantitative Trait Loci Associated With Egg Quality, Egg Production, and Body Weight in An F2 Resource Population of Chickens. Animal Genetics, 37: 106-112.
Schober, P., C. Boer, and L. A. Schwarte., 2018. Correlation Coefficients: Appropriate Use and Interpretation. Article in Anesthesia & Analgesia. Special Article. Volume 126 (5), 1763-1768
Susanti, T., dan L.H. Prasetyo. 2008. Pendugaan Parameter Genetik Sifat-Sifat Produksi Telur Itik Alabio. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Balai Penelitian Ternak. Bogor.
Subiharta, L.H. Prasetyo, Y.C. Raharjdo, S. Prawirodigdo, D. Pramono dan Hartono. 2001. Program Village Breeding pada itik Tegal Untuk Peneingkatan Produksi Telur: Seleksi Itik Tegal Generasi I dan II. Prosiding Lokakarya Unggas Air 6-7 Agustus. Fapet IPB dan Balai Penelitian Ternak Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan: 79-86.
Toebe, M., L. N. Machado, F.de. L. Tartaglia, J. O.de. Carvalho, C. T. Bandeira, and A. C.Filho., 2019. Sample size for the estimation of Pearson’s linear correlation in crotalaria species. Pesq. agropec. bras. vol.54 Brasília 2019 Epub Oct 21, 2019. https://doi.org/10.1590/s1678-3921.pab2019.v54.01027
Unutio, E., Hamdan dan T. H. Wahyuni. Analisis Regresi Dan Korelasi Antara Seleksi Bobot Badan Fase Starter Terhadap Produksi Ayam Ras Petelur Tipe Medium. Jurnal Peternakan Integratif. Vol 3. No.2 190-200
Wardono. H.P., C. Sugihono, H. Kusnadi dan Suprijono. 2014. Korelasi Antara Beberapa Kriteria Peubah Produksi Pada Ayam Buras. Prosiding Seminar Nasional “Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi”, Banjarbaru 6-7 Agustus.
Warwick, E.J., M. Astuti dan W. Hardjosubroto. 1990. Pemuliaan Ternak. Gadjah Mada University press. Yogyakarta.
Widiyaningrum, P., Lisdiana and N.R. Utami. 2016. Egg Production and Hatchability of Local Ducks Under Semi Intensive vs Extensive Managements. Journal of the Indonesian Tropical Animal Agriculture, 41 (2): 77-82.
Published
2024-08-28
How to Cite
Purwantini, D., Santosa, S., Santosa, S., Susanto, A., Candrasari, D., & Ismoyowati, I. (2024). KORELASI GENETIK ANTAR KARAKTERISTIK BOBOT INDUK DENGAN BOBOT DAN PRODUKSI TELUR PERIODE AWAL PADA ITIK MAGELANG. PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI AGRIBISNIS PETERNAKAN (STAP), 11, 277-286. Retrieved from http://jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/psv/article/view/2732
Section
Articles