POTENSI ENERGI TERBARUKAN (BIOGAS) BERSUMBER DARI KOTORAN TERNAK BABI

  • Gam Dicky Lenzun Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Judy Mathilda Tumewu Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Jemmy Elforus Olkar Rawis Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi Manado
Keywords: Potensi, Energi terbarukan, Biogas

Abstract

Peternak babi di Kabupaten Minahasa mengembangkan usahanya dengan membangun kandang di sekitar pemukiman penduduk, bahkan berada disamping dapur. Limbah peternakan babi dalam hal ini dibuang di halaman rumah dan saluran air. Peternak tidak menginternalisasi limbah tersebut sehingga mengganggu lingkungan bahkan kesehatan masyarakat di sekitar peternakan. Kegiatan usaha ternak babi yang semakin intensif menimbulkan permasalahan yang kompleks terhadap lingkungan. Teknologi tepat guna bermanfaat menginternalkan limbah ternak babi sekaligus menghasilkan energi terbarukan. Permasalahannya sejauhmana kotoran ternak babi dalam menunjang energi terbarukan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis potensi energi terbarukan bersumber dari kotoran ternak babi. Penelitian ini telah dilakukan dengan menggunakan metode survey di Kabupaten Minahasa. Lokasi sampel kecamatan dan desa yaitu Kecamatan Kawangkoan Barat (Desa Kanonang I), Tompaso Barat (Desa Tempok) dan Sonder (Desa Sendangan). Ketiga kecamatan dan desa ini ditentukan secara purposive sampling yaitu berdasarkan lokasi peternakan babi yang berada di pemukiman. Responden sebanyak 3 peternak yang mengembangkan ternak babi paling dekat pemukiman. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif melalui analisis potensi produksi biogas. Hasil analisis menunjukkan total berat badan ternak babi 54.957,23 kg, dengan kotoran yang dihasilkan 4.270,18 kg, berat kering 384,32 kg. Potensi produksi biogas yang dihasilkan yaitu 115.29 m3. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kotoran ternak babi berpotensi menghasilkan energi terbarukan berupa biogas.  

References

Fitri, NC dan Hamdi. 2024. Systematic Literature Review (SLR): Biogas Sebagai Sumber Energi Terbarukan. Jurnal Energi Baru dan Terbarukan, 5 (1) : 57 – 69.
Kaka, A, RR Dapawole dan AUH Pari. 2020. Struktur Populasi dan Performans Reproduski Ternak Babi di Kabupaten Sumba Timur. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 15(2) : 195-199.
Marani, O, B Santoso, dan F Pattiselanno. 2023. Produksi Gas Buangan Ternak Babi yang Diumbar di Gaya Baru dan Sekitar Pasar Wosi, Manokwari. Dinamika Lingkungan Indonesia, 10(1) : 19-28.
Sabatini, S. 2017. Biogas Babi Sebagai Bahan Bakar Pengganti Fosil Yang Ramah Lingkungan Di Kabupaten Samosir Sumatera Utara. Prosiding Seminar Nasional III Biologi dan Pembelajarannya Universitas Negeri Medan, 08 September 2017, 151-163.
Sapanca, PLY, IW Cipta dan IM Suryana. 2015. Peningkatan Manajemen Kelompok Ternak Babi di Kabupaten Bangli. Agrimeta 15(9): 1-69
Setyono, JS, FH Mardiansjah, dan MFK Astuti. 2019. Potensi Pengembangan Energi Baru dan Energi Terbarukan di Kota Semarang. Jurnal Riptek 13(2): 177-186.
Sumardani, NLG dan IN Ardika. 2016. Populasi dan Performa Reproduksi Babi Bali Betina di Kabupaten Karangasem Sebagai Plasma Nutfah Asli Bali. Majalah Ilmiah Peternakan, 19(3) : 105-109.
Sunaryo. 2014. Rancang Bangun Reaktor Biogas untuk Pemanfaatan Limbah Kotoran Ternak di Desa Limbangan Kabupaten Banjarnegara. Jurnal PPKM UNSIQ I: 21-30.
Takarenguang, EJ, JEM Soputan, VRW Rawung, dan JAD Kalele. 2016. Pemanfaatan Limbah Babi Bibit Sebagai Penghasil Biogas. Jurnal Zootek (“Zootek” Journal), 36 (1) : 113 – 122.
Wahyuni. 2015. Panduan Praktis Biogas. Penerbit Swadaya, Jakarta.
Published
2024-08-28
How to Cite
Lenzun, G., Tumewu, J., & Rawis, J. (2024). POTENSI ENERGI TERBARUKAN (BIOGAS) BERSUMBER DARI KOTORAN TERNAK BABI. PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI AGRIBISNIS PETERNAKAN (STAP), 11, 174-178. Retrieved from http://jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/psv/article/view/2706
Section
Articles