KARAKTERISTIK ESTRUS DAN FOLIKULOGENESIS KAMBING BOERJA DENGAN RANSUM MENGANDUNG PUFA TERPROTEKSI DAN ANTIOKSIDAN
Abstract
Kecukupan kebutuhan nutrien perlu dioptimalkan untuk menunjang potensi reproduksi calon induk kambing lokal prolifik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pemberian asam lemak tidak jenuh (PUFA) terproteksi dan antioksidan dalam ransum calon induk kambing Boer x Jawarandu (Boerja) terhadap konsumsi zat makanan,BCS, karakteristik estrus, serta folikulogenesis. Penelitian ini menggunakan 10 ekor kambing Boerja yang dibagi dalam 2 perlakuan, yaitu: ransum PUFA + 200 ppm antioksidan (R0), dan ransum PUFA terproteksi + 200 ppm antioksidan (R1). Parameter yang diukur yaitu konsumsi nutrien, BCS, karakteristik estrus, vulva, dan jumlah folikel. Data dianalisis dengan Independent Sample T-test menggunakan program SPSS 25.0. Ransum PUFA terproteksi dan antioksidan tidak berpengaruh nyata terhadap (P>0,05) konsumsi zat makanan. Ransum PUFA terproteksi dan antioksidan berpengaruh nyata terhadap (P<0,05) lama estrus, BCS pra kawin, suhu saat estrus, serta jumlah folikel kecil dan besar. Perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap (P>0,05) ΔBCS, onset estrus, dan jumlah folikel sedang. Penggunaan ransum PUFA terproteksi dan antioksidan tidak mempengaruhi konsumsi zat makanan, memperbaiki nilai BCS, meningkatkan jumlah folikel preovulasi ukuran besar, serta menghasilkan respon estrus 100%.