GAMBARAN FOLIKEL DEGRAF PADA SAPI SIMENTAL YANG MENGALAMI KASUS DELAY OVULASI
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran dinamika folikuler ovarium pada sapi crossbreed yang terdiagnosa Delayed ovulasi. Sapi yang digunakan adalah sapi crossbreed sebanyak 2 ekor yaitu 1 ekor yang terdiagnosa mengalami Delayed ovulasi jenis Simmental dan 1 ekor sapi normal jenis Peranakan Ongole. Pengamatan dinamika folikuler ovarium dilakukan menurut metode Fricke dengan pemindaian berulang pada permukaan ovarium untuk memperoleh gambaran folikel.Parameter yang diamati adalah jumlah, dan diameter folikel, pada ovarium sapi yang diukur menggunakan kliper internal pada USG yaitu jarak antar kedua titik sumbu berdasarkan sumbu terpanjang dengan satuan cm, untuk mengetahui perkembangan selama satu siklus estrus. Hasil penelitian menunjukan bahwa Sapi simmental crossbreed yang mengalami delayed ovulasi pada tabel memiliki ukuran folikel de graaf 1,5, ukuran tersebut lebih kecil di bandingkan dengan sapi peranakan ongole dengan ukuran 2 CM. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perbedaan ukuran folikel tidak ada pengaruhnya dengan kasus delayed ovulasi, sapi yang mengalami delayed ovulasi mengalami estrus yang berkepanjangan dan telah di dapatkan hasil usg pada sapi yang mengalami delayed ovulasi bahwa ovulasi terjadi pada hari ke 3 estrus tepatnya ketika sapi tersebut berada di penghujung estrus
References
Feradis, A. 2010.Teknologi Reproduksi ternak. Alfabeta, Bandung. Investigations On Repeat Breeding Crossbred Cattle with History of Delayed ovulasi. Indian Journal of Animal Science 75 (8): 922– 24.
Hafez, E.S.E, 1993, Reproduction Failure in Females, 6 th Edition, LEA And Febiger, Philadelphia, pp: 267, 271
Honparkhe M, Singh J, Dadarwal D, Ghuman S P S, Dhaliwal G S and Kumar A. 2010. Effect Of Midluteal Phase GnRH Treatment in Repeat Breeder Cattle. Indian Veterinary Journal 87: 351–54.
Keskin, A., Mecitoglu, G., Bilen, E., Guner, B. (2016). The Effect of Ovulatory Follicle Size at The Time Of Insemination on Pregnancy Rate in Lactating Dairy Cows. Turkish Journal Veterinary and Animal Sciences. 40: 68-74
Listiani D. 2005.Pemberian PGF2a Pada Sapi Peranakan Ongole Yang Mengalami Gangguan Korpus Luteum Persisten. [tesis]. Semarang: Universitas Diponegoro
Lucy MC, Savio JD, Badinga L, De La Sota LR, Thatcher WW. 1992. Factor That Affect Ovarian Follicular Dynamics in Cattle. J. Anim Sci. 70: 3615-3626.
Lyimo, Z.C., M. Nielen, W. Ouweltjes, T.A.M. Kruip, and F.J.C.M. van Eerdenburg. 2000. Relationship among estradiol, cortisol and intensity of estrous behavior in dairy cattle. Theriogenology. 53:1783-1795.
Mossa, F., Walsh, S. W., Butler S. T., Berry, D. P., Carter, F., Lonergan, P., Smith, G. W., Ireland, J. J., dan Evans, A. C. O. (2012). Low Number of Ovarian Follicles ≥ 3mm in Diameter are Associated With Low Fertility in Dairy Cows. Jounal Dairy Science. 95: 2355-2361
Perry, G., 2004, “The Bovine Estrous Cycle”, Extension Beef Reproduction Management Specialist, South Dakota State University, Cooperrative Extension Service, USDA, FS921A
Siregar, G. (2012). Analisis Kelayakan dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi potong. Agrium, 17(3), 192–201