KARAKTERISTIK FISIK FERMENTASI LIMBAH GANGGANG COKLAT (Phaeophycae) DENGAN PENAMBAHAN LEVEL PROBIOTIK YANG BERBEDA

  • Lilis Ambarwati Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Sulawesi Barat, Majene, Indonesia
  • Agni Ayudha Mahanani Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Sulawesi Barat, Majene, Indonesia
  • Nur Ina Tika Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Sulawesi Barat, Majene, Indonesia
Keywords: ganggang coklat, fermentasi, EM4, kualitas fisik

Abstract

Kabupaten Polewali Mandar merupakan sentra budidaya rumput laut. Limbah rumput meliputi hasil rumput laut yang tidak layak jual dan banyak terdapat hama yang menempel pada ganggang yang mengakibatkan gagal panen. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah ganggang coklat yang masih terdapat hama yang hanya dibuang kembali ke laut untuk dimanfaatkan sebagai pakan ternak karena memiliki zat antioksidan dan kolagen yang tinggi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri atas P0: ganggang coklat tanpa penambahan EM4, P1: ganggang coklat + 20 ml EM4, P2: ganggang coklat + 40 ml EM4, P3: ganggang coklat + 60 ml EM4 dan P4: ganggang coklat + 80 ml EM4. Uji Organoleptis dilakuakan di Laboratorium Terpadu Universitas Sulawesi Barat dengan menggunakan 30 panelis. Parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi aroma, tekstur, warna dan pH. Data dianalisis menggunakan Analisis Variansi (ANOVA) jika terdapat perbedaan antar perlakuan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil kualitas fisik warna kuning 45,92% - 67%, aroma sedikit asam 35,86% - 66,86% tekstur halus 55% - 69% dengan pH berkisar 4 – 4,5. Perlakuan terbaik diperoleh pada P3 (penambahan 60 ml EM4) menghasilkan warna kuning, aroma asam dan bertekstur lembut.

References

Ambarwati, L, AA Mahanani, AP Ermanda, I Irmayanti, AS Indah, AN Muhlisah dan RD Haloho. 2023. Pengolahan Limbah Ganggang Coklat (Phaophycae) Untuk Pakan Itik di Kelompok Ternak Desa Kebun Sari Kecamatan Wonomulyo. Beru'-beru': Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat. 1(3): 192-197.
BPS Sulbar. 2020. Produksi Perikanan Budidaya Rumput Laut Menurut Kabupaten dan Jenis Budidaya di Provinsi Sulawesi Barat (ton). Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat. https//:sulbar.bps.go.id.
Widya, H. 2015. Kualitas Silase Ampas Rumput Laut dengan Penambahan Lactobacillus Plantarum. Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Jayanti, ZD, H Herpandi dan SD Lestari. 2018. Pemanfaatan Limbah Ikan Menjadi Tepung Silase dengan Penambahan Tepung Eceng Gondok (Eichhornia crassipes). Jurnal FishtecH. 7(1): 86-97.
Wells, ML. 2016. Algae As Nutritional and Functional Food Sources: Revisiting Our Understanding. J. Appl. Phycol. 29(2): 949–982.
Mauludyani, AVR, WNAS Pratinda, AM Ramdan, AM Yusuf, I Ipangka, MS Sulaeman dan VH Palisu. 2020. Pelatihan Pembuatan Pakan Fermentasi di Desa Muaradua Kabupaten Sukabumi. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (PIM). 2(1): 11-19.
Nahak, OR, PK Tahuk, GF Bira, A Bere dan H Riberu. 2019. Pengaruh Penggunaan Jenis Aditif yang Berbeda terhadap Kualitas Fisik dan Kimia Silase Komplit Berbahan Dasar Sorgum (Shorgum bicolor (L.) Moench). JAS. 4(1): 3-5.
Novita, Y. 2019. Kualitas Fisik Silase Berbagai Jenis Limbah Tanaman Ubi Kayu (Manihot esculenta) dan Lama Fermentasi Yang Berbeda. Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
García, FS, I Hernández, VM Palacios and AM Roldán. 2021. Freshness Quality and shelf life evaluation of the seaweed Ulva rigida through physical, chemical, microbiological, and sensory methods. Foods, 10(1): 181.
Published
2023-07-23
How to Cite
Ambarwati, L., Mahanani, A., & Tika, N. (2023). KARAKTERISTIK FISIK FERMENTASI LIMBAH GANGGANG COKLAT (Phaeophycae) DENGAN PENAMBAHAN LEVEL PROBIOTIK YANG BERBEDA. PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI AGRIBISNIS PETERNAKAN (STAP), 10, 241-245. Retrieved from http://jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/psv/article/view/2257
Section
Articles