ADOPSI INOVASI PETERNAK SAPI PROGRAM INSEMINASI BUATAN DI KABUPATEN NUNUKAN KALIMANTAN UTARA
Abstract
Pengembangan program Inseminasi Buatan (IB) di Kabupaten Nunukan dimulai sejak tahun 2008 sampai sekarang. Program ini sangat perlu dilakukan secara simultan dan terpadu antara pemerintah dan masyarakat karena akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat petani peternak. Keberhasilan program Inseminasi Buatan (IB) banyak ditentukan oleh perilaku peternak, karena mengambil keputusan untuk mengadopsi inovasi dipengaruhi oleh karakteristik peternak. Tujuan penelitian ini adalah : 1) Mengetahui karakteristik peternak sapi program IB di Kabupaten Nunukan; 2) Mengetahui penggolongan adopter dan 3) Menganalisis tingkat adopsi peternak sapi. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Nunukan tepatnya di Kecamatan Nunukan Selatan yang merupakan sentra daerah peternakan dengan populasi 71 peternak sapi program IB. Teknik sampling menggunakan quota sampling sehingga hanya diambil 36 responden. Data diolah dengan menggunakan analisis deskriptif . Karakteristik peternak 36,1% berusia 35 – 48 tahun, 52,78% berpendidikan SD Penggolongan adopter terbanyak peternak berada pada golongan early majority (44,44%) dengan tingkat adopsi terbanyak dalam kategori sedang ( 55,56%).