PENGARUH KONSENTRASI GLISEROL TERHADAP KUALITAS SPERMATOZA SAPI BALI POST THAWING

  • Rahmatuzzahra Rahmatuzzahra Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Jambi
  • Bayu Rosadi Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Jambi
  • Darmawan Darmawan Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Jambi
Keywords: kualitas spermatozoa, tudung akrosom, membran plasma, recovery rate

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi gliserol terhadap tudung akrosom, membran plasma, dan recovery rate. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2020 di Laboratorium Fakultas Peternakan Universitas Jambi. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Pengaruh perlakuan diuji lanjut dengan Uji Ducan dengan 5 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan ini terdiri atas P0 = 0% gliserol dalam bahan pengencer, P1 = 6% gliserol dalam bahan pengencer, P2 = 12% gliserol dalam pengencer, P3 = 18% gliserol dalam pengencer, P4 = 24% gliserol dalam pengencer trisitrat kuning telur. Peubah yang diamati meliputi tudung akrosom, membran plasma, dan recovery rate pada spermatozoa. Data yang didapatkan dari setiap peubah di analisis dengan sidik ragam. Bila perlakuan berpengaruh nyata maka diuji lanjut menggunakan Ducan. Proses penghitungan data menggunakan program SPSS. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian gliserol berpengaruh meningkatkan dan mempertahankan kualitas tudung akrosom dan membran plasma spermatozoa sapi bali post thawing dengan konsentrasi gliserol 6% dalam pengencer tris-sitrat kuning telur melindungi spermatozoa dari berbagai cekaman selama proses kriopreservasi semen, sehingga dapat mempertahankan kualitas daya hidup tudung akrosom, membran plasma, recovery rate yang layak dipakai dalam program Inseminasi buatan.

References

Azizah, Arifiantini RI. 2009. Kualitas Semen Beku Kuda Pada Pengencer Pusu SkimDengan Konsentrasi Gliserol Yang Berbeda. Jurnal Veteriner. 10(2):63-70 Awda, Basim J, Mackenzie-Bel Ml, Marry M, Buhr. 2009. Reactive Oxygen Species and Boar Sperm Function. Biol reprod. 8: 553-561.
Arifiantini RI. 2012. Teknik Koleksi dan Evaluasi Semen pada Hewan, 18 IPB Press. Bogor
Evans, G. dan W.M.C. Maxwel. 1987. Salamon’s Artificial Insemination of Sheep and Goat. Sydney: Butterworths.
Feradis. 1999. Penggunaan Antioksidan Dalam Pengencer Semen Beku dan Metode Sinkronisasi Estrus Pada Program Inseminasi Buatan Domba St.Croix. Disertasi. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Garner, D. L. and E. S. E. Hafez. 2000. Spermatozoa and Seminal Plasma. In Reproduction In Farm Animals. Edited by E. S. E. Hafez. 7th Edition.Lippincott Wiliams and Wilkins. Maryland. USA.
Hafez, E.S.E., and B. Hafez. 2000. Reproduction in Farm Animals. 7th Edition Baltimore: Lippicott Williams & Wilkins.
Hugana T, Grohn YT, Kommisrud E, E, Rosptad, O Raksen .2007. Effwcts of sperm concentration at semen collection and storage period of frozen semen on dairy cow coception. Animal Reproduction Science 97:1-11.
Hong JHU, QLI, Wang YL Chen, JlangZL, YH, LQW Ou BB Jia,. 2000. Effects of addition of vitamin B12 to the extender oh post-thaw motility,acrosomemorphology, and plasma mwmbrane integrity in bull semen. Turkis Journal Veterinary and Animal Science 35:379-384.
Ichwandi. I. 2004. Performans Motilitas, Tudung Akrosom Utuh dan Velositas Spermatozoa Tanpa dan dengan Metode ‘Swim Up’ Pasca Thawing pada Semen Beku Sapi Potong. Disertasi. Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. Semarang.
Miranda PV, Allaire A, Sosnik J, Visconti PE. 2009. Localization of Low Densty Detergent Resistant Membrane Proteins In Intact and Acrosome Reacted Mousesprema. Biology Reprodution 80:897-904.
Mumu, M.I., 2009. Viabilitas Semen Sapi Simental Yng Di Bekukan Menggunakan Krioprotektan Gliserol. Jurnal Agroland. 16(2): 172-179.
Rizal, M. 2004. Penyimpanan Epididimis Pada Suhu 5˚C Selama Tiga Hari:Pengaruhnya Terhadap Kualitas Spermatozoa Yang Telah Dibekukan. Media Kedokteran Hewan 20:5-62.
Samsudewa, D., M.I.S. Wuwuh, dan Y.S. Ondho. 2007. Pengaruh jumlah spermatozoa per inseminasi terhadap kualitas semen beku kambing peranakan Etawa. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. 462-468.
Sanchez, R., J. Risopatron, G. Sepulveda, P. Pena And W. Miska.1995. Evaluation of the acrosomal membrane in bovine spermatozoa : effect of proteinase inhibitors. Theriogenology, 43 : 761-768.
Siswanto, 2006. Kualitas Semen di dalam Pengencer Tris dan Natrium Sitrat dengan Berbagai Sumber Karbohidrat dan Level Gliserol Pada Proses Kriopreservasi Semen Rusa Timor (Cervus timorensis). Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. SNI 4896.1. 2008. Semen Beku Sapi. Badan Standarisai Nasional (BSN) : Jakarta. sisni.bsn.go.id/index.php?/sni_main/sni/detail_sni/7026. Diakses pada 5 Maret 2014..
Surachman, .M., Herdisa., Yulnawati., Rizal, M., Maheshwari, H., 2009. Kualitas Seman Cair Asal Epididimis Kerbau Belang Dalam Bahan Pengencer Andromend Yang Mendapat Penambahan Sukrosa. Media Peternakan. 32(2) : 88-94.
Tambing, S. N., M. R Toelihere., T. L. Yusuf, dan I. K. Sutama. 2000. Pengaruh Gliserol Dalam Pengencer Tris Terhadap Kualitas JITV. 5(2): 3-7.
Toelihere, M.R. 1993. Inseminasi Buatan Pada Ternak. Penerbit Angkasa, cetakanke 3, Bandung. Vassilev N, Yotov S, Dimitrov F. 2005. Incidence of earlyembryonic death in dairy cows. Trakia J of Scie 3(5): 62-64.
Zelpina, E., B. Rosadi, dan T. Sumarsono. 2012. Kualitas Spermatozoa Pots Thawing dari Semen Beku Sapi Perah. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan. 15(2) : 94-102.
Published
2022-06-29
How to Cite
Rahmatuzzahra, R., Rosadi, B., & Darmawan, D. (2022). PENGARUH KONSENTRASI GLISEROL TERHADAP KUALITAS SPERMATOZA SAPI BALI POST THAWING. PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI AGRIBISNIS PETERNAKAN (STAP), 9, 749-755. Retrieved from http://jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/psv/article/view/1738
Section
Articles