KOMPARASI RESPON PERTUMBUHAN, LAJU PERTUMBUHAN RELATIF DAN SERAPAN NITROGEN Setaria sphacelata AKIBAT PERLAKUAN PUPUK ORGANIK KOTORAN KUSKUS PADA UMUR DEFOLIASI YANG BERBEDA

  • Diana Sawen Fakultas Peternakan Universitas Papua, Manokwari
  • Fredrik Mauri Fakultas Peternakan Universitas Papua, Manokwari
  • Sriani Nauw Fakultas Peternakan Universitas Papua, Manokwari
Keywords: setaria sphacelata, pertumbuhan, serapan n, pupuk organik

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan respon pertumbuhan, laju pertumbuhan relatif dan serapan nitrogen rumput Setaria sphacelata yang mendapat perlakuan dosis pupuk organik feses kuskus pada umur defoliasi yang berbeda. Penelitian dilakukan selama 5 bulan dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) 3 x 4. Perlakuannya yaitu P0 = kontrol; P1= 40 gram PO kuskus berbasis konsumsi pisang; P1= 40 gram PO kuskus berbasis konsumsi avokad. Defoliasi pertama, saat tanaman berumur 60 hari dan berikutnya defoliasi kedua (120 hari). Parameter yang diukur yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, laju pertumbuhan relatif dan serapan nitrogen untuk memprediksi kualitas rumputnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada defoliasi pertama, semua parameter memberikan pengaruh (P<0,05) terhadap perlakuan yang diberikan, sedangkan pada defolasi kedua juga memberikan respon pengaruh yang sama, namun yang tidak berpengaruh hanya pada jumlah daun (P>0,05). Selanjutnya semua parameter yang diukur pada defoliasi 1 dan 2, memberikan perbedaan signifikan antara perlakuan kontrol dan perlakuan pemberian pupuk organic kotoran kuskus. Sedangkan antar perlakuan pemberikan pupuk organik kotoran kuskus sendiri yang tidak memberikan perbedaan nyata, kecuali pada jumlah anakan. Dengan demikian respon pertumbuhan dan laju pertumbuhan relatif rumput setaria terbaik diperoleh pada defolasi pertama (60 hari), sedangkan serapan nitrogen terbaik diperoleh pada defolasi kedua (120 hari) dengan dosis perlakuan yang sama.

References

Ekawati, R. 2017. Pertumbuhan dan produksi pucuk kolesom pada intensitas cahaya rendah. Jurnal Kultivasi, 16 (3), 412-417. https://doi.org.10.24198/kultivasi.v16i3.13719.
Hartono, B. 2011. Produksi dan kandungan nutrisi rumput setaria (Setaria sphacelata) pada pemotongan pertama yang diberi pupuk kandang feses kambing dengan dosis berbeda. Jurnal Produksi Tanaman, 20-23.
Lingga, P. 2002. Petunjuk penggunaan pupuk. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Mauri, F.R.S., D. Sawen dan A. Baaka. 2021. Respon pertumbuhan rumput setaria (Setaria sphacelata) yang diberikan pupuk kotoran satwa kuskus asal penangkaran. Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan, 2 (2), 74-81.
Muhakka, A. 2012. Pengaruh pemberian pupuk cair terhadap produksi rumput gajah Taiwan (Pennisetum purpureum schumach). Jurnal Peternakan Sriwijaya, 1 (1), 48-54.
Muhakka., A. Napoleon dan P. Rosa. 2013. Pengaruh Pemberian Pupuk Cair Terhadap Produksi Rumput Gajah Taiwan (Pennisetum purpureum Schumach). Prosiding Seminar Fakultas Pertanian. Universitas Sriwijaya. Palembang.
Nauw, S., D. Sawen, L. Nuhuyanan dan M. Junaidi. 2021. Respon pertumbuhan rumput setaria (Setaria sphacelata) yang diberi pupuk kotoran satwa kuskus pada defoliasi kedua. Jurnal Pastura, Vol 11 (1): 29-34.
Steel, R.G. D. and J.H. Torrie. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika (Pendekatan biometric). Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Supartha, I. N. Y., G. Wijana dan G. M. Adnyana. 2012. Aplikasi jenis pupuk organic pada tanaman padi system pertanian organic. Jurnal Agroteknologi Tropik, 1 (2): 98-106.
Wulandari, N. K. A., I.N. Kaca, dan N.K.E. Suwitari. 2021. Pengaruh pemberian kotoran ternak sapi dan kambing dengan dosis berbeda terhadap kualitas rumput setaria (Setaria sphacelata). Jurnal Gema Agro, 01: 72-77
Published
2022-06-29
How to Cite
Sawen, D., Mauri, F., & Nauw, S. (2022). KOMPARASI RESPON PERTUMBUHAN, LAJU PERTUMBUHAN RELATIF DAN SERAPAN NITROGEN Setaria sphacelata AKIBAT PERLAKUAN PUPUK ORGANIK KOTORAN KUSKUS PADA UMUR DEFOLIASI YANG BERBEDA. PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI AGRIBISNIS PETERNAKAN (STAP), 9, 504-510. Retrieved from http://jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/psv/article/view/1680
Section
Articles