SIFAT FISIK DAN KIMIA BUNGKIL INTI SAWIT TERHIDROLISIS DAN EFEKTIVITASNYA TERHADAP PERFORMA AYAM BROILER
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik dan kimia BIS serta mengukur pengaruh penggunaannya dalam ransum terhadap performa produksi dan organ dalam ayam broiler. Tiga perlakuan dengan 5 ulangan yaitu P1 = BIS kontrol, P2 = BIS kontrol dengan penggilingan, P3 = BIS Terhidrolisis untuk pengujian sifat fisik dan kimia BIS terhidrolisis. 2250 ekor ayam strain Ross dibagi menjadi dua kelompok dan dilakukan secara acak pada dua perlakuan yaitu R1 = Ransum mengandung 12.5% BIS kontrol dan R2 = Ransum mengandung 12.5% BIS terhidrolisis. Data penelitian dianalisis dengan Independent Sampel T-Test untuk data performa dan uji sidik ragam (ANOVA) dengan hasil yang siginifikan diuji lanjut dengan uji Duncan untuk data sifat fisik dan kimia. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai kerapatan tumpukan, kerapatan pemadatan tumpukan, dan pH secara signifikan lebih rendah, dan nilai berat jenis serta sudut tumpukan secara signifikan lebih tinggi (P<0,05) pada BIS terhidrolisis dibandingkan dengan BIS kontrol. Performa ayam yang diberi BIS terhidrolisis nyata lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan ayam yang diberi BIS, namun perlakuan tidak mempengaruhi persentase bobot saluran pencernaan ayam. Dapat disimpulkan bahwa BIS terhidrolisis memiliki sifat fisik dan kimia yang lebih baik, dan efektif dalam meningkatkan kinerja produksi ayam broiler.
References
Hanafiah HA, Zulkifli I, Soleimani A.F, Awad EA. 2017. Apparent metabolisable energy and ileal crude protein digestibility of various treated palm kernel cake based diets for heat-stressed broiler chickens. Eur. Poult. Sci. 81.
Has H, Astriana N, Amiluddin I. 2014. Efek peningkatan serat kasar dengan penggunaan daun murbei dalam ransum broiler terhadap persentase bobot saluran pencernaan. JITRO. 1(1): 63-69.
Khalil. 1999. Pengaruh kandungan air dan ukuran partikel terhadap sifat fisik pakan lokal: kerapatan tumpukan, kerapatan pemadatan tumpukan, berat jenis. J. Media Peternakan. 22:1-11.
Oladokun AA, Rahman WA, Suparjo NM. 2016. Prospect of maximizing palm kernel cake utilization for livestock and poultry in Malaysia: a review. J. of Biology, Agriculture and Healthcare. 6(1): 107-113.
Ramli N, Yatno, Hasjmy AD, Sumiati, Rismawati, Estiana R. 2008. Evaluasi sifat fisiko-kimia dan nilai energy metabolis konsentrat protein bungkil inti sawit pada broiler. JITV. 13:249-255.
Sadewo FH. 201. Pengaruh Level Penggunaan Bungkil Inti Sawit dalam Ransum Terhadap Persentase Karkas dan Organ Dalam Ayam Broiler. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Saidah N. 2017. Sifat fisik dan kimia produk olahan bungkil inti sawit dengan kombinasi teknologi penyaringan dan pengalran udara. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Sari ML dan Ginting FGN. 2012. Pengaruh Penambahan Enzim Fitase pada Ransum terhadap Berat Relatif Organ Pencernaan Ayam Broiler. Agripet. 12 (2): 37-41.
Saw HY, Janaun J, Kumaresan S, Chu CM. 2012. Characterization of the physical properties of palm kernel cake. Int. J. Food Prop. 15: 536-548.
Sharifi SD, Shariatmadari F & Yaghobfar A. 2012. Effects of inclusion of hull-less barley and enzyme supplementation of broiler diets on growth performance, nutrient digestion and dietary metabolisable energy content. Journal of Central European Agriculture. 13 (1): 193-207.
Simol CF, Tuen AA, Khan HHA, Chubo JK, King PJH, Ong KH. 2012. Performance of chicken broilers feed with diets substituted with mulberry leaf powder. African J. Biotech. 11: 16106-16111.
Sundu B, Kumar A. Dingle J. 2006. Palm kernel meal in broiler diets: Effect on chicken performance and health. Poult. Sci. J. 62: 316–325
Tamalluddin F. 2012. Ayam Broiler: 22 Hari Panen Lebih Untung. Penebar Swadaya. Depok.
Wahju J. 2004. Ilmu Nutrisi Unggas. Gadjah Mada University. Yogyakarta.
Yatno. 2011. Fraksinasi dan sifat fisiko-kimia bungkil inti sawit. Agrinak. 1(1): 11-16.