PENGUATAN RANTAI NILAI HALAL THAYYIB OLAHAN PETERNAKAN SEBAGAI STRATEGI MENUMBUHKAN PRODUKSI DAN EKONOMI PETERNAKAN

  • Tridjoko Wisnu Murti Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada
Keywords: pengembangan peternakan, rantai nilai, aspek kesehatan, authentikasi dan substitusi, sistem jaminan halal

Abstract

Populasi muslim dunia mencapai 23 % dari 7 milyar yang ada, dan semakin bertambah. Dari sisi populasi Muslim dunia bukanlah mayoritas, namun dari sisi praktik sehari-hari, kaum muslimin adalah mayoritas. Praktik sehari-hari mengkonsumsi yang halal dan thayyib semakin banyak dijalankan, dan itu berarti pemasaran yang meningkat. Produk peternakan yang paling dekat dengan persoalan halal dan haram, sangat perlu secara serius menyikapi, sehingga rantai pangan halal dan tahyyib semakin mantap dan akan mengangkat dari keterpurukan ekonomi peternakan melalui proses produksi yang semakin bergairah. Pada makalah ini dibahas kehalalan dan kethayyiban produk pangan peternakan, dimulai kajian keseriusan pemerintah Indonesia membuat langkah memastikan upaya melindungi masyarakat melalui UU 33/ 2014. Kemudian dibahas pula, tentang makna halal dan pemanfaatannya yang diakui sebagai standar global, rantai pasokan olahan peternakan (daging dan susu), dan keterkaitan halal dengan aspek kesehatan yang menjadi salah satu ciri kethayyiban produk peternakan (babi, darah dan bangkai serta minuman). Paper ini mengkaji pula aspek authentikasi bahan berikut teknik uji yang unggul digunakan dan substitusi bahan yang dianjurkan terhadap barang haram. Keseluruhan rangkaian proses manufaktur ditinjau implementasinya dalam bentuk Sistem Jaminan Halal.

References

(1).Dewi, N.Y.S. dan A. Agustina (2021). Halalan Toyyiban: Theory and Implementation of Food Products Consumers. Indonesian Interdiscip. J. Sharia Eco. 4:179-189. DOI https://doi.org/10.31538/iijse
(2) Riaz, M.N. and M.M. Chaudry. 2004. Halal Food Production. CRC Press Bocca Raton, FL 33431. USA
(3) Codex Alimentarius Committee. 1997. GENERAL GUIDELINES FOR USE OF THE TERM “HALAL” CAC/GL 24-1997
(4) Al qur’an al karim
(5). Omar,E. N., H. S. Jaafar dan M.R. Osma. 2013. Halalal thoyyiban supply chain of the food industry J. Emerging Eco. Islamic Res..1(3):23-33.ISSN 2289-2559 DOI: //doi.org/10.24191/jeeir.v1i3.
(6) Musdja, M. Y. 2018. The Risks of Consuming Haram Food From Medical Perspectives. Malaysian J. Consumer Family Eco. (special ed) 21:· January 2018. ISSN 15112802
(8) Ratre, Y.K. · N.K. Vishvakarma, L. V. K. S. Bhaskar · and H.K. Verma. 2009. Dynamic Propagation and Impact of Pandemic Influenza (H1N1) in Children- A Review Article. Current Microbiology https://doi.org/10.1007/s00284-020-02213-x
(9) Bonnet, M.,1J.C.Lagier12D.Raoult12S.Khelaifia122020. Bacterial culture through selective and non-selective conditions: the evolution of culture media in clinical microbiology. New Microbes and New Infections: 34:100622. https://doi.org/10.1016/j.nmni.2019.100622
(10) Özogula, Y and F. Özogul. 2020. Chapter 1:Biogenic Amines Formation, Toxicity, Regulations in Food , in Biogenic Amines in Food: Analysis, Occurrence and Toxicity, 2019, pp. 1-17 DOI: 10.1039/9781788015813-00001
(11) Musdja, M. Y. 2018. The Risks of Consuming Haram Food From Medical Perspectives. Malaysian Journal Of Consumer And Family Economics (2018) Vol 21 (Special Issue 2) issn 15112802
(12) Foley, C. 2015. Speaker raises awaraness on alcohol abuse. The Egalitarian. https://hccegalitarian.com/2403/showcase.
(13) Rosenbloom, M., E.V. Sullivan and A.Pfefferbaum.2004. Using magnetic Resonnce Image and Diffusion Tensor Imaging and Diffusion Tensor imaging to Asscees brain damage in alcoholic. https: //pubs.niaaa.nih.gov/publicating/arh/27-2/146-152.htm
(14) Topiwala, A., K. P. Ebmeier, T. Maullin-Sapey, and T.homas E. Nichols. 2021. No safe level of alcohol consumption for brain health: observational cohort study of 25,378 UK Biobank participants. doi: https://doi.org/10.1101/2021.05.10.21256931
(15) Murti, T. W. 2020. Pengantar sosialisasi penyembelihan RPH-RPA. LPPOM MUI DIY
(16) Hossain, M. A. M., S. M. K. Uddin, S. Sultana, Y. A. Wahab, S. Sagadevan, M. R.Johan and M. E. Ali. 2022. Authentication of Halal and Kosher meat and meat products: Analytical approaches, current progresses and future prospects, Critical Rev. Food Sci. Nut., 62:2, 285-310, DOI: 10.1080/10408398.2020.1814691.
(17) Murti, T. W., C. Admantin, U. Santosa, D. A. Widyasih and A. Haryanto. 2015. Fraud identification in meatballs product using Porcine Detection KIT and Multiplex Polymerase Chain Reaction Methods. Proceed. The 6th.Int. Sem. Trop. Anim Prod. Part II: 699-703. ISBN 978-979-1215-26-8.
(18) Widyasih, D.A., C. D. Ratnasari, Y. Drastini and T. W. Murti.2015. Identification of Dog Meat Species by Polymerase Chain Reaction (PCR). Proceed. The 6th.Int. Sem. Trop. Anim Prod. Part II: 704-708. ISBN 978-979-1215-26-8
(19) Sugibayashi K., E. Yusuf, H. Todo, S. Dahlizar, P. Sakdiset, F. J. Arce and G. L. SeeK.2019. Halal Cosmetics: A Review on Ingredients, Production, and Testing Methods. Cosmetics 2019, 6, 37; doi:10.3390/cosmetics6030037
(20) Faridah, H.D., S. K. Sari. 2019. Pemanfaatan Mikroorganisme Dalam Pengembangan Makanan Halal Berbasis Bioteknologi J.Halal Product and Research Volume 2 Nomor 1, Mei 2019.
Published
2022-06-29
How to Cite
Murti, T. (2022). PENGUATAN RANTAI NILAI HALAL THAYYIB OLAHAN PETERNAKAN SEBAGAI STRATEGI MENUMBUHKAN PRODUKSI DAN EKONOMI PETERNAKAN. PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI AGRIBISNIS PETERNAKAN (STAP), 9, 735-746. Retrieved from http://jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/psv/article/view/1639
Section
Articles