SINKRONISASI ESTRUS DAN INSEMINASI BUATAN TERJADWAL TERNAK KERBAU PADA AGROEKOSISTEM PEMELIHARAAN BERBEDA

  • Diana Andrianita Kusumaningrum Jalan Banjarwaru, Veteran III-Tapos, Ciawi-Bogor
  • Lisa Praharani Jalan Banjarwaru, Veteran III-Tapos, Ciawi-Bogor
  • Riasari Gail Sianturi Jalan Banjarwaru, Veteran III-Tapos, Ciawi-Bogor
Keywords: sinkronisasi estrus, inseminasi buatan, agroekosistem, kebuntingan, kerbau induk

Abstract

Inseminasi buatan menggunakan semen pejantan terseleksi dilakukan untuk mempercepat perbaikan genetik ternak kerbau. Suatu penelitian dilakukan bertujuan mengetahui respon sinkronisasi estrus dan inseminasi buatan (IB) yang terjadwal ternak kerbau pada agroekosistem berbeda. Penelitian dilakukan di peternakan kerbau Kabupaten Pandeglang, Brebes dan Lombok Barat. Penelitian menggunakan 78 ekor induk diatas paritas 2 dengan kondisi tubuh sedang. Ternak kerbau dikelompokkan berdasarkan agroekosistem pemeliharaan: perkebunan sawit, daerah aliran sungai dan persawahan. Semua induk diberikan perlakuan sinkronisasi estrus dengan hormone Prostaglandin (PGF) sebanyak dua kali dengan interval 11 hari dan IB dilakukan secara tepat waktu 72 jam setelah penyuntikan PGF kedua. Parameter yang diamati adalah tingkat estrus dan kebuntingan. Data dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan tingkat estrus dan kebuntingan pada agroekosistem pemeliharaan yang berbeda. Agroekosistem pemeliharaan mempengaruhi tingkat estrus dan kebuntingan ternak kerbau yang disinkronisasi hormonal serta diikuti IB terjadwal. Penelitian ini sebagai masukan bagi pengembangan program IB ternak kerbau pada agroekosistem pemeliharaan yang berbeda.

References

Alang, H, J Kusnadi, T Ardyati, Suharjono. 2020. Karakteristik Nutrisi Susu Kerbau Belang Toraja, Makassar. Zootec Vol. 40 No. 1 : 308 – 315.
Ahmad, N and U Arshad. Synchronization and resynchronization strategies to improve fertility in dairy buffaloes. Theriogenology 150: 173-179.
Asriany, A. 2017. Kearifan Lokal Dalam Pemeliharaan Kerbau Lokal Di Desa Randan Batu Kabupaten Tana Toraja. Buletin Nutrisi dan makanan Ternak 12(2) : 64-72.
Atabay, EC, EDP Atabay, ERS Maylem , EDC Encarnacion and RL Salazar. 2020. Enhancing Prostaglandin-Based Estrus Synchronization Protocol for Artificial Insemination in Water Buffaloes. Bufalo Bulletin (January-March 2020) Vol.39 No.1.
Baruselli, PS, JG Soares, BM Bayeux, JCB Silva, RD Mingoti, NAT Carvalho. 2018. Assisted reproductive technologies (ART) in water buffaloes. Anim. Reprod., v.15, (Suppl.1), p.971-983.
Ciptadi, G, M Mudawamah, VM A Nurgiartiningsih, S Wahjuningsih, Rr. FD. Listiani, Susiati, L Hakim and A Budiarto. 2018. Reproduction Performance and Phenogram Analysis of Local Swamp Buffalo in East Java with A Case of Inbreeding Based on Phenotypic and DNA-RAPD Characteristics. AIP Conference Proceedings 2021: 070009-1-9.
Ditjen PKH. 2021. Statistik Peternakan 2021. Jakarta (Indonesia): Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian.
Gunawan H, M Rodiallah, Yendraliza. 2020. Angka Kebuntingan Kerbau Rawa (bubalus bubalis) menggunakan Hormon sinkronisasi yang berbeda. Jurnal Ilmu Ternak, Juni 2020, 20(1):38-45.
Komariah, K, Santoso, and CIL Siahaan. 2019. Karakteristik Reproduksi dan Perbedaan Respon Fisiologis Kerbau di Lahan Basah dan Lahan Kering di Kabupaten Serang Banten. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan: 07(2): 67-74 DOI: https://doi.org/10.29244/jipthp.7.2.67-74.
Kurniadi, NB, F Hoesni, B Rosadi. 2020. Fertilitas Kerbau Lumpur Menggunakan Inseminasi Buatan dan Kawin Alam Pasca Sinkronisasi Birahi. Jurnal Produksi Ternak Terapan, 1(1): 22-27.
Neglia, G, D de Nicola, L Esposito, A Salzano, MJ D’Occhio, G Fatone. Reproductive management in buffalo by artificial insemination. Theriogenology Volume 150, 1 July 2020, Pages 166-172.
Pirondi, AN, CMC Teixeira, ES Lima, TNP Valente, BB Deminicis, F Bezerra and VLH Nery. 2019. Reproductive Characteristics of Buffaloes: A Review. Journal of Agricultural Science; Vol. 11, No. 13: 167-177.
Praharani, L, IGM Budiarsana dan E Juarini. 2013. Tingkat kebuntingan ternak kerbau melalui perbaikan pakan dan inseminasi buatan tepat waktu dengan sinkronisasi estrus. Seminar Nasional Pengembangan Agribisnis Peternakan. UNSOED 8 Desember 2012. Purwokerto.
Praharani, L, dan RSG. Sianturi. 2018. Tekanan Inbreeding dan Alternatif Solusi pada Ternak Kerbau. WARTAZOA Vol. 28 No. 1 Th. 2018 Hlm. 001-012.
Praharani, L, RSG Sianturi dan DA Kusumaningrum. 2020. Respon Sinkronisasi Estrus dan Inseminasi Buatan Terjadwal Ternak Kerbau Pada Agroekosistem Berbeda. Proseding Webinar Nasional Sapi dan Kerbau IV. Fakultas Peternakan Universitas Andalas: 101-108.
Presicce, GA, B Gasparrini, A Salzano, G Neglia, G Campanile and L Zicarelli. 2020. Reproductive technologies in the buffalo (Bubalus bubalis). Reproductive Technologies in Animals. DOI: https://doi.org/10.1016/B978-0-12-817107-3.00006-0. Diakses 1 Juli 2020.
Purohit, GN, P Thanvi, M Pushp, M Gaur, CS. Saraswat, AS Arora, SP Pannu and T Gocher. 2019. Estrus synchronization in buffaloes: Prospects, approaches and limitations. The Pharma Innovation Journal 2019; 8(2): 54-62.
Putra, ARS dan A Triatmojo. 2018. Analisis Dampak Kebijakan Impor Daging Kerbau di Indonesia Melalui Pendekatan Manajemen Rantai Nilai Ternak. Jurnal Kebijakan Pembangunan Peternakan Vol. 1 (1): 1-7, Juni 2018.
Sianturi, RSG, DA Kusumaningrum, L Praharani, R Krisnan, W Nugroho, Y Widiawati. 2015. Peningkatan Efisiensi Produksi dan Reproduksi Kerbau Lumpur. Laporan Penelitian APBN 2015. Bogor. Indonesia. Balitnak. Kementerian Pertanian.
Suzana, R, Z Udin, dan Hendri. 2020. Penggunaan Metode Sinkronisasi Estrus terhadap Respon Estrus pada Kerbau Rawa (b. Bubalis carabauesis) di Kabupaten Padang Pariaman. JPI Vol. 22 (2): 176-183.
Rizal, M, M Riyadhi, NA Syarifuddin1, M Thahir. 2020. The fertility of South Kalimantan buffalo spermatozoa after cold preservation and cryopreservation International Journal of Biosciences. Vol. 17, No. 5, p. 85-95.
Roza, E, SN Aritonang, H Susanti, A Sandra. 2019. Synchronization of GnRH and PGF2α on estrus response, pregnancy, progesterone hormones in crossing of Swamp Buffalo and Water Buffalo in West Sumatra, Indonesia. Biodiversitas 20 (10): 2910-2914.
Syaputra, MA, S Umar, A Gunawan. 2019. Efek Silang Dalam Terhadap Ukuran Tubuh Kerbau Murrah. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis 6(3):382-387.
Trujillo, HN, RV Chacin, AM Osorio, SZ Salas, LT Breto and AQ Moreno. 2020. Reproductive Performance of Water Buffalo Cows: A Review of Affecting Factors. Journal of Buffalo Science, 9: 133-151.
Warriach, HM, DM McGill, RD Bush, PC Wynn, and KR Chohan. 2015. A Review of Recent Developments in Buffalo Reproduction — A Review. Asian Australas. J. Anim. Sci. Vol. 28, No. 3 : 451-455.
Yendraliza, J Handoko and M Rodiallah. 2019. Reproductive performance of buffalo-cows with various synchronization protocols in kampar regency of Riau province. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 260 (2019) 012057 IOP Publishing doi:10.1088/1755-1315/260/1/012057: 1-8.
Published
2022-06-29
How to Cite
Kusumaningrum, D., Praharani, L., & Sianturi, R. (2022). SINKRONISASI ESTRUS DAN INSEMINASI BUATAN TERJADWAL TERNAK KERBAU PADA AGROEKOSISTEM PEMELIHARAAN BERBEDA. PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI AGRIBISNIS PETERNAKAN (STAP), 9, 319-325. Retrieved from http://jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/psv/article/view/1626
Section
Articles