SOSIAL EKONOMI CALON PETANI PELAKSANA USAHA ITIK DI PULANG PISAU

  • Agustin Herliatika Balai Penelitian Ternak
  • Supardi Rusdiana Balai Penelitian Ternak
  • Maijon Purba Balai Penelitian Ternak
  • Agus Susanto Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan
  • Andi Saenab Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan
  • Eko Handiwirawan Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan
  • Ratna Ayu Saptati Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan
Keywords: food estate, usaha itik petelur, pertanian terpadu

Abstract

Pertanian terpadu melalui integrasi usahatani padi sawah dan usaha itik petelur di kawasan pengembangan Food Estate mampu meningkatkan pendapatan petani. Studi ini bertujuan untuk mengetahui karkteristik sosial ekonomi petani calon pelaksana usaha itik petelur di lokasi tersebut. Informasi ini akan memberikan gambaran pendekatan yang perlu dilakukan untuk keberhasilan kegiatan introduksi. Pengambilan sampel secara Purposive sampling pada 52 petani untuk memperoleh data melalui wawancara. Hasil studi menunjukkan bahwa petani tersebut memiliki motivasi yang baik untuk belajar, berada pada usia yang memudahkan kegiatan tranfer ilmu dan konsistensi dalam menjalakan usaha pertanian. Meskipun banyak petani tidak pernah berada di bangku SMA dan memiliki pengalaman yang terbatas di bidang pertanian, namun melalui peningkatan frekuensi pelatihan maka introduksi pertanian terpadu dapat diadopsi dengan baik. Selain itu pengalaman beternak unggas skala kecil juga dapat membantu kemudahan introduksi usaha itik petelur. Pemanfaatan pakan lokal dan introduksi sumber protein pakan perlu dilakukan untuk mendukung usaha itik petelur tersebut.

References

Amruddin dan A Syarif. 2019. Persfektif sosial ekonomi petani padi di Desa Kanjilo Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa. Journal TABARO. 3(2): 360–366.
BPS. 2021a. Indikator Pasar Tenaga kerja Indonesia Februari 2021 (Direktorat Statistik Kependudukan dan Ketenagaker, ed.). Badan Pusat Statistik Indonesia. Jakarta.
BPS. 2021b. Statistik Pendapatan Februari 2021 (Direktorat Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan, ed.). Badan Pusat Statistik Indonesia. Jakarta.
BPS Kabupaten Pulang Pisau. 2021. Kabupaten Pulang Pisau dalam Infografis (B. P. S. K. P. Pisau, ed.). Badan Pusat Statistik Kabupaten Pulang Pisau. Pulang Pisau.
Brata, B, E Soetrisno T Sucahyo dan BD Setiawan. 2020. Populasi dan manajemen pemeliharaan serta pola pemasaran ternak itik (studi kasus di Desa Pematang Balam Kecamatan Hulu Palik Kabupaten Bengkulu Utara). JSPI. 15(1):98-109.
Budi, ES, E Yektiningsi dan E Priyanto. 2015. Profitabilitas usaha ternak itik petelur di Desa Kebonsari Kecamatan Candi , Sidoarjo. Jurnal AGRARIS. 1(1): 32–37.
Halimah, A, Hikmawaty, Suhartina, dan ATBA Mahmud. 2019. Analisis kelayakan usaha ternak itik petelur di Kecamatan Tiinambung Kabupaten Polewali Mandar. Masagena. 14(1): 47–52.
Hamzah, S dan P Suryadarma. 2020. Peningkatan usaha peternakan itik petelur lokal dengan pakan suplementasi Maggot Black Solder Fly di Desa Ringinanyar , Kecamatan Ponggok , Kabupaten Blitar. Jurnal Pusat Inovasi MAsyarakat. 2(1): 123–130.
Irmawan, ID, A Daroini, dan Rohmad. 2018. Analisis kelayakan usaha peternakan itik petelur di Harum Selalu Farm Kec. Geger Kab. Madiun Propinsi Jawa Timur. Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia. 3(2): 12–22.
Mardliyah, A dan P Arsana. 2018. Hubungan karakteristik sosial ekonomi dengan tingkat adopsi petani padi organik di Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah. Jurnal Wacana Pertanian. 14(1): 17–23.
Muhammad, N, E Sahara, S Sandi dan F Yosi. 2014. Pemberian ransum komplit berbasis bahan baku lokal fermentasi terhadap konsumsi, pertambahan bobot badan, dan berat telur. Jurnal Peternakan Sriwijaya. 3(2): 20–27.
Noviyanto, AS, W Roessali dan M Handayani. 2016. Analisis pendapatan usaha ternak itik petelur di Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. Jurnal Ilmu Ilmu Pertanian. 12(1): 56–64.
Permatasari, DA, K Soepranianondo, dan WP Lokapirnasari. 2021. Efisiensi biaya produksi usaha itik petelur di Candi Sidoarjo. Media Kedokteran Hewan. 32(2): 79–89.
Prasetyo, SA, MM Romdhon dan R Badrudin. 2016. Kontribusi pendapatan usahatani padi sawah, itik petelur, dan ikan air tawar terhadap pendapatan total usahatani di Kabupaten Lebong. AGRISEP. 16(1), 91–100.
Rosyid, M dan I Rudiarto. 2014. Karakteristik sosial ekonomi masyarakat petani Kecamatan Bandar dlaam sistem livelihood pedesaan. Geoplanning. 1(2): 74–84.
Sari, YH, T Endaryanto dan K Murniati. 2020. Analisis finansial usaha peternakan itik petelur dengan sistem pemeliharaan intensif di Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. J. Food Sys Agri. 4(1): 25–33.
Setiawan, A dan T Wijayanti. 2017. Faktor-faktor sosial ekonomi yang memotivasi petani melakukan usahatani padi sawah (Oryza sativa L.) di Kelurahan Bukuan Kecamatan Palaran Kota Samarinda. Jurnal ekonomi Pertanian & Pembangunan. 14(2): 78–90.
Sitorus, R, Harianto, Suharno, dan Y Syaukat. 2020. The application of good agricultural practices of white pepper and factors affecting farmer participation. Agriekonomika. 9(2): 129–139.
Subagja, H, B Prasetyo dan H Nurjanah. 2017. Faktor produksi usaha ternak itik petelur semi intensif di Kabupaten Jember. Jurnal Ilmiah INOVASI. 17(2): 67–72.
Suparno dan D Maharani. 2017. Analisis kelayakan usaha peternakan ayam ras petelur di Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep. MADURANCH. 2(1): 31–36.
Published
2022-06-29
How to Cite
Herliatika, A., Rusdiana, S., Purba, M., Susanto, A., Saenab, A., Handiwirawan, E., & Saptati, R. (2022). SOSIAL EKONOMI CALON PETANI PELAKSANA USAHA ITIK DI PULANG PISAU. PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI AGRIBISNIS PETERNAKAN (STAP), 9, 211-219. Retrieved from https://jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/psv/article/view/1622
Section
Articles