KEINGINAN BERMIGRASI PETERNAK SAPI POTONG DI TEMPAT PEMROSESAN AKHIR SAMPAH (STUDI KASUS DI TPA JATIBARANG SEMARANG)
Abstract
Usaha sapi potong di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah Jatibarang, Semarang telah ada kurang lebih selama 20 tahun bersamaan dengan dibangunnya TPA tersebut. Usaha tersebut cukup memberikan kontribusi terhadap pendapatan keluarga peternak sehingga usaha tersebut terus dijalankan. Meskipun banyak penelitian yang menemukan fakta bahwa daging sapi di TPA Jatibarang tidak aman dikonsumsi namun usaha tersebut hingga saat ini masih berjalan bahkan semakin berkembang. Masyarakat peternak merasakan keuntungan dengan beternak di kawasan TPA. Interaksi yang baik dan akrab menjadikan peternak enggan meninggalkan daerah tersebut maupun beralih ke usaha lain. Tujuan penelitian adalah mengkaji pendidikan dan jumlah sapi potong yang dipelihara peternak, mengkaji keinginan bermigrasi pada peternak sapi potong di TPA Semarang, dan menganalisis hubungan pendidikan dan jumlah sapi potong yang dipelihara peternak dengan keinginan bermigrasi pada peternak sapi potong di TPA Semarang. Penelitian menggunakan metode survey kepada peternak sapi potong di TPA Jatibarang yaitu sebanyak 20 %. Data dianalisis dengan analisis deskriptif dan rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan peternak dalam kategori rendah dari tidak sekolah hingga Sekolah Menengah Pertama. Mayoritas peternak memiliki sapi potong sebanyak 5-15 ST dan keinginan peternak untuk bermigrasi dalam kategori sedang. Terdapat hubungan antara pendidikan dengan keinginan bermigrasi, dan tidak ada hubungan antara jumlah ternak sapi potong yang dimiliki dengan keinginan bermigrasi.