ARAH DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN AGRIBISNIS PETERNAKAN “SAPI POTONG” NASIONAL

  • Ardi Novra Fakultas Peternakan Universitas Jambi
Keywords: industri, peternakan, rakyat, peta jalan, rencana induk

Abstract

Peta jalan dalam rencana induk pengembangan sapi dan kerbau mengindikasikan bahwa memasuki SDG pada tahun 2045 diharapkan Indonesia telah menjadi lumbung pangan asia (daging sapi) dengan populasi sapi dan kerbau mencapai 41,74 juta, produksi domestik menembus angka 1.151.698 ton dengan kontribusi usaha peternakan rakyat tinggal 5%. Menggunakan hasil sensus peternakan 2013 sebagai basis, maka terdapat 5,07 juta RTP sapi potong rakyat maka tahun 2045 akan tersisa hanya 4,17 juta atau menurun sebesar 0,90 juta atau laju penurunan 17,75% selama periode 2013-2045 (32 tahun) atau rata-rata menurun sekitar 0.55%/tahun. Industrialisasi peternakan yang tangguh, terjadi karena terintegrasinya proses produksi dari hulu ke hilir yang dibangun berdasarkan potensi dan kemampuan industri hulu. Pada era digitalisasi saat ini, konsep pembangunan industrialisasi peternakan tidak bisa lepas dari efisiensi usaha dengan memadukan sistem agribisnis dengan pengembangan usaha peternakan rakyat yang dilakukan melalui pola klustering, dimana para peternak rakyat dengan usaha sejenis beraktiivtas dalam suatu kawasan (horizontal agribisnis). Hubungan antar sub-sistem bersifat kaptif akan memberikan suatu kepastian (certainty) pasar dan jaminan (insurance) dalam menjalankan usaha. Konsep ini merupakan model industri peternakan pada masa akan datang yang menggabungkan antara konsep farming system dengan sistem agribisnis yang berkerakyatan.

References

Diarmita, I. K, 2018. Arah Pembangunan Peternakan Indonesia, Menuju Swasembada Protein Hewani, http://www.majalahinfovet.com/2018/03/arah-pembangunan- peternakan-indonesia.html, Accessed March 21th 2016.
FAO (Food Agriculture Organization), 1995. World livestock production systems. Animal Production and Health Paper, .FAO, Rome, Italy.
_______________________________, 2005. Farming system and poverty: analysis of farming system. 18th International Symposium & Global Learning Opportunity Rome, Italy October 31-November 4, 2005 http://www.fao.org/farmingsystems/ description_en.htm
Jatimprov.go.id. 2015. Tahun Depan, Satu Sentra Peternakan Rakyat Dapat Dana Sekitar Rp 1 Miliar. Kolom Berita dan Pengumuman. http://jatimprov.go.id /read/berita-pengumuman/tahun-depan-satu-sentra-peternakan-rakyat-dapat-dana-sekitar-rp-1-miliar Accessed November 26th 2015.
Lestari, R.D., L.M. Baga, dan R. Nurmalina. 2017. Daya saing usaha penggemukan sapi potong peternakan rakyat di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Buletin Peternakan 41: 101-112.
Muladno, 2016. Program SPR Kementan tingkatkan kesejahteraaan peternak, https://www.antaranews.com/berita/538410/program-spr-kementan-tingkatkan-kesejahteraaan-peternak, Accessed January 6th, 2016.
Novra, A., 2011. Study Kelayakan Usaha Integrasi Sawit Sapi (ISS) PT. Perkebunan Nusantara VI, Laporan PTP Nusantara VI Wilayah Sumbar-Jambi, Jambi.
Novra, A. dan Adriani, 2015. Masterplan Pengembangan Kawasan Integrasi: Program SPR Provinsi Jambi, Laporan Kegiatan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jambi, Jambi.
Novra, A., Suparjo, Endriani dan A. Meilin, 2015. Model Aksi Kolektif untuk Kemandirian Rumah Tangga Menghadapi “Temporary Lost Income” Program Replanting Karet Rakyat, Hibah Penprinas MP3EI tahun 1 DPRM Kemenristek Dikti, LPPM Universitas Jambi, Jambi
Novra, A., 2016. Rencana Pengembangan Kawasan SPR (Sentra Peternakan Rakyat) Kabupaten Merangin, Laporan kerjasama Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Merangin, Jambi.
Purnomo S.H., E.T. Rahayu, S.D. Antoro. 2017. Strategi pengembangan peternakan sapi potong rakyat di Kecamatan Wuryantoro Kabupaten Wonogiri. Buletin Peternakan 41 (4): 484-494
Refita, Y, H. Siregar dan A I Suroso, 2017. Evaluasi Program Sarjana Membangun Desa (SMD) dan Strategi Pengembangannya (Studi Kasus Provinsi Sumatera Barat, Jawa Barat dan Nusa Tenggara Barat), Journal of Regional and Rural Development Planning, Vol. 1 (1): 98-113.
Robiani, B. 2005. Analisis pengaruh industrialisasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Sumatera Selatan. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, 6(1), 93-103.
Stamboel, K., 2009. Petani Indonesia dan Krisis Ekonomi Global, Untuk Indonesia Yang Adil, Sejahtera, dan Bermartabat: Kategori Ekonomi, Desember 2008.
Steinfeld H, and J. Mäki-Hokkonen, 1998. A classification of livestock production systems, Animal Production and Health Division, FAO, Rome, Italy.
Tawaf, R. 2015. (Bukan) Swasembada Daging Sapi. Infovet Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. http://www.majalahinfovet.com/2015/06/bukan-swasembada -daging-sapi.html Accessed June 08th, 2015.
_______, 2019. Membangun Industrialisasi Peternakan, PATAKA (Pusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi), https://www.pataka.or.id/2019/02/27/me bangun-industrialisasi-peternakan/ , Accessed February, 27th 2019. . ,
Yusdja, Y. dan N. Ilham. 2006. Arah kebijakan pembangunan peternakan rakyat. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Analisis Kebijakan Pertanian 4: 18-38.
Published
2022-06-29
How to Cite
Novra, A. (2022). ARAH DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN AGRIBISNIS PETERNAKAN “SAPI POTONG” NASIONAL. PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI AGRIBISNIS PETERNAKAN (STAP), 9, 26-42. Retrieved from https://jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/psv/article/view/1564
Section
Articles