PENGARUH KERJA DAN PEMBATASAN PAKAN DAN SETELAH BERHENTI KERJA DAN KEMBALI DIBERI PAKAN PENUH TERHADAP FEED INTAKE, KECERNAAN DAN PERTUMBUHAN
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kerja dan pembatasan pakan dan setelah berhenti kerja dan kembali diberi pakan penuh terhadap feed intake dan kecernaan pakan. Delapan belas ekor merino (usia 8-9 bulan) diblok pada bobot hidup dalam rancangan acak kelompok untuk enam ulangan dari tiga perlakuan. Perlakuan ini kemudian secara acak dialokasikan pada hewan dalam blok. Perlakuan I termasuk pembatasan pakan dan kerja [(berjalan di atas treadmill dengan kemiringan 5o dengan kecepatan 1,1 m / detik selama 2,5 jam / hari, 6 hari / minggu (pengeluaran energi sekitar 1,3 Em)]. Perlakuan II hanya terdiri dari pembatasan pakan saja. Perlakuan III merupakan kelompok kontrol, melibatkan pemberian makan lengkap dan tidak ada kerja selama percobaan. Domba dalam Kelompok I dan II diberi pakan kurang sehingga tingkat kehilangan berat badan mereka hampir sama selama periode tujuh minggu yang dialokasikan (Periode I). Setelah Periode I, kerja dan pembatasan pakan dihentikan dan semua domba diberi makan penuh selama empat minggu (Periode II). Pada periode II asupan BK, BO, N, ME dan air pada domba di Perlakuan I dan II lebih tinggi dibandingkan domba di Perlakuan III dinyatakan per kg W 0.75 ( P<0.05) Ada kecenderungan nilai kecernaan BK untuk Perlakuan I dan II berbeda dari Perlakuan III selama Periode I. Nilai kecernaan BO lebih tinggi pada Grup I dan II daripada di Grup III. selama Periode I. Pertumbuhan pada grup I dan II lebih cepat dari grup III. Kesimpulan, domba yang sebelumnya mengalami pembatasan pakan memiliki kemampuan mengkonsumsi pakan lebih besar selama dimulainya kembali periode pemberian makan penuh dan kecernaan lebih tinggi pada saat pembatasan pakan.