RASIO ASETAT/PROPIONAT PADA PAKAN DOMBA BERKROMIUM ORGANIK YANG DISUPLEMENTASI BAWANG PUTIH (Allium sativum) DAN RUMPUT LAUT (Gracilaria sp.)
Abstract
Pakan dengan serat kasar tinggi (pakan kualitas rendah) berdampak terhadap peningkatan populasi protozoa, dimana protozoa akan memangsa bakteri selulolitik sehingga proses pencernaan serat akan terganggu dan meningkatnya bakteri metanogenik. Kondisi ini dapat di atasi melalui suplementasi bawang putih dan rumput laut. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh suplementasi bawang putih dan rumput laut dalam pakan domba berkromium organik terhadap total VFA dan Rasio Asetat/Propionat. Materi yang digunakan adalah 18 ekor domba ekor tipis jantan dengan rataan bobot badan 15±2 kg. Pakan basal yang diberikan sebanyak 4,5% dari bobot badan ternak yang terdiri dari 70% hijauan dan 30% Konsentrat, 1,5 ppm mineral Chromium organik, 3,6% tepung rumput laut, 250 ppm bawang putih serta air minum. Hasil penelitian menunjukan bahwa suplementasi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap total VFA dan rasio asetat/propionat. Rataan konsentrasi Total VFA berkisar antara 103,00±13,07 - 108,33±10,91 mM, dan rataan rasio asetat/propionate berkisar antara 0.94±0.19 - 1.04±0.17. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Suplementasi tepung 250 ppm bawang putih dan 3,6% rumput laut dalam pakan domba berkromium organik tidak berpengaruh terhadap total VFA dan rasio asetat/propionat yang dihasilkan, namun penambahan 3,6% rumput laut memberikan respon yang lebih baik.