Hubungan Antara Persentase Hati Dan Sekum Terhadap Tingkat Keparahan Penykit Koksidiosis Ternak Kelinci
DOI:
https://doi.org/10.20884/1.angon.2019.1.3.p252-259Kata Kunci:
percentage of liver, percentage of caecum, eimeria koksidiosis oocyst livestock rabbitAbstrak
Latar Belakang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persentase hati dan sekum terhadap tingkat keparahan penyakit koksidiosis ternak kelinci di Kabupaten Banyumas. Materi dan Metode. Sampel kelinci yang diperoleh berasal dari beberapa desa di Kabupaten Bayumas. Analisa sampel feses menggunakan metode withlock pada 50 sampel feses kelinci lepas sapih. Meteri yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pisau, tisu, seperangkat gunting bedah, plasti, gelas ukur, mikroskop, pippet, slide withlock, gula shether, air, timbangan dengan kapasitas 100 gram, nampan, dan counter. Penelitian ini menggunakan metode survey, dan pengambilan sampel secara convenience sampling dan menggunakan analisis regresi korelasi. Variable yang diukur adalah persentase hati, persentase sekum dan jumlah oocyst. Hasil. Hasil penelitian persentase sekum dan hati tidak memiliki pengaruh terhadap tingkat keparahan penyakit berdasarkan jumlah oocyst dengan signifikansi pada persentase hati 0,704 > 0,05 dan pada persentase sekum 0,202 > 0,05 serta nilai korelasi yang sangat lemah yaitu 0,055 pada persentase hati dan 0,184 pada persentase sekum. Simpulan. Total 50 sampel yang dianalisis dalam penelitian ini menggandung oocyst eimeria.
Unduhan
Referensi
Al-Mathal, E. M. 2008. Hepatic Coccidiosis of the Domestic Rabbit Oryctolagus cuniculus domesticus L. in Saudi Arabia. Department of Zoology, Girls College of Science, King Faisal University, Saudi Arabia. World Journal of Zoology 3(1): 30-35.
Al-Saed, M. H., Arwa. H. A., and Muna. M. J., 2017. Study of Phisiological and Histological Changes in Rabbits Induced with Hepatic Coccidiosis. Departement of Phisiology, Pharmacology and Chemistry College of Veterinary Medicine, University of Basrah. Journal University of Kerbal 1(15):5-11.
Gendron, K. 2000. The Rabbit Handbook. Barron? Educational Series, Inc. Hauppauge, New York.
Lebas, F., Coudert P., Rouvier R., De Rocheambeau H. 1986. The Rabbit Husbandry Health and Production. Animal Production and Health. no 21, FAO, Rome, Italy.
Morton-Smith, C. 1997. The Treatment of Hepatic Coccidiosis in Rabbits. Veteriner Journal. 103:207-213.
Pakandl, M., Hlaskova. L., Poplstein. M., Chroma. V., Vodicka. T., Salat. J., and Mucksova. J. 2008. Dependence of the Immune Response to Coccidiosis on the Age of Rabbit Suckling. Parasitol Res 103:1265?271.
Singla, D. L., P. D. Yujal., and B. S. Sandhu. 2000. Pathology and Therapy in Naturally Eimeria stiedae-Infected Rabbits. Department of Veterinary Parasitology, College of Veterinary Science, Punjab Agricultural University, Ludhiana India. National Research Center for Protozoan Diseases. 10: 185-191
Suradi, K. 2014. Potensi dan Peluang Teknologi Pengolahan Produk Kelinici. Lokakarya Nasional. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Bandung.
Yakhchali, M., and Tehrani. A. 2007. Eimeriidosis and Pathological Findings in New Zeland White Rabbits. Department of Pathology, Pathology Divison, Faculty of Veterinary Medicine, Urmia University. Iran. Journal of Biological Sciences 7(8): 1488-1491.