The Effect of Addition of Egg Yolk to Skim Milk Diluent and Storage Time at 5oC on Spermatozoa Quality of Pelung Rooster

  • Tiara Utami Yuniar Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto
  • Dadang Mulyadi Saleh Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto
  • Sigit Mugiyono Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto
Keywords: pelung rooster, egg yolk, motility, viability, abnormality

Abstract

Background. The purpose of this research was to know the interaction effect between the addition of egg yolk to the skim milk diluent and storage time at 5oC on the motility, viability and abnormality of pelung rooster spermatozoa. Materials and methods. The materials of this research were collected fresh semen from 10 pelung roosters.  This research used was experimental using a Randomized Completely Block Design (RCBD) with a 4 x 4 factorial pattern.  In which egg yolk levels (p) was considered as the first factor and storage time (l) as the second factor. Each of the treatment was replicated three times.  The first factor consisted of p1: 0% egg yolk + 100% skim milk, p2: 5% egg yolk + 95% skim milk, p3: 10% egg yolk + 90% skim milk, p4: 15% egg yolk + 85% skim milk while the second factor consisted of l1 (0 h), l2 (3 hrs), l3 (6 hrs), l4 (9 hrs).  The variables observed were motility, viability and abnormality. Results. The results of the analysis of variance showed that the group or collecting period had a very significant effect (P<0.01) on the motility, viability and abnormality of the spermatozoa of pelung roosters.  The results of the analysis of variance showed that the interaction between adding egg yolk to skim milk diluent and storage time at 5oC had no significant effect (P>0.05) while the addition of egg yolk to the skim milk diluent, and the storage time at 5oC had a very significant effect (P<0.01) on the motility, viability and abnormality of the spermatozoa of pelung rooster.  The results of the HSD test showed that most comparisons between treatments showed very significant differences (P<0.01). Conclusion. The conclusion of this study is that there is no relation between addition egg yolk to the skim milk diluent and storage time at 5oC on motility, viability and abnormality of pelung rooster spermatozoa.  The treatment of adding 10% egg yolk to the skim milk diluent resulted in the best motility and viability, while the treatment of adding 5% and 10% egg yolk to the skim milk diluent resulted in the lowest abnormality of pelung rooster spermatozoa.  Storage time at 5oC for 0 hours resulted in the best motility, viability and abnormality of pelung rooster.

References

Aisah, S., N. Isnaini, dan S. Wahyuningsih. 2017. Kualitas Semen Segar dan Recovery Rate Sapi Bali pada Musim yang Berbeda. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan 27(1):63-79.
Ardhani, F., J. R. Manullang, dan B. M. Boangmanalu. 2019. Abnormalitas Morfologi Spermatozoa Ayam Nunukan Asal Ejakulat. Jurnal Pertanian Terpadu 7(1):122-131.
Danang, D. R., N. Isnaini, dan P. Trisunuwati. 2012. Pengaruh Lama Simpan Semen terhadap Kualitas Spermatozoa Ayam Kampung dalam Pengencer Ringer’s pada Suhu 4oC. Jurnal Ternak Tropika 13(1):47-57.
Dwitarizki, N. D., Ismaya, dan W. Asmarawati. 2015. Pengaruh Pengenceran Sperma dengan Air Kelapa dan Aras Kuning Telur Itik serta Lama Penyimpanan Terhadap Motilitas dan Viabilitas Spermatozoa Domba Garut Pada Penyimpanan 5°C. Buletin Peternakan 39(3):149–156.
Feka, W. V., A. A. Dethan, dan V. Y. Beyleto. 2016. Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Viabilitas dan pH Semen Babi Landrace yang Diencerkan Menggunakan Bahan Pengencer Sitrat Kuning Telur. Journal of Animal Science 1(3):34-35.
Getachew, T. 2016. A Review Article of Artificial Insemination in Poultry. World Veterinary Journal 6(1):25-33.
Hoesni, F. 2016. Efek Penggunaan Susu Skim dengan Pengencer Tris Kuning Telur terhadap Daya Tahan Hidup Spermatozoa Sapi. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi 16(3):46-56.
Ihsan, M. N. 2011. Penggunaan Telur Itik sebagai Pengencer Semen Kambing. Jurnal Ternak Tropika 12(1):10-14.
Kusuma, P. W., W. Bebas, dan M. K. Budiasa. 2018. Motilitas dan Daya Hidup Spermatozoa Ayam Pelung dalam Pengencer Kuning Telur Fosfat yang Disimpan pada Suhu 29oC. Indonesia Medicus Veterinus 7(2):115-122.
Kusumawati, E. D., A. T. N. Krinaningsih, dan A. U. K. Walangara. 2020. Kualitas Spermatozoa Ayam Kampung dan Ayam Arab dengan Lama Simpan yang Berbeda pada Suhu Ruang. Jurnal Sains Peternakan 8(1):41-56.
Kusumawati, E. D., K. N. Utomo, A. T. N. Krisnaningsih, dan S. Rahadi. 2017. Kualitas Semen Kambing Kacang dengan Lama Simpan yang Berbeda pada Suhu Ruang Menggunakan Pengencer Tris Aminomethan Kuning Telur. JITRO 4(3):42-51.
Lubis, T. M. 2011. Motilitas Spermatozoa Ayam Kampung dalam Pengencer Air Kelapa, NaCl Fisiologis dan Air Kelapa-NaCl Fisiologis pada 25-29oC. Agripet 11(2):45-50.
Mariani, Y., dan N. M. A. Kartika. 2018. Pengaruh Jenis Pengencer dan Konsentrasi Spermatozoa Ayam Pelung terhadap Periode Fertil Telur Ayam Arab. Journal Unmas Mataram 12(1):81-85.
Nugroho, A. P. dan D. M. Saleh. 2016. Motilitas dan Abnormalitas Spermatozoa Ayam Kampung dengan Pengencer Ringer Laktat-Putih Telur dan Lama Simpan pada Suhu 5oC selama 48 jam. Acta Veterinaria Indonesiana 4(1):35-41.
Permatasari, W. D., E. T. Setiatin, dan D. Samsudewa. 2013. Studi Tentang Pengencer Kuning Telur dan Pengaruhnya terhadap Kualitas Semen Beku Sapi Jawa Brebes. Animal Agriculture Journal 2(1):143-151.
Pratiwi, D. N. E. P., Soeparno, dan N. Solihati. 2015. Pengaruh Level Madu di dalam Pengencer Tris Kuning Telur terhadap Daya Hidup dan Keutuhan Membran Plasma Sperma Domba Lokal. Student e-Journal 4(4):1-12.
Pubiandara, S., S. Suharyati, dan M. Hartono. 2016. Pengaruh Penambahan Dosis Rafinosa dalam Pengencer Sitrat Kuning Telur Terhadap Motilitas, Persentase Hidup dan Abnormalitas Spermatozoa Sapi Ongole. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu 4(4):292-299.
Putranto, H. D., Nurmeiliasari, dan K. T. Harferry. 2020. Studi Kualitas Semen Ayam Burgo. Buletin Peternakan Tropis 1(1):10-15.
Saleh, D. M. dan S. Mugiyono. 2017. Kualitas Spermatozoa Ayam Sentul. In: Prosiding Seminar Teknologi dan Agribisnis Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. p 109-117.
Santoso, I. B., D. M. Saleh, dan S. Mugiyono. 2020. Pengaruh Level Kuning Telur pada Pengencer Susu Skim dan Lama Waktu Penyimpanan terhadap Motilitas dan Abnormalitas Spermatozoa Ayam Kampung. Journal of Animal Science and Technology 2(1):1-11.
Sastrodihardjo, S. dan H. Resnawati. 1999. Inseminasi Buatan Ayam Buras. Penebar Swadaya, Jakarta.
Setiono, N., S. Suharyati, dan P. E. Santosa. 2015. Kualitas Semen Beku Sapi Brahma dengan Dosis Krioproktektan Gliserol yang Berbeda dalam Bahan Pengencer Tris Sitrat Kuning Telur. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu 3(2):61-69.
Sugiarto, N., T. Susilawati, dan S. Wahyuningsih. 2014. Kualitas Semen Cair Sapi Limousin selama Pendinginan Menggunakan Pengencer CEP-2 dengan Penambahan Berbagai Konsentrasi Sari Kedelai. Jurnal Ternak Tropika 15(1):51-57.
Suharyati, A. dan M. Hartono. 2011. Preservasi dan Kriopreservasi Semen Sapi Limousin dalam Berbagai Bahan Pengencer. Jurnal Kedokteran Hewan 5(2):53-58.
Tahseen, A. Al-Saedi, A. A. I. Al-Juaifari, dan A. H. J. Al-Mahmoudi. 2019. The Effect of Different Extenders on Some Fertility Properties of Roosters Semen. International Journal Poultry Science 18(11):504-507.
Teja, D. N. G. S., W. Bebas, dan I. G. N. B. Trilaksana. 2018. Pengencer Kuning Telur Berbagai Jenis Unggas Mampu Mencegah Abnormalitas dan Kerusakan Membran Spermatozoa Ayam Pelung. Indonesia Medicus Veterinus 7(3):262-270.
Toelihere, M. R. 1993. Inseminasi Buatan pada Ternak. Penerbit Angkasa, Bandung.
Tuhu, A. D., Y. S. Ondho, dan D. Samsudewa. 2013. Pengaruh Perbedaan Waktu Pelepasan Water Jacket dalam Proses Ekuilibrasi terhadap Kualitas Semen Beku Sapi Jawa pada Tahap Before Freezing dan Post Thawing. Animal Agriculture Journal 2(1):466-477.
Ulus, E., E. D. Kusumawati, dan A. T. N. Krisnaningsih. 2019. Pengaruh Pengencer dan Lama Simpan Semen Ayam Kampung pada Suhu Ruang terhadap Motilitas dan Viabilitas Spermatozoa. Jurnal Sains Peternakan 7(1):29-40.
Varasofiari, L. N., E. T. Setiatin, dan Sutopo. 2013. Evaluasi Kualitas Semen Segar Sapi Jawa Brebes Berdasarkan Lama Waktu Penyimpanan. Animal Agriculture Journal 2(1):201-208.
Wiyanti, D. C., N. Isnaini, dan P. Trisunuwati. 2013. Pengaruh Lama Simpan Semen dalam Pengencer Nacl Fisiologis pada Suhu Kamae terhadap Kualitas Spermatozoa Ayam Kampung (Gallus domesticus). Jurnal Kedokteran Hewan 7(1):53-55.
Woli, S. L., E. D. Kusumawati, dan A. T. N. Krisnaningsih. 2017. Motilitas dan Viabilitas Spermatozoa Ayam Kampung pada Suhu 5oC Menggunakan Pengencer dan Lama Simpan yang Berbeda. Jurnal Sains Peternakan 5(2):138-144.
Published
2021-03-15
How to Cite
[1]
T. Yuniar, D. Saleh, and S. Mugiyono, “The Effect of Addition of Egg Yolk to Skim Milk Diluent and Storage Time at 5oC on Spermatozoa Quality of Pelung Rooster”, ANGON: Journal of Animal Science and Technology, vol. 3, no. 1, pp. 29-46, Mar. 2021.
Section
Articles